Konten dari Pengguna

Selamat Jalan Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo

Siti Kholiyah
Lahir di Semarang, 6-12-1973. Penulis adalah Analis Kebijakan Ahli Madya di Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek (PPII) LIPI. Lulus S1 Jurusan Manajemen Ekonomi Publik (MEP) Administrasi Negara,dan S2 Jurusan Manajemen Sumberdaya Aparatur STIA LAN RI
24 Mei 2022 10:22 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Kholiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto saya ambil di rumah duka Minggu 22 Mei 2022
zoom-in-whitePerbesar
Foto saya ambil di rumah duka Minggu 22 Mei 2022
ADVERTISEMENT
Minggu pagi (22/5/2022) saya sudah rapi, ingin pergi ke ACE Hard Ware CCM membeli lampu perangkap nyamuk. Jam 10:40 WIB saya memberitahu ke suami kalau dari tadi HP berdering tiada henti, dan pada saat angkat HP, suami berkata Innalillahi wa’innalillahiroji’un Pak Fahmi meninggal. Saya walau sebagai istri karyawan ikut merasakan sedih dan kehilangan. Saya ketemu langsung pada saat Halal Bi Halal ke rumah beliau 23 tahunan yang lalu, dan pada tahun 2009 pada saat pemakaman Pak Hidayat yang dimakamkan satu liang lahat dengan putranya Ryan Hidayat. Kemudian suami sibuk membuka WA dan meneruskan khabar duka ke teman-teman kantor. Fahmi Idris meninggal dunia jam 10.00 WIB di ICU RS. Medistra Jakarta dan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir jam 13.00 WIB. Info suami bahwa hari Selasa dan Rabu beliau masih ke kantor Gedung Wisma KODEL Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-4, Setiabudi, Jakarta Selatan. Rabu malam beliau masuk ICU RS. Medistra, suami berencana Senin akan bezuk, namun takdir berkehendak lain.
ADVERTISEMENT
Jam 11;00 WIB kami berangkat dan bingung langsung ke rumah duka atau langsung ke TPU. Di sepanjang jalan suami mencari informasi dan ternyata jam 12.00 WIB jenazah belum sampai rumah duka. Alhamdulillah perjalanan kami diberikan kelancaran, biasanya Minggu tol macet. Pada saat kami mau belok ke Jalan Mampang Prapatan IV Jakarta Selatan jalan sudah macet, dan baru beberapa meter sekitar jam 12.30 WIB terdengar suara mobil ambulance, kami minggir dan berhenti. Kemudian mobil ambulance Fahira Idris, disusul satu mobil ambulance dan mobil-mobil pengiring jenazah dari RS.
Saya ambil saat iringan jenazah lewat di Jalan Mampang Prapatan IV Jakarta Selatan
Jenazah tiba di rumah duka jam 12.35 WIB
Jenazah tiba di rumah duka Jalan Mampang Prapatan IV No. 20, Jakarta Selatan pukul 12.35 WIB diiringi sholawat dan isak tangis pelayat termasuk saya. Setelah selesai dibacakan doá dan Surat Yasin, kemudian jenazah dimandikan, dikafani, dan disholatkan di rumah duka yang diikuti beberapa tokoh pejabat seperti Bambang Soesatyo dan Jusuf Kalla, Zulkifli Hasan, Akbar Tanjung Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
ADVERTISEMENT
Pelepasan dan Pemakaman Jenazah
Setelah selesai disholatkan terdapat beberapa pengumuman dan sambutan, diantaranya pengumuman jenazah menuju TPU Tanah Kusir tidak melalui jalan tol, dan akan dimakamkan di unit Islam Utara Blok 048 A1, satu liang lahat dengan istri beliau Hj. Kartini Hasan Basri yang sudah 8 tahun lalu meninggal dunia.
Sambutan pertama dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Jusuf Kala. Sambutan pihak keluarga dan permohonan maaf dari putri kedua beliau Fahrina Idris dan beliau sangat tabah. Selanjutnya Fahira Idris putri pertama beliau mengucapkan terima kasih dan berulang kali memohon maaf atas kesalahan ayah beliau, semoga husnul khotimah, dan agar dikenang atas kebaikan beliau, dengan isak tangis dan saya pun ikut larut dalam kesedihan dan kehilangan sosok pimpinan yang sangat perhatian ke staf kecil, dan telah beberapa staf kantor yang diberangkatkan haji dan umroh. Perhatian anak yatim, anak asuh, pembangunan masjid, dan masih banyak hal kebaikan beliau semasa hidup.
ADVERTISEMENT
Mobil pengiring jenazah termasuk mass media menuju TPU sangat banyak, sehingga mobil kami agak tertinggal jauh dari rombongan. Kami sampai TPU Tanah Kusir tepat Adzan Ashar dan sudah ketinggalan sambutan di Pemakaman oleh Anies Bawesdan. Roy Suryo, dan beberapa Pejabat KODEL GROUP hadir langsung di pemakaman, mungkin masih terdapat pejabat lainnya, dan Akbar Tanjung dari rumah duka sampai dengan di pemakaman.
Profile Fahmi Idris
Profile dan Biodata Fahmi Idris
Fahmi Idris adalah seorang politikus dan pengusaha lahir, 20 September 1943, dan memiliki darah Minangkabau, dari masa kecil telah turut merantau orang tuanya di Jakarta. Mulai karir di dunia politik sejak mahasiswa Fakultas Ekonomi UI. Selama kuliah, beliau menjabat beberapa jabatan penting, antara lain sebagai pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam, Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI (1965-1966), dan Ketua Laskar Arief Rachman Hakim (1966-1968).
ADVERTISEMENT
Fahmi Idris tidak melanjutkan kuliah ekonomi di Universitas Indonesia, lebih tertarik dunia bisnis, mengikuti jejak ayahnya Haji Idris, yang berprofesi sebagai pedagang. Beliau kemudian melanjutkan studinya ke Fakultas Ekonomi Extension UI dan pendidikan Financial Management for Non-Financial Manager (1973).
Tahun 1967 mulai merintis usaha, tahun 1969 bersama rekan dari anggota Eksponen 66, mendirikan PT Kwarta Daya Pratama (KDP) anak perusahaan KODEL. Pada tahun 1979, beliau menjadi pimpinan KODEL GROUP (Kongsi Delapan), yaitu sebuah perusahaan konglomerasi yang beliau dirikan bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo, Abdul Latief, Jan Darmadi, Maher Algadri dan Said Umar Husin. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang; agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga perhotelan.
Pada tahun 1980-an perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan tersukses di Indonesia. Bisnis perhotelan yang dikelola Fahmi Idris tidak hanya berjaya di dalam negeri, namun juga merambah ke kawasan elit Amerika, Beverly hills, California. Di kawasan itu, Fahmi mempunyai sebuah hotel yang dinamakan Regent Beverly Whilshire.
ADVERTISEMENT
Selain berkecimpung dalam bidang bisnis, Fahmi bergabung dengan partai Golkar tahun 1984. Periode 1998-2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta. Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan VII, 21 Mei 1998–26 Oktober 1999, Menteri Perindustrian, 5 Desember 2005–22 Oktober 2009.
Mulai Februari 2017 Fahmi Idris menjadi Dewan Penasehat Ormas dan LBH Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) dan Fahira Idris sebagai Ketua Umumnya. Pada saat meninggal Bang Japar dari perwakilan daerah hadir membantu di rumah duka sampai dengan selesai pemakaman. Fahira Idris putri pertama beliau selain pengusaha, beliau juga sebagai Anggota DPD RI.
Kesuksesan Fahmi dalam dunia bisnis dan politik tidak lepas dari peran istri yang setia mendukungnya, yaitu Hj. Kartini Hasan Basri, dan dikaruniai dua orang putri Fahira Idris dan Fahrina Idris yang mengikuti jejaknya ayahnya sebagai pengusaha.
ADVERTISEMENT
Suami saya kurang lebih sudah 31 tahun bergabung di KODEL GROUP. Ikatan keluarga sangat terjaga, sebelum puasa kemarin di kantor suami bersama Fahmi Idris, Fahrina Idris dan jajaran mengadakan punggahan di kantor bersama staf. Sebelum pandemi dahulu selalu buka bersama dengan anak-anak yatim. Setiap tahun kantor diadakan Family Gathering dari anak-anak saya masih bayi, hal ini membuat erat hubungan anggota keluarga. Halal bi Halal sekitar 23 tahun saya, suami dan waktu itu baru dua anak kecil-kecil dengan naik motor Honda GL Max ke rumah beliau. Saat ini kembali ke rumah ini, dan anak yang mengantarkan orang tuanya ke rumah duka dan sampai ke pemakaman.
Siti Kholiyah (SK)
ADVERTISEMENT