Konten dari Pengguna

Dampak Teknologi Terhadap Peningkatan IQ dan Kemampuan Kognitif Anak

Siti Faiqoh
seorang mahasiswi unpam
4 Desember 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Faiqoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diera digital yang berkembang pesat saat ini memberikan dampak yang kompleks bagi semua kalangan, yang dapat mempengaruhi pola fikir dan kehidupan seseorang yang mengikuti perubahan zaman, mulai dari orang dewasa hingga anak anak. Salah satu perkembangan teknologi yang berkembang begitu pesat adalah handphone. Penggunaan handphone dalam jangka panjang dan terus menerus memberikan efek samping pada fisik, seperti mata kering, sakit kepala dan nyeri pada leher. Selain itu penggunaan handphone yang berlebihan juga bisa menyebabkan kurangnya nafsu makan dan gangguan tidur. Bahkan yang lebih parahnya lagi bisa menyebabkan kecanduan yang berdampak pada kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari segi psikologis masa anak anak adalah masa keemasan atau golden age dimana anak anak mulai belajar dengan cepat dan menyerap informasi dari lingkungan mereka. Pada usia ini anak-anak mengalami banyak perkembangan kognitif, emosional, dan sosial yang signifikan. Mereka mulai memperkuat keterampilan akademis, sosial, dan mereka juga menjadi lebih mandiri dan mulai mengembangkan minat serta hobi mereka sendiri. Namun, apakah teknologi benar-benar meningkatkan IQ dan kemampuan kognitif anak?
Sumber : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi
Dampak Positif Teknologi
1. Peningkatan IQ Melalui Video Game
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih banyak bermain video game cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi, sekitar 2,5 poin dibandingkan dengan mereka yang tidak bermain video game. Penelitian ini melibatkan 9.000 anak dan menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk bermain video game dapat berkontribusi pada perkembangan kognitif yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
2. Kemajuan Kognisi Anak
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mempercepat aspek kognisi anak. Sebuah studi menyebutkan bahwa anak-anak usia 7 tahun menunjukkan kemajuan pesat dalam belajar angka dan bahasa melalui media edukatif.Selain itu, gadget juga dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berkomunikasi anak, serta mendukung pembelajaran mandiri dengan akses tak terbatas ke informasi
3. Pembelajaran Interaktif
Aplikasi edukatif yang tersedia di gadget dapat membantu anak memahami konsep-konsep visual secara menarik, meningkatkan daya tangkap mereka terhadap materi pelajaran. Hal ini menciptakan peluang untuk pembelajaran interaktif yang mendukung perkembangan kognitif dan motorik anak.
Dampak Negatif Teknologi
1. Interaksi Sosial yang Berkurang
Penggunaan yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial anak dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar. Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan komunikasi dan Bahasa.
ADVERTISEMENT
2. Risiko Kecanduan Gadget
Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, yang berdampak negatif pada perkembangan otak anak, khususnya fungsi prefrontal cortex yang berperan dalam pengendalian emosi dan pengambilan keputusan. Anak-anak yang menghabiskan lebih dari 8 jam sehari di depan layar menunjukkan perbedaan signifikan dalam perkembangan fisik dan mental dibandingkan dengan mereka yang menggunakan gadget dalam batas wajar.
3. Pengaruh Terhadap Perkembangan Emosional
Gadget juga dapat mempengaruhi perkembangan emosional anak, di mana konten negatif atau kurang baik dalam aplikasi atau video dapat membentuk perilaku kurang sopan atau agresif pada anak.
Tips Mengoptimalkan Teknologi untuk IQ dan Kemampuan Kognitif Anak
1. Pilih Aplikasi dan Konten yang Berkualitas
Pastikan teknologi yang digunakan anak bersifat edukatif dan sesuai dengan usia mereka.
ADVERTISEMENT
2. Batasi Waktu Layar
Tetapkan batas waktu harian, sesuai dengan rekomendasi ahli kesehatan, seperti tidak lebih dari 1-2 jam per hari untuk anak-anak.
3. Gabungkan Teknologi dengan Aktivitas Lain
Kombinasikan dengan aktivitas seperti membaca buku, bermain di luar, atau berdiskusi bersama keluarga.
4. Libatkan Diri Anda
Dampingi anak saat mereka menggunakan teknologi. Ajukan pertanyaan yang memancing pemikiran kritis mereka dan berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari.
5. Fokus pada Literasi Digital
Ajarkan anak untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab, termasuk mengenali informasi yang valid dan menghindari konten berisiko.