Konten dari Pengguna

Berhenti Mengeluh

Siti Mutmainah
Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
25 Februari 2022 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Mutmainah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada dasarnya manusia memang memiliki sifat serakah, apapun yang dimiliki terasa tidak cukup untuk kehidupan nya. padahal berkehidupan yang layak, memiliki tempat tinggal dan juga hidup bahagia dengan keluarga merupakan nikmat yang berharga.
Dokumentasi Pribadi
Dalam Islam kita di ajarkan untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan dapatkan. Nikmat yang Allah SWT berikan tidak kurang atau beda dari masing-masing manusia yang hidup di dunia ini. Melainkan berbeda cara tiap orang dalam mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Banyak manusia yang mendapatkan kehidupan layak dan berlimpah harta, namun tetap merasa tidak cukup dengan apapun yang dimiliki nya sekarang. Tetapi ada juga manusia yang hidup sederhana, namun mensyukuri apapun yang dimiliki nya tanpa mengeluh.
Saat kita mengeluh capek dalam melakukan kegiatan sehari-hari, Allah SWT menjawab “Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (Q.S An-Naba : 9). Dan ketika kita merasa apapun yang dilakuin terasa semuanya sia-sia, Allah SWT menjawab “Maka barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (Q.S Al-Zalzalah : 7)
Selain itu, kita juga sering kali merasakan pikiran yang rumit. Ketika merasakan hal ini Allah SWT menjawab “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S Ar-Ra’d : 28).
ADVERTISEMENT
Dan ada beberapa hal yang dirasa tidak sanggup kita selesaikan padahal sebenarnya kita dapat menyelesaikan hal tersebut. Namun, karena ketakutan kita akan hal yang belum pernah kita kerjakan. Maka menyebabkan kita merasa tidak akan sanggup mengerjakannya. Dalam Surah Qur’an Al-Baqarah ayat 286 dijelaskan bahwa “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Sudah terlihat jelas berdasarkan surah-surah dalam Al-Qur’an diatas, bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang berat untuk hamba nya. Melainkan hal tersebut bentuk dari kasih sayang nya untuk selalu mendekatkan manusia agar terus beribadah dan tidak lupa dengan Allah SWT disetiap langkahnya.
Kita sebagai manusia sudah saatnya untuk selalu mensyukuri apapun bentuk nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Karena sekecil atau sebesar apapun rezeki yang diberikan semua itu hanya titipan sementara, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kehidupan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Nikmat dan rezeki yang diberikan bukan hanya sebatas harta benda saja, namun ada beberapa bentuk rezeki yang seharusnya dapat kita syukuri. Seperti, kesehatan merupakan rezeki yang sangat mahal untuk kita sebagai manusia agar dapat menjalankan kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya Oksigen, Allah SWT memberikan semua makhluk hidup oksigen untuk dapat bernafas tanpa mengharuskan kita membayar. Oksigen juga dapat di katakan sebagai nikmat yang sangat mahal dan berharga. Selain itu, mempunyai keluarga yang lengkap juga nikmat yang diberikan Allah SWT. Karena tidak semua orang dapat merasakan hal tersebut.
Bersyukur dengan apapun yang diberikan Allah SWT membuat hidup kita sebagai manusia selalu damai dan tenteram. Tidak ada rasa iri dan dengki terhadap pencapaian orang lain, melainkan rasa syukur dan berterima kasih atas pencapaian yang kita miliki saat ini.
ADVERTISEMENT
Dan Jangan pernah lupa, dibalik rezeki yang kita miliki terdapat sebagian kecil rezeki orang lain. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk selalu memberikan sedikit rezeki kita kepada orang yang sedang kesulitan, karena rezeki yang kita miliki saat ini hanya titipan dari Allah SWT dan tidak akan dibawa sampai akhir hidup. Pada saat kita sudah tidak tiada hanya amalan perbuatan selama hidup di dunia yang akan dipertanggung jawabkan diakhirat nanti.