Ondel-ondel yang Dijadikan untuk Mencari Uang

Siti masrifah Juliyana astuti
Mahasiswi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
9 Desember 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti masrifah Juliyana astuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Kschneider2991 from Pixels
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Kschneider2991 from Pixels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalian tahu tidak apa yang dimaksud dengan ondel-ondel? Ondel-ondel adalah budaya kesenian tari boneka, yang berasal dari DKI Jakarta yaitu Betawi lho.
ADVERTISEMENT
Apa hubungan ondel-ondel dengan globalisasi?
Sejak pergerakan globalisasi yang cepat, saya melihat zaman sekarang perubahan ondel-ondel ini bukan hanya untuk kepentingan budaya saja lho. Sekarang setiap kali saya keluar rumah, pasti menemukan pengamen ondel-ondel setidaknya satu atau dua di pinggir jalan, jadi sekarang saya tidak perlu lagi melihat budaya ondel-ondel ini di pesta rakyat seperti acara pernikahan.
Saya jadi ingat kutipan yaitu, "Dalam perkembangan selanjutnya, ondel-ondel tidak lagi dikenakan sebagai objek sakral, tetapi berkembang menjadi bagian dari beberapa bentuk seni, atau jadi media untuk berbagai kepentingan praktis termasuk menjadi sekadar properti negara yang digunakan untuk kepentingan bisnis." Ucap Mita Purbasari Wahidiyat dalam Program Pascasarjana ISI Yogyakarta, 2019.
Saat ini saya melihat bahwa ondel-ondel, sudah banyak yang memanfaatkan untuk kepentingan bisnis pribadi dengan cara mengamen menggunakan ondel-ondel.
Foto oleh Frantisek_krejci dari Pixels.
Apa ada pro kontra yang terjadi?
ADVERTISEMENT
Banyak sekali pro kontra yang terjadi dalam masyarakat karena ondel-ondel ini dijadikan bahan untuk bisnis pribadi, bukan untuk tujuan yang baik, yaitu melestarikan ondel-ondel sebagai budaya Betawi.
Sering sekali ondel-ondel ini dibuat untuk mengamen, yang membuat ciri khas pada ondel-ondel tersebut bisa memudar seiring berjalanya waktu tanpa kita sadari. Karena banyaknya pengamen yang menggunakan ondel-ondel secara tidak langsung bisa merusak tradisi yang sudah dibuat oleh leluhur kita. Bahkan, bisa kita lihat saja mereka para pengamen yang menggunakan ondel-ondel, menggunakan lagu yang dibawakan bukan lagu dari daerah Betawi, namun kebanyakan dari mereka memakai lagu masa kini yang menurut banyak orang itu bisa menghilangkan esensi budaya yang ada pada ondel-ondel tersebut.
ADVERTISEMENT
Pribadi saya pun berpendapat, tidak menyetujui bahwa ondel-ondel ini dijadikan untuk mengamen. Karena menurut saya jika melihat budaya ondel-ondel dibuat untuk mengamen membuat saya berpikir apa bedanya dengan badut badut yang lain contohnya seperti badut-badut yang digunakan untuk mengamen lainya.
Bahkan beberapa orang berpendapat bahwa pengamen ondel-ondel mengganggu ketertiban umum, terlebih lagi mengganggu pengendara di jalan. Karena, ondel-ondel memiliki ukuran yang besar yang bisa mengganggu para pengendara yang ada di jalanan.
Bahkan pemerintah pun, sudah turun tangan atas masalah ini karena banyak orang yang menganggap bahwa hal tersebut mengganggu ketertiban umum. Karena itu, pemerintah Kepala Dinas Parekraf DKI Iwan H Wardhan, sudah berdiskusi dengan tokoh masyarakat, seniman betawi, dan sanggar betawi. Bahwa mereka sepakat bukan penindakan tetapi pembinaan terhadap pengamen ondel-ondel.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sudah memberitahukan tentang hal tersebut. Namun yang terjadi, maraknya pengamen ondel-ondel malah semakin banyak.
Oleh itu, tanpa kita sadari bahwa mengamen menggunakan ondel-ondel ada positifnya juga loh. Karena, secara tidak langsung generasi kita yang mengamen menggunakan ondel-ondel memperkenalkan budaya betawi ini keluar, dan dampaknya juga banyak orang yang lebih tahu bahwa ondel-ondel itu adalah salah satu budaya yang berasal dari betawi.
Daftar Puustaka:
https://mediaindonesia.com/megapolitan/290007/pro-kontra-pengamen-ondel-ondel
https://mediaindonesia.com/megapolitan/290007/pro-kontra-pengamen-ondel-ondel