Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Mengenal Mutasi Gen dan Dasar Genetik Kanker Dalam Bidang Biologi
5 Juni 2022 18:51 WIB
Tulisan dari SITI DELA OKTAVIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata mutasi dan kanker? Bagaimana bisa mutasi gen adalah penyebab munculnya sel kanker? Benarkah kanker salah satu penyakit yang dapat diwariskan kepada keturunan kita nanti?
ADVERTISEMENT
Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat (hereditas) disebut genetika. Sedangkan perubahan materi genetik sel yang dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya disebut mutasi. Mutasi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya yaitu mutasi gen.
Mutasi gen merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik (gen atau kromosom) di dalam sel. Pada mutasi gen, perubahan yang terjadi yaitu perubahan pada beberapa pasangan basa dalam sel tunggal yang mengakibatkan sifat individu mengalami perubahan, tetapi jumlah dan susunan kromosomnya tetap. Adanya perubahan dalam urutan nukleotida, mengakibatkan adanya perubahan genotif yang menjadi penyebab mutasi gen. Mutagen dikenal sebagai bahan-bahan penyebab mutasi. Sedangkan mutan dikenal sebagai individu yang menunjukkan perubahan sifat akibat mutasi.
Terdapat macam-macam mutasi gen. Berdasarkan jenis sel yang bermutasi, mutasi gen terbagi menjadi dua, yaitu mutasi somatik dan mutasi germinal. Mutasi somatik terjadi di dalam sel-sel somatik. Sedangkan mutasi germinal terjadi di dalam sel gamet. Mutasi somatik pada orang dewasa ini lah yang cenderung menyebabkan kanker.
Kanker meliputi beraneka ragam penyakit, dimana sel-sel lolos dari mekanisme kontrol yang umumnya membatasi pembelahan dan perkembangannya. Adanya keterlibatan perubahan ekspresi gen berhasil meloloskan sel-sel tersebut. Kanker merupakan kelompok kelainan genetik yang memengaruhi fungsi seluler yang diawali dari satu sel yang sudah mengalami mutasi DNA sebagai komponen dasar gen.
ADVERTISEMENT
Penemuan virus kanker pada ayam pada 1911 menjadi sebuah petunjuk awal peran gen-gen dalam kanker. Virus menginjeksikan asam nukleatnya ke dalam DNA kromosom inang untuk menjadi penghuni tetap sel-sel inang, sehingga penghuni tetap ini menjadi penyebab kanker.
Dalam mempelajari genetik kanker, terdapat beberapa istilah yang wajib untuk kita ketahui, seperti onkogen dan proto-onkogen. Apa perbedaannya? Onkogen adalah gen yang menyebabkan kanker. Sedangkan proto-onkogen adalah gen normal yang berpotensi menjadi onkogen. Sebuah sel dapat menerima onkogen dari virus atau mutasi salah satu proto-onkogennya sendiri. Proto-onkogen dapat memberikan kode faktor-faktor pertumbuhan. Banyak proto-onkogen memberikan kode faktor-faktor pertumbuhan seperti protein-protein yang merangsang pembelahan sel atau protein-protein yang memengaruhi siklus sel. Maka dari itu, kanker dapat terjadi ketika mengalami pertumbuhan sel yang tak terkendali dan tak terkontrol. Sehingga, apabila proto-onkogen ingin menjadi onkogen harus terjadi mutasi terlebih dahulu dalam DNA sel.
ADVERTISEMENT
Mekanisme penyebab kanker menjadi lebih progresif sebagai berikut:
1. Mutasi akan mengakibatkan terjadinya proliferasi sel yang abnormal atau tidak normal yang akan menjadi target untuk terjadinya mutasi selanjutnya.
2. Mutasi akan menggangu keseimbangan genom secara utuh baik dari tingkat DNA atau pada tingkat kromosom yang mempercepat laju terjadinya mutasi.
Pembelahan sel yang dihambat oleh produk-produk perubahan pada gen untuk membentuk kanker juga dapat memberikan keuntungan. Gen-gen tersebut dikenal sebagai gen-gen supresor tumor. Gen tersebut sangat memberi keuntungan karena protein-protein yang dikodekannya membantu mencegah pertumbuhan sel yang tak terkendali.
Lalu, apakah benar kanker dapat diwariskan? Ya. Kanker memang dapat diwariskan kepada keturunannya, namun membutuhkan banyak perubahan genetik untuk membentuk sel kanker itu sendiri. Seseorang yang mewarisi onkogen atau versi mutan yang berasal dari gen supresor-tumor memiliki risiko lebih tinggi dalam mengumpulkan mutasi-mutasi bagi kanker supaya berkembang. Sampai saat ini, para ahli genetika mengutarakan upaya untuk mengidentifikasi mutasi kanker turunan yang cenderung terkena penyakit kanker tertentu agar dapat dideteksi sejak dini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian, sekitar 15% kanker kolorektum melibatkan mutasi keturunan. Selain itu, hasil penelitian membuktikan bahwa pewarisan sifat sangat berperan pada 5-10% pasien kanker payudara.
Pada saat ini, kanker menjadi penyebab kematian tertinggi kedua, tepatnya setelah penyakit jantung di sebagian besar negara-negara industry. Penyebab sebagian besar kanker juga dapat muncul dari mutasi yang diakibatkan oleh karsinogen, seperti radiasi ultraviolet (UV) dan produk-produk tembakau, seperti rokok.
Lalu, bagaimana cara mencegah kanker? Hal yang dapat kita lakukan untuk melakukan pencegahan adalah dengan mengkonsumsi serat tumbuhan setiap hari 20-30 gr, lebih sedikit mengkonsumsi lemak hewan, dan mengkonsumsi kubis dan kerabatnya, seperti brokoli dan kembang kol.