Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Inkubasi Bisnis Teknologi LIPI Sebagai Solusi UMKM di Masa Pandemi Covid-19
1 Desember 2020 16:42 WIB
Tulisan dari Siti Kholiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah akhirnya memberlakukan kebijakan new normal atau tatanan baru yang memungkinkan berbagai bidang usaha dapat beroperasi secara bertahap di masa pandemi Covid-19. Di Kabupaten Bogor telah diterapkan PSBB transisi per 1 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini membawa angin segar bagi pebisnis, termasuk para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) yang telah siap membuka usahanya kembali yang diantaranya adalah para UMKM yang di bina oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Para UMKM binaan LIPI ini sudah siap kembali ke fasilitas Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) LIPI untuk memulai kembali proses produksi mereka.
Fasilitas inkubator bisnis yang berlokasi di Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPII) LIPI beralamat Jalan Raya Bogor KM.47, Cibinong, Bogor, Jawa Barat ini sejak mulai berdirinya di tahun 2013 telah menjadi andalan para UMKM untuk menempa diri untuk menjadi UMKM yang mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional berbekal inovasi teknologi karya anak bangsa yang dihasilkan oleh para peneliti baik dari LIPI sendiri maupun dari luar LIPI.
ADVERTISEMENT
Fasilitas Inkubasi
Fasilitas inkubasi yang berfokus pada bidang pangan, kesehatan, Obat, Industri Biokimia, dan Industri 4.0 ini ditutup sejak pandemi Covid-19 melanda di awal Maret tahun ini. Setelah hampir 4 (empat) bulan berhenti, terhitung 1 Juli 2020 para UMKM tersebut pun sudah dapat dapat menggunakan fasilisitas IBT LIPI dengan mengikuti protokol kesehatan.
Fasilitas inkubasi ini didirikan pemerintah dalam upaya mengatasi masalah yang dihadapi para UMKM seperti kebutuhan akan teknologi yang bisa meningkatkan waktu simpan dan juga fasilitas produksi yang memiliki standar Good Manufacturing Practice (GMP). Selain para UMKM binaan LIPI, UMKM lain juga bisa menggunakan fasilitas tersebut dengan cara mendaftarkan diri melalui https://elsa.lipi.go.id. IBT LIPI ini memberikan kesempatan uji coba produksi satu kali bagi para UMKM yang berkeinginan memanfaatkan teknologi pemrosesan yang disediakan di PPII LIPI.
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang bisa dimanfaatkan diantaranya adalah freeze dryer dengan kapasitas 4 kg, Spry dryer dengan kapasitas 1.7 liter, otoclave, Alat extraksi, vacum filter kapasitas 500 liter dan fermentor dengan kapasitas 20 dan 50 liter.
Tujuan Inkubasi Bisnis Teknologi UMKM
Pendirian Inkubasi Bisnis Teknologi UMKM ini juga bertujuan menurunkan hambatan (barrier) bagi para pihak yang ingin memulai menjadi pengusaha UMKM. Fasilitas seperti ini diharapkan mampu membantu menggerakkan roda ekonomi ditengah kondisi pandemi yang masih melanda negeri ini dan gelombang PHK yang terjadi.
Dalam rangka membantu para UMKM dan mengantisipasi permintaan fasilitasi yang tinggi, PPII LIPI sedang membangun fasilitas dan pengadaan alat-alat baru guna mewujudkan visi IBT LIPI menjadi inkubator nasional berbasis teknologi hasil litbang yang unggul pada tahun 2025. Saat ini IBT LIPI sedang membangun dapur produksi berstandar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga diharapkan mampu membantu dan mempermudah UMKM yang kesulitan mendapatkan ijin dari BPOM. Sarana lain yang sedang dibangun adalah fasilitas line produksi pengalengan produk pangan, dan laboratorium uji halal. Pengalengan dan dapur berstandar BPOM rencananya akan mulai beroperasi di awal tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Peran PPII LIPI
Upaya PPII LIPI membantu UMKM setiap tahun semakin meningkat, berusaha membantu dan mencari solusi permasalahan-permasalahan beberapa UMKM yang kesulitan dalam hal pendanaan untuk membeli fasilitas alat mahal maupun memberikan solusi permasalahan dapur produksi berstandar BPOM. Selain itu dengan pengalengan akan dapat menambah umur produksi, masa simpan sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran, dapat masuk ke supermarket-supermarket dan harapan selanjutnya bisa export.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan omzet UMKM, yang selanjutnya akan membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai visi tersebut, IBT LIPI juga terus berupaya meningkatkan kualitas pendampingan, meningkatkan kemampuan valuasi teknologi, analisis tekno ekonomi, maupun rencana bisnis, serta pengembangan akses bagi para UMKM baik untuk akses pendanaan maupun pemasaran.
ADVERTISEMENT
Bagi UMKM lain yang ingin mendaftar menjadi binaan LIPI, para UMKM bisa mendaftarkan diri di tautan bit.ly/inkubasilipi dan info penting lainnya bisa dibuka di website ppii.lipi.go.id. (sk).
Siti Kholiyah, SAB., MAP
Analis Kebijakan PPII LIPI