Inspirasi Keunikan Chhatrapati Shivaji International Airport Mumbai

S Fatimah
Diplomat-PNS. "Stay true to yourself, yet always be open to learn".
Konten dari Pengguna
16 November 2019 18:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari S Fatimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Area drop-off passengers T2 CSMIA (foto: website csia.in)
zoom-in-whitePerbesar
Area drop-off passengers T2 CSMIA (foto: website csia.in)
ADVERTISEMENT
Bagi para penikmat karya seni, seperti saya, mempunyai kesempatan transit atau take-off dari Terminal 2 Chhatrapati Shivaji Maharaj International Airport atau (T2 CSMIA) di Mumbai, India merupakan pengalaman berkesan tersendiri.
ADVERTISEMENT
T2 CSMIA dilengkapi dengan museum terbuka, Jaya He, yang memiliki sekitar 5.500 artifak dan hasil karya seni lain di sepanjang koridor dan dindingnya. Dekorasi T2 CSMIA mengusung konsep yang melestarikan kesenian dalam inovasi dan modernisasi.
Salah satu karya seni kontemporer di T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Renovasi T2 CSMIA melibatkan lebih dari 1.100 seniman dan artisan. Pembangunannya juga melibatkan para desainer, arsitek, sejarawan seni, ahli antropologi, dan kolektor barang antik, semua dalam kolaborasi yang berhasil menjadikan T2 CSMIA sebagai bandara internasional yang otentik, indah, unik dan berkepribadian.
Area arrival di T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Salah satu desain unik yang sangat mendominasi yaitu langit-langit di area drop-off passengers dan check-in counters T2 CSMIA. Langit-langit ini terinspirasi dari dancing peacock atau tampilan saat burung merak melebarkan bulu-bulunya yang indah. Burung merak biru merupakan burung nasional India, yang sarat dengan tradisi religi dan legenda.
Langit-langit T2 CSMIA yang terinspirasi bulu burung merak (foto: koleksi pribadi)
Pintu masuk T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Keunikan lainnya yaitu tampilan berbagai ukiran pintu dan pilar kayu jati yang disandingkan dengan lukisan-lukisan maupun karya seni kontemporer lainnya di berbagai sisi dinding T2 CSMIA.
Salah satu ukiran pintu jati di T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Salah satu ukiran pintu jati dari negara bagian Gujarat di T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Salah satu sudut T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Persandingan antara karya seni bersejarah dan kontemporer dalam bungkus desain yang modern di T2 CSMIA, merupakan ekspresi seni yang memanjakan pandangan serta hasil imajinasi yang dapat dirasa.
ADVERTISEMENT
Chhatrapati Shivaji sendiri diambil dari nama penguasa India yang lahir tahun 1630. Shivaji juga merupakan Bapak Angkatan Laut India karena inisiatifnya untuk membangun pasukan angkatan laut dan benteng di sejumlah garis pantai Maharashtra (negara bagian dimana Mumbai berada).
Renovasi yang membawa T2 CSMIA pada berbagai penghargaan ini, mulai beroperasi kembali tahun 2014. T2 CSMIA direnovasi serta dioperasikan oleh perusahaan konglomerat India, bernama GVK. Adapun di Indonesia, GVK telah melakukan kerja sama dalam pengembangan komersil dan operasional I Ngurah Ray International Airport di Bali.
Area keberangkatan di T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Tampak di bawah adalah area kedatangan T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Tampak di bawah adalah area kedatangan T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Salah satu area tunggu keberangkatan T2 CSMIA (foto: koleksi pribadi)
Semoga konsep ‘pelestarian kesenian dalam inovasi dan modernisasi’ T2 CSMIA dapat lebih menginspirasi pengembangan dan pembangunan berbagai bandara internasional di Indonesia, termasuk Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta. Hal ini mengingat Indonesia juga memiliki kebudayaan yang sungguh beragam serta sejarah yang kaya.
ADVERTISEMENT
Jika ada kesempatan berkunjung atau sekedar transit di Mumbai, ada baiknya meluangkan 1 jam sendiri untuk menikmati keindahan T2 CSMIA sebelum take-off.