Konten dari Pengguna

Ketidakseimbangan Antara Pendapatan dengan Pengeluaran di Masa Pandemi COVID-19

Siti Mutmainah
Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
22 Februari 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Mutmainah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini pandemi COVID-19 belum kunjung usai. Pandemi ini sudah melanda Indonesia sejak maret 2020, hampir dua tahun COVID-19 ini masuk ke indonesia, banyak perubahan yang dirasakan semenjak munculnya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Apalagi indonesia belum lama ini mengalami peningkatan kasus positif COVID-19 varian omicron. Keadaan seperti ini membuat masyarakat tidak nyaman melakukan aktifitas di luar rumah. penyebaran varian omicron lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Selain itu, sejak adanya pengurangan mobilitas masyarakat menyebabkan banyak orang merasakan kesulitan dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pandemi ini mengakibatkan banyak perusahaan yang tutup, toko bangkrut bahkan banyak karyawan di PHK. Tidak terhitung berapa banyak masyarakat yang mengalami kesulitan mencari makan, membiayai sekolah anak dan kuliah, dan membayar sewa rumah atau kontrakan.
Padahal masyarakat harus memenuhi kebutuhan nya tetapi pemasukan yang diterima nya tidak cukup untuk membiayai semua keperluan sehari-hari, dengan kondisi saat ini mengharuskan semua orang untuk giat dan rajin mencari nafkah. banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mereka memutuskan untuk berjualan kaki lima.
ADVERTISEMENT
Modal yang dibutuhkan untuk berjualan tidak sedikit melainkan sangat banyak. Namun, cara inilah yang masih dapat dikerjakan untuk menghasilkan nafkah. walaupun pengeluaran nya tidak sebanding dengan pemasukan yang di dapatkan. Sekalinya mendapatkan penghasilan hanya dapat memenuhi kebutuhan beberapa saja, tidak dapat memenuhi sepenuhnya. Berbeda dengan keadaan sebelum adanya pandemi. Pemasukan rumah tangga yang begitu banyak tidak semuanya dapat dipenuhi.
Pada dasarnya hal tersebut disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang diterima masing-masing keluarga selama pandemi ini. Begitu banyak keluarga yang mengalami kesulitan, bukan hanya dari kalangan bawah saja, tetapi kalangan menengah dan atas pun mengalaminya. Bedanya, masyarakat kalangan bawah dan menengah masih banyak yang tidak memiliki pekerjaan tetap sedangkan masyarakat kalangan tinggi rata-rata memiliki pekerjaan tetap dan gaji yang besar, walaupun masa pandemi ini berdampak untuk semua kalangan.
ADVERTISEMENT
Dengan keadaan saat ini, pemerintah telah membantu dalam berbagai sektor. Di sektor pendidikan, pemerintah membantu dengan mengadakan program gratis kuota internet dimana saat pandemi sekarang semua kegiatan serba online dan juga memberikan bantuan biaya pendidikan untuk kalangan tidak mampu.
Selain itu, sektor sosial juga mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah memberikan bantuan sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang membutuhkan. Langkah yang di ambil pemerintah ini dapat mengurangi beban keluarga yang berdampak pada masa pandemi sekarang.
Bukan hanya sektor-sektor diatas saja yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, tetapi banyak sektor lainnya dengan tujuan untuk kesejahterakan hidup rakyat Indonesia. Dan keberlangsungan menjalankan hidup kedepannya. Sebenarnya tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan tersebut, masih banyak keluarga yang belum mendapatkan bantuan karena tidak terdata di pemerintah kota daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menyebabkan peningkatan penduduk miskin di indonesia selama pandemi COVID-19. Apalagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan selama pandemi yang berakibat tidak memiliki pendapatan. Padahal pengeluaran yang dibutuhkan sangat banyak dan terus menambah setiap harinya, Sedangkan pemasukan yang didapatkan nya tidak ada.