Konten dari Pengguna

Pentingnya Pembelajaran Aktif untuk Keterlibatan Siswa di Era Digital

Siti Khotimmatussa'addah
Saya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullan jakarta, fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, prodi Manajemen pendidikan
7 Desember 2024 21:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Khotimmatussa'addah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat, pendidikan modern menghadapi tantangan dan peluang baru. Metode pembelajaran aktif (active learning) muncul sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam konteks ini, pembelajaran aktif bukan hanya sekadar sebuah metode, tetapi juga sebuah pendekatan yang mengedepankan interaksi siswa, kolaborasi, dan penggunaan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.
ADVERTISEMENT
siswa yang berdiskusi dalam memahami suatu materi di kelas, Garut pada rabu (6/11/2024). foto: Siti
zoom-in-whitePerbesar
siswa yang berdiskusi dalam memahami suatu materi di kelas, Garut pada rabu (6/11/2024). foto: Siti
Mengapa Pembelajaran Aktif?
Pembelajaran aktif adalah pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses belajar. Dalam metode ini, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi terlibat secara langsung dalam diskusi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Dengan cara ini, siswa didorong untuk berpikir kritis, berinovasi, dan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Teknik-teknik seperti diskusi kelompok, role play, dan debat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan interaktif.
Pembelajaran aktif dan pasif memiliki perbedaan dalam proses belajar mengajar, contohnya dari partisipasi siswa dalam belajar. Dalam pembelajaran aktif siswa terlibat secara lansung dalam proses belajar, mereka berpartisipasi dalam diskusi, kerja kelompok, dan kegiatan praktis. Sedangkan dalam pembelajaran pasif siswa lebih cendrung menjadi penerima informasi. Mereka mendengarkan ceramah, membaca materi, atau menonton presentasi tanpa melakukan interaksi apapun.
ADVERTISEMENT
Maka secara umum, pembelajaran aktif lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, karena melibatkan seluruh siswa secara langsung dalam proses belajar. Sedangkan pembelajaran pasif akan menjadi metode yang efesien dalam menyampaikan informasi, tetapi banyak sekali yang kurang mendalami pemahaman dan penerapannya. Dua kombinasi ini sering kali di gunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih seimbang dan komperhensif.
siswa yang sedang mempersiapkan materi hasil diskusi yang akan di jelaskan atau di paparkan di depan kelas, Garut pada kamis (7/11/2024). foto: Siti
Manfaat Pembelajaran Aktif
Meningkatkan Partisipasi Siswa: Dengan melibatkan siswa secara langsung, metode ini mendorong mereka untuk aktif berkontribusi di kelas. Hal ini tidak hanya meningkatkan siswa dalam memahami materi, tetapi juga dapat membangun rasa percaya diri siswa.
Mendorong Kreativitas dan Berpikir Kritis: Pembelajaran aktif memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan berpikir di luar batasan yang ada. Ini sangat penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan di dunia modern.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Kemampuan Sosial: Melalui kolaborasi dan diskusi, siswa belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai pendapat orang lain. Keterampilan sosial ini sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia kerja.
Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar siswa: Pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih aktif. Ketika siswa merasa terlibat, mereka lebih cenderung untuk mengeksplorasi materi lebih dalam.
Tantangan dalam Implementasi
Meskipun banyak manfaat dari metode ini, penerapan metode pembelajaran aktif pasti ada tantangan. Seperti keterbatasan waktu, ketidaknyamanan siswa, dan kurangnya kompetensi guru yang menjadi hambatan yang perlu diatasi. untuk mengatasi strategi ini kita harus menggunakan strategi yang tepat. Misalnya, guru dapat membuat aktivitas yang efisien dan memberikan pelatihan kepada guru dengan meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran aktif.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan waktu dalam pembelajaran aktif menjadi salah satu masalah karena untuk menerapkan metode pembelajaran aktif seperti memerlukan waktu yang lebih lama untuk melaksanakan dan mendalami materi secara menyeluruh.
siswa sedang menjelaskan atau memaparkan materi yang telah di diskusikan bersama, Garut pada kamis (7/11/2024). foto: Siti
kemudian banyaknya siswa yang kurang menerima metode pembelajaran aktif di terapkan. karena, beberapa siswa lebih suka dengan pembelajaran pasif karena sudah terbiasa dengan metode ceramah yang lebih terstruktur, dan enggan keluar dari zona nyaman mereka seperti berdiskusi dan berkolaborasi dengan teman sekelas yang mungkin mereka belum kenal baik satu sama lain.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan
Perencanaan yang Efisien: Guru perlu merencanakan aktivitas pembelajaran dengan baik dan tepat agar dapat memaksimalkan waktu yang tersedia. Mengintegrasikan pembelajaran aktif ke dalam kurikulum yang ada agar dapat membantu mengatasi keterbatasan waktu.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dan Sosialisasi: Mengadakan pelatihan untuk siswa dan guru tentang manfaat dari metode ini dan teknik pembelajaran aktif dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berpartisipasi.
Mendorong Partisipasi: Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif dapat membantu siswa merasa lebih nyaman untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan teman sekelas. contohnya, pengaturan ruang kelas yang fleksibel: Mengatur meja dan kursi dalam format kelompok atau lingkaran dapat memfasilitasi siswa untuk diskusi dan berkolaborasi di kelas. Dengan cara ini, siswa dapat lebih mudah berinteraksi satu sama lain.
Kemudian menggunaan teknologi kolaboratif: Memanfaatkan platform digital seperti Google Classroom atau Padlet untuk diskusi online. Siswa dapat berbagi ide dengan siswa lain, memberikan umpan balik, dan berkolaborasi dalam mengerjakan tugas atau dalam diskusi tanpa merasa tertekan untuk berbicara di depan kelas.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Metode pembelajaran aktif memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan keterlibatan siswa di kelas dalam belajar, terutama di era digital saat ini. Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar di kelas, metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penerapan metode pembelajaran aktif harus menjadi prioritas dalam pendidikan modern agar siswa dapat belajar dengan cara yang lebih efektif, menyenangkan, dan relevan dengan mengikuti zaman.