Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Dilema Guru Honorer Indonesia: Beban Berat, Gaji Ringan
15 Desember 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Siti nur Hayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa," begitu kita sering mendengar ungkapan ini. Namun, realitas yang dihadapi oleh guru honorer di Indonesia jauh dari kata ideal. Dengan beban kerja yang semakin berat dan tuntutan kualitas pendidikan yang semakin tinggi. Dengan kurikulum-kurikulum pendidikan baru yang semakin membebankan para guru. Guru honorer justru harus berjuang dengan gaji yang sangat rendah di bawah kata layak.
ADVERTISEMENT
Gaji guru honorer jauh di bawah rata-rata, berdasarkan data terkini yang diperoleh dari berbagai sumber seperto kompas,tirto.id, glints.com, dan sebagainya, menyatakan gaji guru honorer di Indonesia sangat bervariasi, namun secara umum jauh di bawah rata-rata upah minimum regional (UMR). Rata-rata gaji guru honorer di daerah perkotaan berkisar antara Rp300.000 hingga Rp800.000 per bulan, sedangkan di daerah pedesaan bahkan bisa lebih rendah lagi. Sebagai perbandingan, gaji seorang guru di Finlandia, yang terkenal dengan sistem pendidikannya yang berkualitas, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji guru di Indonesia berdasarkan data terbaru sekitar €47,154 (Euro) atau sekitar Rp 798.469.970 per tahun atau €23/hours (Rp 389.480 per jam). Selain itu, guru di Finlandia juga diberikan berbagai fasilitas dan tunjangan yang menarik, seperti waktu cuti yang panjang dan kesempatan untuk melanjutkan studi.
ADVERTISEMENT
Dampak Gaji Rendah terhadap Kualitas Pendidikan
Gaji yang rendah tidak hanya berdampak pada kesejahteraan guru honorer, tetapi juga berimplikasi serius terhadap kualitas pendidikan. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan antara lain:
• Tingkat pergantian guru yang tinggi. Gaji yang rendah membuat guru honorer mudah tergoda untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Hal ini menyebabkan tingkat pergantian guru di sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil, menjadi sangat tinggi.
• Kurangnya motivasi. Gaji yang tidak sebanding dengan beban kerja dapat menurunkan motivasi guru honorer untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.
• Kualitas pembelajaran yang menurun. Guru honorer yang merasa tidak dihargai cenderung kurang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan berbagai upaya baik dari pemerintah, sekolah, maupun masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT
• Meningkatkan anggaran pendidikan. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk sektor pendidikan, termasuk untuk meningkatkan gaji guru honorer.
• Menghapuskan sistem honorer. Pemerintah perlu segera menghapus sistem honorer dan memberikan status pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kepada semua guru.
• Memberikan tunjangan kinerja. Pemerintah dapat memberikan tunjangan kinerja kepada guru honorer yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.
• Memperkuat sertifikasi guru. Pemerintah perlu memperkuat sistem sertifikasi guru untuk memastikan bahwa hanya guru yang kompeten yang dapat mengajar.
• Memberikan fasilitas yang memadai. Sekolah perlu menyediakan fasilitas yang memadai bagi guru, seperti ruang kerja yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan akses internet yang baik.
ADVERTISEMENT
Guru honorer adalah pilar penting dalam dunia pendidikan. Namun, mereka seringkali terabaikan dan tidak mendapatkan penghargaan yang layak. Gaji yang rendah dan beban kerja yang berat membuat mereka kesulitan untuk bertahan. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.Mari bersama-sama memperjuangkan hak-hak guru honorer agar mereka dapat hidup layak dan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak bangsa.