Konten dari Pengguna

Penggunaan Chat GPT Dalam Pendidikan di Era Modern

Siti Kharima Assayifa
Mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Program Studi Manajemen Pendidikan,Faakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
9 Januari 2025 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Kharima Assayifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan chat GPT dikalangan mahasiswa membuat mahasiswa saat ini tidak memperhatikan akademik dalam membuat tugasnya, seperti plagialisme yang dilakukan pada mahasiswa. Pemanfaat chat GPT dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menajawab pertanyaan soal dengan cepat dan mudah, tetapi harus diketahui bahwa penggunaan chat GPT harus digunakan secara bijak dan baik, jangan sampai melanggar akademik dan mahasiswa tidak boleh terlena oleh chat GPT karena mengurangi daya kritis dan kreatifitas dalam mengembangkan ilmu secara benar.
suumber : Pribadi pada maata kuliah dasar komputer membahas AI
zoom-in-whitePerbesar
suumber : Pribadi pada maata kuliah dasar komputer membahas AI
Genrative Pre-Trained Transformer (GPT) merupakan kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Open AI yang memiliki kemampuan menghasilkan teks respons yang hampir tidak bisa dibedakan oleh manusia. Sebagai chatbot yang canggih, ChatGPT mampu memenuhi permintaan pengguna dengan berbasis teks, seperti menjawab pertanyaan yang sederhana, menyelesaikan tugas dan mengatasi masalah produktivitas.
ADVERTISEMENT
Dalam pendidikan penggunaan AI dan ChatGPT berpotensi meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan secara signifikan, penggunaan AI dan ChatGPT bukanlah pengganti peran pendidik dalam melakukan penilaian dan keahlian pendidikan secara pengetahuan dan keterampilan harus ditingkatkan dalam menghadapi perkembangan teknologi dan penggunaan AI dan ChatGPT dalam dunia pendidikan
Dengan munculnya kecurangan dalam etika akademik yaitu adanya plagialisme yang menyajikan hasil orang lain tanpa adanya keterangan yang tepat tanpa mencantumkan sumber kutipan tersebut. Etika yang harus dilakukan mahasiswa: yang pertama kebenaran mahasiswa dalam menyelesaikan tugas makalah dalam pemikiran sendiri , kedua pengerjaan tugas tidak memanipulassi data dan tidak melakukan plagialisme, ketiga yaitu kritis, kreatif, dan percaya dengan kemampuan driri sendiri
Penggunaan ChatGPT dapat mempercepat proses pembuatan tugas dan makalah, tetapi juga berpotensi menyebabkan penurunan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas mahasiswa. Studi menunjukkan bahwa sekitar 80% mahasiswa merasa lebih mudah dalam menyelesaikan tugas dengan bantuan ChatGPT, tetapi hampir 50% dari mereka juga melaporkan bahwa mereka merasa kurang kreatif dan kritis Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketergantungan pada alat ini dapat mengurangi keterampilan dasar yang penting bagi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Di era modern ini penggunaan ChatGPT dalam ranah pendidikan harus mempersiapkan suatu peraturan dan kebijakan yang berlandaskan etika dan moral, agar pengguna alat ChatGPT tidak melanggar aturan Pendidikan. Jika digunakan dengan baik dan bijak, ChatGPT dapat menjadi alat yang menyenangkan, dimanfaatkan oleh pelajar dalam belajar secara interaktif, misalnya penggunaan ChatGPT dalam menguji pemahaman peserta didik untuk memahami suatu materi pembelajaran dengan memberikan respon jawaban, atas pertanyaan yang diberikan.