Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siti Rahmi Ajarkan Seni Batik Kawung kepada Anak-anak di PPDK Changlun, Malaysia
20 September 2024 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 29 September 2024 15:27 WIB
Tulisan dari Indonesia Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Rabu, 7 Agustus 2024, Siti Rahmi, seorang mahasiswa asal Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), melaksanakan program kerja seni batik bersama anak-anak di Pertubuhan Pemulihan Dalam Komuniti (PPDK) Changlun, Kedah Darul Aman, Malaysia. Kegiatan ini difokuskan pada mewarnai gambar batik Kawung, sebuah motif batik tradisional khas Indonesia, yang diajarkan kepada anak-anak sebagai bagian dari upaya mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Program ini dirancang dengan tujuan utama memperkenalkan seni batik Kawung, motif geometris yang sederhana namun kaya akan makna filosofis, kepada anak-anak di PPDK Changlun. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk mewarnai gambar batik Kawung dengan berbagai warna cerah dan mengekspresikan kreativitas mereka. Tidak hanya sebagai kegiatan seni, program ini juga berfungsi sebagai terapi kreatif yang membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak-anak, melatih konsentrasi, dan menumbuhkan rasa percaya diri melalui hasil karya mereka.
Dalam kesempatan ini, Siti Rahmi menyampaikan, "Kegiatan ini tidak hanya tentang mewarnai batik Kawung, tetapi juga cara bagi saya untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, khususnya kepada anak-anak di sini. Saya berharap mereka bisa merasakan keindahan dan nilai filosofis dari seni batik."
ADVERTISEMENT
Siti Rahmi dengan penuh semangat membimbing anak-anak dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari pengenalan motif Kawung, teknik mewarnai, hingga memberikan inspirasi tentang cara mengombinasikan warna agar hasilnya terlihat indah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukatif, tetapi juga memberikan suasana gembira dan rasa kebersamaan di antara anak-anak dan para pengajar. Anak-anak tampak sangat antusias mengikuti seluruh proses, dan hasil karya mereka menjadi bukti nyata dari kreativitas yang mereka tunjukkan.
Siti Rahmi mengatakan, "Melihat anak-anak begitu antusias mewarnai dan bangga dengan hasil karya mereka membuat saya sangat bersyukur. Saya percaya bahwa seni adalah jembatan untuk mengenalkan budaya sekaligus membantu mereka mengembangkan kreativitas dan rasa percaya diri."
Siti Rahmi menuturkan bahwa kegiatan ini memiliki arti khusus baginya. Sebagai mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat di luar negeri, ia merasa bahwa memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional adalah bagian penting dari tanggung jawabnya sebagai Mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Kegiatan seni batik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kolaborasi budaya yang lebih luas antara Indonesia dan Malaysia, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah global.