Konten dari Pengguna

Bantu Deteksi Dini Kepikunan Lansia, Mahasiswi KKN Undip Lakukan Pelatihan MMSE

siti zahra zahira al ahdi
MAHASISWA KKN TIM II 2023/2024 UNIVERSITAS DIPONEGORO
16 Agustus 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari siti zahra zahira al ahdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Foto Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 bersama para kader Desa Ngrombo usai penyuluhan pada Kamis, 25 Juli 2024. (sumber: dokumentasi pribadi)
Ngrombo, Sukoharjo - Pada 25 Juli 2024, Siti Zahra, Mahasiswi KKN Tim II 2023/2024 Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi program monodisiplin Di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini difokuskan pada pemberian pengetahuan dan pelatihan kepada kader Posyandu mengenai penggunaan kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE) sebagai alat deteksi dini kepikunan pada lansia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Ngrombo dan dihari oleh 60 kader Posyandu dari berbagai dusun di Desa Ngrombo. Sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya deteksi dini gangguan kognitif pada lansia. Siti Zahra menjelaskan bahwa kepikunan atau demensia bukanlah bagian normal dari proses penuaan, melainkan kondisi medis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia serta keluarga mereka. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci untuk penanganan yang lebih baik.
Setelah memberikan pemahaman dasar mengenai kepikunan, sosialisasi dilanjutkan dengan pengenalan kuesioner MMSE. Siti Zahra menjelaskan bahwa MMSE adalah alat penilaian sederhana yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi kognitif seseorang. Kuesioner ini terdiri dari berbagai pertanyaan yang mencakup orientasi waktu dan tempat, kemampuan mengingat, perhatian dan perhitungan, bahasa, serta kemampuan visuospasial.
ADVERTISEMENT
Para kader Posyandu diajarkan bagaimana cara mengisi kuesioner MMSE dengan benar dan bagaimana menilai hasilnya. Siti Zahra menekankan bahwa skor MMSE dapat memberikan gambaran awal mengenai kondisi kognitif lansia, yang selanjutnya dapat menjadi dasar rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut tenaga medis.
“Edukasi yang dapat diberikan kepada lansia untuk mencegah kepikunan dapat berupa perbanyak olahraga ringan seperti jalan kaki, rutin melakukan hobi, sering bersosialisasi dengan orang sekitar, serta mengonsumsi makanan yang bergizi,” ujar Siti Zahra.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat tanggapan positif dari seluruh peserta. Para kader Posyandu juga menyatakan komitmennya untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam pelayanan kesehatan di Desa Ngrombo.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Siti Zahra membagikan buku panduan pengisian MMSE kepada seluruh peserta. Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para kader dalam melaksanakan skrining kognitif pada lansia secara mandiri di Posyandu.
ADVERTISEMENT
Foto Siti Zahra dengan Bidan Desa Ngrombo usai penyuluhan pada Kamis, 25 Juli 2024. (sumber: dokumentasi pribadi)
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan deteksi dini terhadap kepikunan di Desa Ngrombo dapat dilakukan secara lebih efektif, sehingga kualitas hidup para lansia dapat lebih terjaga dan masalah demensia dapat diatasi lebih awal.
Penulis : Siti Zahra Zahira Al Ahdi
DPL : Ir. Sulistyo, MT., PhD