Teknologi dalam Pendidikan

Siti Mutmainah
Namanya adalah muti. ia lahir di cilacap jawa tengah dan dibesarkan di tangerang. saat ini ia melanjutkan pendidikan di UIN Jakarta dengan Prodi Pendidikan Fisika dan sudah memasuki semester 8
Konten dari Pengguna
5 Januari 2024 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Mutmainah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Dokumen pribadi penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen pribadi penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi informasi memiliki pengetahuan yang dapat diakses informasi sehingga informasi dapat mudah dan benar. Isi pengetahuan tersebut dapat berupa sistem yaitu sistem keamanan yang mengelola informasi secara efektif dan efisien yang disimpan dalam bentuk teks, suara atau dalam bentuk gambar. Sedangkan informasi yang digunakan atau ditransmisikan melalui teknologi informasi dapat berupa ilmu pengetahuan itu sendiri. Jika volume informasinya kecil, penyimpanannya tidak memerlukan prosedur atau metode yang rumit. Namun jika suatu informasi berada dalam volume yang cukup besar, maka diperlukan suatu cara atau metode untuk menyimpannya, agar informasi yang disimpan tersebut mudah ditemukan. Sistem atau proses pengelolaan informasi disebut teknologi informasi.
Sumber : Dokumen pribadi penulis
Pada era informasi digital sekarang ini, konsep media pembelajaran menjadi semakin mantap dan memiliki peran yang strategis dalam berlangsungnya sebuah proses pembelajaran. Dukungan piranti teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih, yakni media pembelajaran bukan sekedar membantu seorang pendidik dalam mengajarkan materi pembelajaran, namun mampu menjadi sumber belajar. Dalam Hal ini media pembelajaran tidak hanya berposisi sebagai sumber belajar pelengkap, namun bisa sebagai sumber belajar yang utama seperti contohnya dalam proses pembelajaran e-learning.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran e-learning dapat diartikan bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-learning belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu (Muhtadi, 2017). Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pembelajaran mandiri berbasis kreativitas siswa yang dicapai melalui pembelajaran daring dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menciptakan pengetahuan, menganalisis, mengorganisasikan dan menggunakan informasi, menciptakan teks, informasi dan pengetahuan sendiri. Siswa didorong untuk mendalami ilmu pengetahuan.
Implementasi e-learning dapat dilakukan oleh berbagai pihak. Universitas dan sekolah diharuskan dapat menyelenggarakan pembelajaran online sendiri. Selain itu, guru dapat melaksanakan pembelajaran daring dengan membuat situs sendiri atau situs sekolah yang dihubungkan dengan situs-situs yang terkait dengan mata pelajarannya. Situs sekolah guru dapat diisi dengan materi pembelajaran visual, proyek, dan penelitian.
Sumber : Dokumen pribadi penulis
Pendidikan mengalami perubahan yang signifikan secara bersamaan dengan perkembangan teknologi digital. Era digital membawa perubahan yang dramatis dalam cara belajar, mengajar dan mengakses informasi. Namun, secara bersamaan dengan kemajuan teknologi, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan di era digital. Tantangan utama adalah kesenjangan akses. Meskipun teknologi sangat membuka pintu untuk pembelajaran online, tidak semua siswa mempunyai akses ke perangkat yang sama dan konektivitas internet yang cepat. Hal ini menciptakan adanya ketidaksetaraan dalam pendidikan, beberapa siswa mempunyai internet yang cepat dan sebagian tidak. Solusi tantangan ini dapat memastikan bahwa semua siswa mempunyai akses internet yang cepat.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi teknologi yang semakin berkembang dalam pendidikan, konsep media pembelajaran harus mengandung dua unsur yakni software dan hardware. Software dalam media pembelajaran adalah informasi atau pesan yang terkandung dalam media pembelajaran itu sendiri, sedangkan hardware adalah perangkat keras atau peralatan yang digunakan sebagai sarana menyampaikan informasi atau pesan. Sebagai contoh adalah sebuah model tubuh manusia, ia dikategorikan sebagai media pembelajaran jika model tersebut mengandung informasi atau pesan yang dapat dipelajari oleh orang yang belajar. Jika model tersebut tidak mengandung informasi maka ia hanya sebatas sebagai alat peraga. Untuk itu perlu di bedakan antara media pembelajaran, alat peraga dan alat bantu pembelajaran (Pagarra et al., 2022). Alat peraga sangat membantu guru untuk menjelaskan materi atau bahan ajar yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Dengan alat bantu belajar ini mebuat efek yang positif terhadap kegiatan belajar menjadi lebih efesian dan efektif. Dengan demikian bahwa baik alat peraga maupun alat bantu hanya sebetas peralatan saja, sedangkan untuk media harus mengandung hardware dan software.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media pembelajaran psikologi dan didaktik sangat membantu perkembangan psikologis anak sekolah dasar dalam proses pembelajaran, karena media pembelajaran psikologi merupakan program pendidikan siswa sekolah dasar, karena media tersebut dapat menjadikan hal normal menjadi hal lain. (Bagus). Dengan demikian, proses pembelajaran di sekolah dasar mampu mengubah tahap perkembangan anak pada tahun utama yaitu kinerja, sedangkan pada masa ini mereka belajar segala sesuatu dari apa. Dalam hal ini media pendidikan mampu mentransformasikan sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang konkrit dihadapan siswa sekolah dasar. Hal ini tidak selalu berupa pengalaman langsung, namun dapat dicapai melalui gambar, video, film, gambar, dan lain-lain. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, media tersebut kini dapat disajikan secara menarik dan interaktif dalam bentuk materi pembelajaran multimedia interaktif untuk pembelajaran di sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
Sumber :
Muhtadi, A. (2017). Definisi teknologi informasi. iii, 1–10.
Pagarra, H., Syawaluddin, A., Krismanto, W., & Sayidiman. (2022). Media Pembelajaran. In Badan Penerbit UNM. hal 6-7.