Konten dari Pengguna

Arti Bahasa Kekinian"Nyinyir" Dalam KBBI?

SITI ALFIAH
Saya seorang Mahasiswa di Universitas Pamulang
16 Oktober 2021 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SITI ALFIAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tahu gak sih? Kalau di perkembangan zaman dan teknologi, globalisasi sangat berpengaruh pada aspek kehidupan tidak terkecuali dalam bahasa sehari-hari lho.

ADVERTISEMENT
Nah, kosakata dalam bahasa Indonesia juga banyak mempunyai arti yang berbeda di generasi muda, salah satunya "Nyinyir". Nah lho, siapa nih yang suka nyinyir....
ADVERTISEMENT
Sudah pada tahu belum apa sih arti kata nyinyir, lantas apa yang dimaksud dengan "Nyinyir"? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini.
Ilustrasi orang sedang nyinyir, sumber foto : Freepik.
Nah, dalam KBBI, "nyinyir" Kata sifat Arti: mengulang-ulang perintah atau permintaan, cerewet. Contoh: tetanggaku kadang nyinyir terus kerjaannya, bosan aku mendengarkannya.
Nyinyir juga bisa diartikan sebagai orang yang suka mengkritik atau menyindir orang lain secara terus menerus, pedas, dan frontal. Wah, ternyata nyinyir itu gak baik lho....
Namun, nyinyir bukanlah kata-kata sindiran atau kritik tujuan dari nyinyir adalah untuk menyentil orang lain supaya orang tersebut lebih peka dan merasa ada yang keliru. Biasanya, sindiran yang digunakan orang-orang mengandung kata-kata sindiran lucu tapi pedas.
Tetapi, walaupun sindiran tersebut kita sampaikan secara sengaja, itu akan berpengaruh buruk bagi korban nyinyiran tersebut.
ADVERTISEMENT
Nah, Dari pada mengomentari orang lain, lebih baik kalian mencari kesibukan yang bersifat positif, misalnya dengan mengikuti komunitas yang sesuai hobi atau bergabung kegiatan sosial. Aktivitas ini dapat mengalihkan pikiran negatif kalian dan tentunya membuat hidup Anda lebih bahagia.
Nah, kadang kalian itu nyinyir tanpa mengetahui perasaan orang tersebut, jadi sebaiknya kalian menghindari obrolan yang membuat pikiran negatif atau membicarakan orang lain.
Oke, setelah nyinyiran apa lagi sih yang suka jadi bahan obrolan untuk membicarakan seseorang?
Penulis: Siti Alfiah
Mahasiswa Universitas Pamulang, Prodi Akuntansi