Belajar Mencintai Diri Sendiri

Siti Rajibah Shalma
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Desember 2022 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Rajibah Shalma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kata mencintai biasanya identik untuk menggambarkan perasaan kasih sayang dengan orang lain. Namun tidak hanya orang lain, diri sendiri juga butuh dicintai.
Mencintai diri sendiri sering kali terasa lebih sulit dibandingkan mencintai orang lain. Karena mencintai seseorang biasanya terjadi tanpa kita sadari, sedangkan kita harus sadar untuk mencintai diri sendiri.
Ketidaksadaran kita tentang pentingnya mencintai diri dan cara mencintai diri sendiri, terkadang mendatangkan hal yang buruk bagi diri sendiri. Kita menjadi sering membandingkan kekurangan kita dengan orang lain, merasa diri tidak pantas untuk dicintai, hingga memunculkan sikap kurang percaya diri.

Pentingnya mencintai diri sendiri

Dikutip dari Menjadimanusia.id, mencintai diri sendiri atau self-love adalah penghargaan diri sendiri dengan tindakan mampu mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita. Keadaan di mana kita menyukai diri kita sendiri, menyadari kekurangan dan menerimanya, serta mengutamakan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Mencintai diri sendiri membuat kita menjadi pribadi yang lebih positif. Kita menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki, dan peduli akan kapasitas diri sendiri.
Self-love tidak hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri, tetapi juga memberi manfaat bagi orang lain. Ketika kita mampu mencintai dan berdamai dengan diri sendiri, kita dapat membantu orang lain dengan kehadiran kita untuk mendengarkan ceritanya.
Mencintai diri sendiri dapat membantu kita untuk lebih termotivasi karena semua yang kita lakukan adalah apa yang kita inginkan, membuat kita lebih bahagia, dan lebih menikmati hidup.

Penyebab sulitnya mencintai diri sendiri

Kita sering kali merasa mencintai diri sendiri adalah hal yang menyulitkan. Salah satu penyebab kejadian ini adalah diri kita yang merasa tidak pantas dicintai akibat trauma yang pernah dialami.
ADVERTISEMENT
Trauma biasanya berasal dari kejadian yang menyakiti korban pada masa lalu, sisa kejadiannya mungkin telah lenyap ditelan waktu, namun rasa sakitnya akan terus menetap di kepala.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan trauma, diantaranya:

1. Bullying

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat, dengan tujuan untuk menyakiti secara terus-menerus.
Bullying biasanya merupakan penyebab utama seseorang tidak mencintai dirinya sendiri. Seorang korban perundungan secara verbal seringkali mendapatkan ejekan mengenai fisik dan penampilannya. Ejekan inilah yang dapat memicu korban tumbuh menjadi seseorang yang kurang percaya diri.
Selain ejekan, pengabaian yang didapatkan oleh korban perundungan non-verbal dapat membuat korban merasa tidak pantas dicintai dan tidak pantas untuk orang lain.
ADVERTISEMENT

2. Toxic Parents

Toxic parents adalah istilah yang digunakan menggambarkan orang tua yang senang mengatur anak sesuai kemauannya tanpa menghargai perasaan dan pendapat sang anak.
Seorang anak yang memiliki toxic parents biasanya tumbuh dengan rasa percaya diri yang rendah akibat kurangnya kebebasan berpendapat dan pilihannya yang sering kali di nilai salah oleh orang tua.
Selain berpengaruh terhadap kepercayaan diri, anak juga dapat menjadi pribadi yang terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri ketika gagal memenuhi ekspektasi orang tuanya.

3. Toxic Relationship

Toxic relationship adalah suatu istilah untuk menggambarkan hubungan yang tidak sehat yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Seseorang yang pernah mengalami toxic relationship berpotensi kehilangan rasa percaya diri. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakbebasan dalam berpendapat, kurangnya apresiasi, dan kurang dicintai.
ADVERTISEMENT

Akibat dari kurangnya mencintai diri sendiri

Seseorang yang kurang atau tidak mencintai dirinya sendiri, biasanya mengidap suatu penyakit gangguan mental salah satu contohnya adalah depresi.
Depresi adalah gangguan mood yang menyebabkan perasaan depresif dan kehilangan kesenangan secara persisten. Biasanya ditandai dengan aktivitas dan pikiran yang melambat, kehilangan energi, merasa tidak berharga, dan pemikiran untuk mengakhiri hidup (Hee, 2018).
Depresi dapat disebabkan oleh diri yang sering kali berfikiran negatif, dan membayangkan skenario buruk yang belum tentu terjadi (Manampiring, 2018).
Meski diartikan sebagai gangguan mood, depresi bukanlah hal yang dapat disepelekan. Seseorang yang mengalami depresi dalam jangka panjang, dapat memiliki pemikiran untuk menyakiti dirinya sendiri hingga bunuh diri.

Cara mencintai diri sendiri

Mencintai diri sendiri harus dimulai dari kita sendiri. Hal yang paling utama untuk mulai mencintai diri sendiri adalah self-acceptance atau penerimaan diri. Kita harus bisa menerima keadaan sebaik dan seburuk apa pun.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencintai diri sendiri, antara lain:

1. Kenali diri sendiri

Mulailah untuk mencari jawaban mengenai impian, ketakutan terbesar, kelebihan, dan sesuatu yang disukai. Mengenal diri sendiri adalah hal yang paling utama dalam langkah-langkah mencintai diri sendiri.
Lakukanlah meditasi setiap hari untuk menciptakan pikiran yang jernih. Cara ini dapat membuat kita menyatu dengan diri sendiri, dan makin mengenalinya.

2. Percaya pada diri sendiri

Kita sering kali merasa ragu untuk menentukan suatu keputusan. Mulailah untuk memercayai diri sendiri, ikutilah kata hati ketika harus menentukan sesuatu. Tidak perlu khawatir untuk gagal dan memilih pilihan yang salah.

3. Kenali rasa takut

Mulailah untuk ‘berbincang’ dengan diri sendiri. Carilah jawaban atas penyebab dari kecemasanmu, dan caramu mengatasi kecemasan tersebut. Dengan begitu, rasa takut tidak akan menjadi beban bagi kita.
ADVERTISEMENT

4. Berhenti membandingkan diri sendiri

Ketahuilah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap manusia memiliki kekurangan agar terus belajar memperbaiki diri, dan berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Minta maaflah pada dirimu sendiri karena selalu membandingkannya dengan orang lain. Katakan padanya, kalau dia berharga dan kamu menyayanginya.

5. Jangan khawatir dengan pendapat orang lain

Mengkhawatirkan pendapat orang lain sering kali membuat kita stres dan tidak bahagia. Setiap orang memiliki pendapat masing-masing yang sudah pasti berbeda-beda. Mendengarkan pendapat semua orang, memberikan beban bagi kita. Oleh karena itu, mulailah untuk tidak memikirkan pendapat orang lain.
Bukan kewajiban kita untuk membahagiakan semua orang. Dan bukan kewajiban kita untuk terus-menerus memenuhi ekspektasi orang lain.

6. Memilih teman yang memberikan pengaruh baik

Lingkungan sosial yang positif membantu kita untuk membangun dan menerima diri kita apa adanya. Hindari lingkungan yang toksik untuk menjaga kesehatan mental kita.
ADVERTISEMENT

Tanda keberhasilan dalam mencintai diri sendiri

Seseorang yang sudah berhasil mencintai dirinya sendiri akan berpikir bahwa kebahagiannya ditentukan oleh dirinya sendiri. Dia tidak akan menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain, karena dia tahu bahwa semua orang datang dan pergi.
Dia juga berhasil untuk senantiasa berpikir positif dan dapat menyaring mana hal yang baik dan benar. Dia tahu bahwa memikirkan hal negatif justru akan menggangu pikirannya, dan hal tersebut belum tentu benar.
DAFTAR PUSTAKA
Hee, B.S. 2018. I Want to Die, but I Want to Eat Tteokpokki. Ponorogo: Penerbit Haru
Manampiring, H. 2018. Filosofi Teras. Jakarta Selatan: Penerbit Buku Kompas
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2014. Bullying. Jakarta, MD: Government Printing Office.
ADVERTISEMENT
Redaksi Alodokter. 2020. Toxic Relationship: Arti, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya. Diakses pada 10 Desember 2022 dari tautan https://www.alodokter.com/hati-hati-ini-tanda-kamu-terjebak-dalam-toxic-relationship
Redaksi Alodokter. 2020. Lakuin Tips Ini untuk Menghadapi Toxic Parents. Diakses pada 10 Desember 2022 dari tautan https://www.alodokter.com/lakukan-tips-ini-untuk-menghadapi-toxic-parents
Redaksi Alodokter. 2020. Sebelum Mencintai Orang Lain, Yuk, Cintai Dirimu Sendiri Terlebih Dahulu. Diakses pada 10 Desember 2022 dari tautan https://www.alodokter.com/sebelum-mencintai-orang-lain-yuk-cintai-dirimu-sendiri-terlebih-dahulu
Redaksi Alodokter. 2022. Pentingnya Self-Love dan Cara Menerapkannya. Diakses pada 11 Desember 2022 dari tautan https://www.alodokter.com/pentingnya-self-love-dan-cara-menerapkannya
Syahrin, A. 2022. Loneliness is My Best Friend. Surabaya: Alvi Ardhi Publishing
Unggahan Instagram @menjadimanusia.id diakses pada 10 Desember 2022 dari tautan https://www.instagram.com/p/Clim22fS91_/?igshid=YmMyMTA2M2Y=