Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menerima Penolakan: Mengapa Ini Penting untuk Pertumbuhan Pribadi Kita?
14 April 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Siti Maulani Rosida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengapa sering kali ditemukan kasus pembunuhan yang disebabkan adanya unsur penolakan? Mengapa mayoritas korban adalah perempuan dan pelaku adalah laki-laki?
ADVERTISEMENT
Kerap kali penolakan yang diberikan perempuan dianggap sebagai sebuah akhir bagi sebagian besar laki-laki karena penolakan dapat membuat mereka merasa tidak berharga dan kepercayaan diri yang telah mereka bangun dirusak. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua laki-laki bersikap seperti itu.
Salah satu kasus pembunuhan seorang perempuan yang disebabkan unsur penolakan kembali lagi terjadi baru-baru ini di Bekasi, di mana perempuan tersebut adalah selingkuhan dari pelaku yang menolak ajakan pelaku untuk bermalam. Menurut keterangan Kapolres Metro Bekasi, pelaku merasa emosinya meledak setelah penolakan diberikan sehingga pelaku memukul dan menikam tubuh korban dengan pisau sebanyak dua kali.
Peristiwa pembunuhan yang terjadi karena penolakan tersebut mungkin bisa terjadi sebab emosi pelaku yang tidak stabil dan kesulitan dalam mengatasi penolakan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan seperti pelaku melakukan tindakan tersebut sebab pernah mengalami kekerasan atau diskriminasi oleh wanita sehingga ada kecenderungan untuk membalas dendam dan melampiaskannya dengan melakukan tindak kekerasan kepada perempuan bisa saja ada.
Namun, alasan apa pun untuk melakukan kekerasan bahkan hingga menghabisi nyawa orang lain tidak dapat dibenarkan. Mengapa seseorang harus kehilangan nyawanya hanya karena ia menolak orang lain? Bukankah semua orang memiliki hak untuk menolak ajakan atau tindakan yang tidak diinginkannya tanpa perlu takut risiko menjadi korban kekerasan?
Menerima penolakan memang bukan suatu hal yang mudah dilakukan oleh setiap orang sebab penolakan yang didapatkan bisa menimbulkan rasa sakit dan luka. Namun, sikap mencoba untuk menerima penolakan menjadi hal yang penting untuk dipelajari oleh setiap individu.
ADVERTISEMENT
Sikap dendam yang terus-menerus timbul karena mendapatkan sebuah penolakan pada akhirnya hanya akan merugikan diri sendiri dan merusak hubungan baik dengan orang lain. Seseorang yang menyimpan dendam akan selalu merasa lebih buruk dan terpojok, sehingga akan sulit bagi dirinya untuk merasakan kelegaan dan kebahagiaan dalam hidup.
Mampu untuk menerima penolakan dapat menjadi faktor yang signifikan dalam pertumbuhan pribadi kita, mengapa? Ketika kita bisa menerima penolakan, kita dapat belajar dari kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan dan menghindari melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
Selain itu, menerima penolakan juga secara tidak langsung dapat membantu kita untuk menjadi lebih rendah hati dan tidak menganggap diri kita sebagai yang terbaik di segala hal. Ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki kelemahan dan ruang untuk perbaikan diri.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, menerima penolakan bisa menjadi sebuah kekuatan. Dengan kata lain seseorang bisa merasa lebih dewasa dalam bersikap.
Saat seseorang menghadapi sebuah penolakan—apabila dilihat dari sisi positif dan mengevaluasi diri dan situasi dengan jujur—maka pemikiran seperti mencoba lagi, berusaha kembali, atau memilih jalan yang lebih baik tanpa perlu memaksakan suatu hal akan menjadi sebuah pelajaran yang bernilai dalam hidup.
Dengan kata lain, menerima penolakan berarti mau merasakan kegagalan. Kegagalan merupakan hal alami yang menjadi bagian dalam hidup sebab tanpa adanya kegagalan maka tidak akan ada proses pengembangan dan perbaikan diri.
Aman untuk dikatakan bahwa sikap terbuka dalam menerima penolakan adalah sebuah kekuatan yang patut diapresiasi, semakin banyak kita belajar untuk menerima penolakan maka sisi positif dalam diri akan semakin terbentuk.
ADVERTISEMENT
Penolakan yang terjadi tidak terbatas hanya pada ajakan orang atas suatu tindakan namun penolakan-penolakan dalam kehidupan sosial yang lain seperti tidak diterima di tempat kerja atau sederhananya penolakan saat pengajuan proposal untuk tugas perkuliahan.
Dalam kesimpulannya, menerima penolakan adalah faktor penting dalam pertumbuhan pribadi kita sebab melalui hal tersebut kita bisa belajar dari kesalahan untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu, penting bagi kita untuk menyadari bahwa sesungguhnya penolakan adalah hal yang wajar dalam interaksi sosial antara manusia.
Penolakan tidak seharusnya menjadi alasan seseorang untuk melakukan tindak kekerasan maupun tindakan yang merugikan orang lain. Semua orang tentunya mempunyai hak untuk menolak ajakan sesuai dengan prinsip yang dianut dan dipercayai.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, edukasi yang tepat yang berlangsung secara terus-menerus mengenai nilai-nilai sopan santun, saling menghormati satu sama lain baik dalam pengambilan keputusan maupun perbedaan pendapat, serta menghargai privasi perlu terus disebarkan untuk mengurangi angka kekerasan baik secara verbal maupun fisik di lingkungan sosial.