Tips dan Trick Mengatur Keuangan Bagi Istri Idaman

Siti Mudrikah
Blogger And Beauty Enthusiast
Konten dari Pengguna
20 September 2019 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Mudrikah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mempunyai pekerjaan yang berkaitan dengan keuangan memang ngeri-ngeri sedap. Sudah sekitar 6 bulan terakhir aku bekerja di kantor desa sebagai seorang kepala urusan keuangan atau lebih dikenal dengan bendahara desa.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya aku juga pernah bekerja di salah satu Bank BUMN di Jakarta, meskipun sama-sama mengurusi masalah keuangan tapi jobdesk kedua pekerjaan ini sangat berbeda.
Tapi semuanya mengajarkan aku ilmu baru yang bisa aku pelajari dan bahkan bisa aku terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oke aku mau sedikit cerita tentang kerjaan aku yang sekarang ya.
Namanya bagian keuangan ya pasti kerjaannya gak jauh-jauh dari ngurusin uang, kalau di desa ya tentu saja mengelola keuangan desa, dari mulai mengelola anggaran pendapatan, belanja, bayar pajak, hingga mengelola uang gaji semua pegawai desa.
Awalnya jujur aku agak kesulitan memahami alur dari semua anggaran ini, karena berasal dari berbagai sumber dana dan pos-posnya pun harus tepat sesuai rencana anggaran.
ADVERTISEMENT
Dibantu oleh teman kerja yang sebelumnya memegang keuangan, lama-lama aku mulai paham dan terbiasa dengan semua kerempongan mengatur dana-dana di desa.
Alur untuk keuangan desa ini menginspirasi aku untuk ikut menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, perencanaan anggaran yang matang, pengalokasian dana sesuai rencana anggaran, serta pelaporan yang sistematis.

Apa saja sih langkah financial planning yang sudah aku lakukan dalam kehidupan sehari-hari ?

1. Membuat Perencanaan Keuangan Perbulan
Perencanaan ini aku buat setiap akhir bulan, jadi aku tulis Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Perbulan. Kira-kira bulan depan pendapatan yang masuk dari mana saja serta nominalnya berapa, memang untuk pendapatan ini tidak selalu pasti, tapi bisa diperkirakan berdasarkanpendapatan bulan sebelumnya.
Misal gaji pokok perbulan berapa, piutang dari fee menulis yang belum terbayar berapa. Untuk rencana belanja, aku tulis kebutuhan pokok seperti bayar listrik, belanja bulanan, beli pulsa internet, beli bensin, ngasih ke orangtua, dan kebutuhan rutin lainnya.
ADVERTISEMENT
Aku juga tidak lupa memasukan beberapa kebutuhan tidak terduga seperti kondangan, lalu aku juga cek bulan depan kira-kira ada acara apa, kayak kemarin saat bulan agustus ada pungutan untuk perayaaan 17 agustusan, nah itu juga harus dimasukan ke rencana belanja/pengeluaran.
2. Mencatat Setiap Pendapatan dan Pengeluaran Per-Hari
Ini yang paling penting, aku tuh kadang-kadang suka lupa udah ngeluarin uang untuk apa aja, kok tiba-tiba uang di dompet menipis, makanya wajib banget ditulis biar gak kehilangan jejak.
Selain agar kita bisa crosscek sudah melakukan belanja apa saja, kita juga bisa tahu kalau misal ada pengeluaran tidak terduga yang gak ada anggaran dananya, serta catatan ini juga bisa jadi gambaran dan evaluasi kita untuk perencanaan keuangan bulan depan.
ADVERTISEMENT
3. Memilah Transaksi Tidak Terduga Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan
Ini yang masih jadi PR aku, kadang itu onlineshop bikin promo tuh suka gak kira-kira, suka barengan,, hhee jadinya kan kalau lagi gak kuat iman, pasti tergoda.
Skincare kesayangan diskon, terus coklat favorite promo juga, belum lagi kalau ada promo di minimarket saat belanja bulanan, padahal produk-produk itu gak ada dilist belanjaan kita. Nah disini The power of emak-emak diuji.
Saat seperti itu aku suka ingetin diri "Tenang bulan depan produk itu pasti diskon lagi, Trust it" dan memang pola dari diskon itu biasanya berulang. Jadi kalau sekiranya memang kebutuhan produk itu gak urgent biasanya aku bisa tahan, gak akan adopsi mereka ke rumah.. hhe
ADVERTISEMENT
4. Mengambil Uang Cash Seperluny
Kebetulan saat ini aku kembali ke jaman dimana gajiannya tidak ditransfer via rekening, melainkan Cash Keras, alias gajiannya langsung cash.
Nah biasanya abis gajian aku pisahkan uang untuk kebutuhan sehari-hari, lalu sisanya setorkan ke bank.
Selain agar tidak menyimpan uang cash terlalu banyak di rumah (riskan juga kan kalau simpan uang cash di rumah), ada beberapa transaksi yang biasanya aku lakukan via m-banking, serta pastinya sisa uangnya untuk tabungan.
Nah ini adalah langkah-langkah yang sudah aku lakukan agar bisa memanage keuangan dengan bijak, tapi kadang masih banyak hal tidak terduga yang terjadi.
Misal saat tiba-tiba sakit, memang sih aku sudah punya asuransi kesehatan, tapi sepertinya aku harus mulai memikirkan langkah baru untk mengcover kesehatan serta mulai bijak berinvestasi untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Talkshow : MOM AS THE GUARDIAN OF THE FAMILY
Kebetulan banget aku dapat infomasi acara talkshow dengan tema "MOM AS THE GUARDIAN OF THE FAMILY" kok temanya menarik ya, lalu saat melihat nama-nama dari pembicaranya aku tambah tertarik untuk mengikuti acara ini.
Acara yang diadakan oleh Sun life dan juga KumparanMom ini diadakan di Eighty Nine Eatery & Spirit, Kemang. Pembicara yang hadir adalah :
1. Ila Abdulrahman seorang Financial Planner
2. Tania Raymina seorang Mompreneur
Wanita hebat semua, awalnya Kelly Tandiono juga akan hadir, tapi sayang wanita cantik ini sedang berhalangan untuk hadir.
So hari sabtu tanggal 14 September lalu meluncurlah aku ke lokasi setelah konfirmasi kehadiran pada penyelenggara, ternyata sudah banyak peserta lain yang hadir dan siap menyimak talkshow ini.
ADVERTISEMENT
Suasana putih dan kuning membuat ruangan tempat acara berlangsung semakin cerah dan hangat, i'm ready to learn something new.
Acara resmi dibuka saat Mc mulai menyapa peserta talkshow dan menyebutkan rangkuman rangkaian acara pada pagi itu. Selanjutnya Perwakilan dari Sunlife dan juga kumparan memberikan sambutan hangat sebelum masuk ke inti acara talkshow.
Saat Mbak MC mempersilakan Mbak Ila untuk menyampaikan materi, aku langsung siapkan telinga dan juga catatan. Siapkan mental juga kayaknya bakalan banyak tersentil nih, secara aku masih jauh dari kata bijak melakukan financial planning.

Belajar Financial Planning Bersama Ila Abdulrahman

Dan benar saja, saat Mbak Ila memaparkan ciri-ciri keuangan sehat, aku senyum-senyum gak geli karna merasa masih jauh dari ciri-ciri yang Mbak Ila sampaikan. Apa saja sih ciri-ciri keuangan sehat menurut Mbak Ila Abdulrahman?
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Keuangan Sehat :
1. Cash flow positif
Selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga bisa mengeluarkan dana untuk berzakat, derma, atau kegiatan sosial secara rutin
2. Rutin Menabung Atau Berinvestasi
Salah satu ciri keuangan sehat adalah bisa menabung atau berinvestasi minimal 10% dari penghasilan setiap bulannya.
3. Santai ketika terjadi krisis
Saat terjadi hal yang tidak terduga orang yang mempunyai keuangan yang sehat tidak akan panik, karena sudah memiliki dana darurat dan asuransi.
4. Rasio Cicilan Utang Maksimal 35% dari income
Mempunyai utang memang tidak disarankan ya teman-teman, tetapi apabila memang terpaksa harus mempunyai utang, maka yang baik adalah cicilan utangnya tidak melebihi 35% dari penghasilan perbulan.
ADVERTISEMENT
5. Santai dengan yang dipakai oleh tetangga, teman atau orang lain
Hahahaa.. ini kita harus punya jurus santuy ya. Jadi jangan cepat terpengaruh dengan apa yang orang lain punya, misal tetangga beli furniture baru kita langsung panas dan langsung mengikutinya.
Kalau memang dananya ada sih enggak masalah, kalau gak ada dan tetap ingin memaksakan beli, itu yang jadi masalah.
Hhmm.. ini PR besar lagi, aku belum bisa nabung dan investasi secara konsisten, serta aku masih ada cicilan utang yang belum lunas.
Nah buat yang merasa belum memiliki Keuangan yang Sehat, Mbak Ila juga memberikan tips, bagaimana cara untuk menuju keuangan sehat.

Step By Step Menuju Keuangan Sehat Ala Ila Abdulrahman:

1. Melunasi Utang Konsumtif
ADVERTISEMENT
Utang berupa kredit peralatan rumah tangga, kartu kredit, KTA, sebaiknya segera dilunasi , atau minimal dibayar rutin setiap bulan jangan sampai ada penunggakan.
2. Bentuk Dana Darurat
Untuk dana darurat yang ideal menurut Mbak Ila:
- Bagi yang masih single adalah sejumlah 3x pengeluaran per bulan
- Sudah Menikah (Belum punya anak) 4-6x pengeluaran per bulan
- Sudah Menikah (Dengan anak 1-2) 6-9x pengeluaran per bulan
- Sudah Menikah (Dengan anak > 2) 12x pengeluaran per bulan
Siap gak Mud,buat nyisihin dana darurat ini? Siap gak siap harus siap.
3. Membeli Proteksi
Untuk proteksi disarankan kita memiliki asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa, yang sesuai dengan kebutuhan kita.
4. Investasi
ADVERTISEMENT
Yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi adalah :
- Profil resiko investasi yang akan kita ambil
- Jangka waktu,
- Inflasi
Untuk investasi wajib yang harus kita miliki adalah Tempat tinggal, kendaraan, dana pensiun, dana pendidikan, dana pernikahan anak, perjalanan rohani, dan juga dana investasi sosial.
Bismillah udah harus mulai investasi yang serius nih.
Nah Mbak Ila juga ngasih tahu trik agar kita bisa mengatur pengeluaran yang ideal untuk menuju Cash Flow Keuangan Sehat : Living cost 40%, Hutang produktif 30%, Investasi 15%, Sosial 10%, Asuransi 5%.
Gimana teman-teman, siapkan untuk menerapkan tips-tips dari Mbak Ila untuk menuju keuangan yang sehat? Aku sih Yes. I'm Ready.

Tips Investasi Cerdas Untuk Momprener dari Tania Raymina

Selanjutnya ada Tania Raymina yang juga sharing tentang cara dia mengelola keuangan serta menjaga kesehatannya juga.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang mompreneur yang harus mengurus rumah tangga dan juga bekerja Tania tentunya harus pintar membagi waktu untuk bisnis dan keluarga.
Salah satu investasi yang sering kita lupakan adalah Investasi kesehatan, padahal kalau sudah sakit udah deh jadi terbengkalai semuanya. Boro-boro mau kerja, makan sama tidur aja gak enak.
Buat para moms yuk simak tips dari Tania, agar kita bisa strong menjadi Mom As The Guardian Of The Family.
1. Rutin Olahraga
Jadi cara pertama adalah kita menjaga kesehatan kita dulu ya, salah satunya rutin olahraga. Tidak perlu setiap hari yang penting dilakukan secara rutin dan continue.
2. Atur Jadwal Sehari-hari
Karena mengurus rumah tangga dan bisnis itu membutuhkan fokus yang cukup, jadi harus ada pengaturan jadwal yang jelas, jangan sampai konsentrasi kita terpecah, jadinya malah gak kepegang dua-duanya.
ADVERTISEMENT
3. Pisahkan Modal Usaha dengan Uang Kebutuhan Sehari-hari
Bagi yang mempunyai usaha harus bisa memisahkan kebutuhan modal usaha dan juga kebutuhan sehari-hari ya, agar cash flow nya itu jelas.
Wah jadi mompreneur itu gampang-gampang susah ternyata ya, harus bisa bagi waktu antara kegiatan pribadi, keluarga dan juga bisnis, agar bisa berjalan beriringan.
Yuk share pengalaman teman-teman semua tentang cara pengelolaan keuangan ala teman-teman, nanti bisa share dengan hastag #LiveHealthierLives #MomsMingle , siapa tahu bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya loh.