Mental Health Versi Semar: Tadah, Pradah, Ora Wegah

Siti Rohimah
Mahasiswi Sastra Indonesia di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan
Konten dari Pengguna
23 September 2022 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Rohimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi by Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi by Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah Anda mendengar istilah kesehatan mental yang biasa dikatakan oleh para psikolog? Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan dimana seseorang bebas dari segala bentuk gangguan jiwa. Seseorang yang sehat mental dapat menjalani kehidupan yang normal, terutama dalam menghadapi masalah. Menurut Pieper dan Uden (2006), dalam catatan merdeka.com menjelaskan mental health merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinyaa sendiri, memiliki estimasi yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan dan kelebihannya, kemampuan menghadapi masalah, memiliki kepuasan terhadap kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Kesehatan jiwa atau mental health sangat penting dan harus diperhatikan sebagaimana kesehatan fisik, salah satu penyebab seseorang mengalami gangguan mental adalah karena tuntutan hidup dan berdampak stres. Cara pengobatan untuk menghilangkan masalah ini juga bermacam-macam, diantaranya penggunaan obat dan psikoterapi. Tahukah Anda, di zaman perwayangan, kesehatan mental juga penting, sehingga ada yang memiliki slogan tersendiri untuk menggambarkan jiwanya yang kuat, seperti istilah tadah, pradah, dan ora wegah yang merupakan sikap mental yang dimiliki Semar.
Semar adalah tokoh punakawan paling menonjol dalam perwayangan Jawa, bahkan perwayangan Sunda dan Bali. Semar memiliki karakter khusus, yaitu sabar, bijaksana, berpengetahuan luas, serta jenaka. Selain karakteristiknya, Semar juga memiliki ajian atau ilmu kanuragan paling terkenal yaitu kentut, yang setiap kali jika dilepaskan akan langsung membuat musuh lemah dan tidak berdaya.
ADVERTISEMENT
Istilah tadah, pradah, ora wegah adalah salah satu ajaran sikap mental dari tokoh Semar. Kalimat yang berasal dari Jawa ini mempunyai arti yang berbeda-beda.
Pertama tadah, artinya kita tidak meminta apa-apa. Doa kita tidak lain adalah rasa syukur. Doa kita hanyalah rasa syukur atas segalanya yang telah dicapai. Orang yang sehat mentalnya pasti memiliki rasa syukur dalam hidupnya, rasa syukur selalu terikat dengan kebahagiaan, membantu seseorang merasakan lebih banyak merasakan emosi positif.
Kedua pradah, berarti dengan ikhlas memberikan apapun yang menjadi potensi kita kepada orang lain, baik itu pengetahuan, tenaga, pikiran atau harta benda, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Orang yang memiliki mentalitas ikhlas memberikan kontribusi kepada orang lain dalam hal apapun hasilnya akan lebih berkualitas. Sikap mental ini akan menstabilkan pikiran dan terhindar dari rasa frustasi atas harapan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Ketiga ora wegah, artinya tidak pilih-pilih. Entah itu pekerjaan besar atau kecil. Jadi, ketika mengerjakan hal apapun kita harus mengerjakannya dengan sepenuh hati.
Dari sikap mental Semar, kita dapat belajar bahwa kekuatan yang paling kuat adalah kekuatan dari dalam diri sendiri. Seberat apapun masalah dalam hidup, jika kita mencoba menerapkan konsep tersebut, maka akan melahirkan jiwa yang kuat.