Konten dari Pengguna

Kompetisi Intraspesifik dan Interspesifik pada Hewan & Tumbuhan

Siti Haniah
Mahasiswa Tadris Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
9 Juni 2022 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Haniah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kompetisi Intraspesifik dan Interspesifik pada Tumbuhan. Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kompetisi Intraspesifik dan Interspesifik pada Tumbuhan. Foto: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami suatu kompetisi selama keberlangsungan hidupnya. Kompetisi tersebut dapat terjadi baik secara langsung, maupun secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Kompetisi adalah salah satu dari empat belas asas dasar prinsip dalam ilmu ekologi. Kompetisi merupakan interaksi yang dilakukan oleh makhluk hidup sebagai bentuk pertahanan dalam lingkungannya. Kompetisi terjadi akibat keterbatasan suatu sumber daya yang berada dalam suatu lingkungan. Kompetisi dapat terjadi pada hewan, tumbuhan, bahkan manusia sekalipun. Terdapat dua jenis kompetisi pada tumbuhan maupun hewan, yaitu kompetisi interspesifik dan kompetisi intraspesifik. Lalu, apa sih perbedaan antara keduanya?
Kompetisi intraspesifik merupakan kompetisi yang berlangsung pada dua atau lebih individu berjenis sama. Berbanding terbalik dengan kompetisi interspesifik. Kompetisi interspesifik merupakan kompetisi yang berlangsung antara dua atau lebih individu berjenis tak sama.
Faktor yang diperebutkan tumbuhan dalam dua jenis kompetisi tersebut dapat berupa zat hara, sinar matahari, CO2, dan atau ruang tumbuh. Suatu tanaman sejenis atau berjenis lain yang ditempatkan dalam satu wilayah yang memiliki keterbatasan sumber daya, akan selalu menimbulkan interaksi berupa kompetisi. Hasil akhir kompetisi akan selalu menunjukkan pada dua pihak, pihak yang dirugikan dan pihak yang diuntungkan.
ADVERTISEMENT
Dalam suatu jurnal berjudul “Pengaruh Kompetisi Intraspesifik dan Interspesifik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) dan Kacang Hijau (Vigna radiata)” yang ditulis oleh Dian Eka Kusumawati pada tahun 2018, membahas mengenai kompetisi antar tumbuhan yang diletakkan dalam wilayah atau ruang tumbuh sama dengan sumber daya terbatas. Hasil pengamatan memperlihatkan peristiwa kompetisi yang terjadi di dalamnya. Ia menulis dalam salah satu pembahasannya bahwa data pengamatannya menunjukkan bahwa tanaman jagung (Zea mays) tumbuh lebih baik daripada kacang hijau (Vigna radiata) yang ditanam dalam satu wilayah. hal tersebut membuktikan bahwa adanya interaksi kompetisi yang terjadi pada keduanya.
Ilustrasi Kompetisi pada Hewan. Foto: Pixabay
Sebelumnya, kita telah membahas tentang kompetisi interspesifik dan intraspesifik pada tumbuhan. Lalu, seperti apa bentuk kedua jenis kompetisi tersebut pada hewan?
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan tumbuhan, kompetisi pada hewan juga memperebutkan sumber daya terbatas yang sama-sama dibutuhkan oleh beberapa organisme yang berkompetisi. Kompetisi ini biasanya berakibat pada menurunnya laju populasi yang disebabkan oleh banyaknya organisme atau individu yang tidak mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.
Sumber daya terbatas yang diperebutkan tidak hanya berupa makanan, namun dapat juga berupa tempat persembunyian dari predator. Hewan yang tak memiliki tempat bersembunyi akan segera dimangsa oleh predator. Hal itu tentu saja menyebabkan menurunnya populasi pada spesies tersebut.