Konten dari Pengguna

Pendekatan Kontingensi dan Pendekatan Strategis dalam Pengelolaan SDM

Siti Fatimah Azzahra
Mahasiswa Administrasi Publik UMBandung
28 Oktober 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Fatimah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia (sumber : https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia (sumber : https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Pendekatan Kontigensi (Contingency Approach) dan Pendekatan Strategic (Strategis Approach) pada Pengelolaan SDM: Terkait Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional merupakan teknik manajemen yang baik untuk mencapai sasaran organisasi dapat berbeda-beda dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. (Etzzioni, 1985)
(Sumber: http://repo.darmajaya.ac.id/1264/5/BAB%20II.pdf)
Pendekatan kontingensi bertujuan untuk membantu para SDM dan manajer dalam mengoptimalkan kinerja, meningkatkan pengambilan keputusan, dan berkontribusi pada keberhasilan organisasi.
(Sumber: https://translate.google.com/translate?u=https://www.aihr.com/hr-glossary/contingency-approach)
Pendekatan Strategis atau manajemen strategis adalah proses sistematis yang dilakukan manajemen untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi. (Bambang Haryadi, 2003)
(Sumber: https://ppmschool.ac.id/manajemen-strategis/#:~:text=Bambang%20Haryadi%20(2003):%20Menyatakan,mewujudkan%20visi%20dan%20misi%20organisasi)
Tujuan pada Pendekatan Strategis yaitu memberikan arah dalam mencapai tujuan, menjaga kepentingan atau hubungan terkait kebutuhan dari berbagai pihak, mengantisipasi adanya perubahan, efektivitas dan Efisiensi organisasi bahwa sumber daya digunakan secara optimal.
(Sumber: https://ppmschool.ac.id/manajemen-strategis/)
Setelah Presiden Prabowo Subianto dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan pelantikan pada Kabinet baru dengan proses pelantikan 48 Menteri dan 56 Wakil Menteri sehingga total keseluruhan ada 106 jajaran Menteri dan Wakil Menteri untuk periode 2024-2029 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kabinet terbaru ini diberi nama Kabinet Merah Putih yang berasal dari kalangan profesional, generasi muda dan usulan gabungan parpol (partai politik).
ADVERTISEMENT
Para Mentri dan Wakil Mentri harus menerapakan beberapa pendekatan untuk pengelolaan SDM, salah satunya yaitu Pendekatan Kontingensi dan Pendekatan Strategis untuk tercapainya tujuan yang sudah direncanakan.
Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berusaha untuk beradaptasi terhadap situasi dan kondisi tertentu untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa ciri – ciri pada Pendekatan Kontingensi, yaitu:
1. Fleksibel dan adaptif dalam menerapkan kebijakan SDM.
2. Setiap situasi mungkin membutuhkan gaya manajemen yang berbeda.
3. Berfokus pada pemecahan masalah kontekstual
Pada era Kabinet Merah Putih ini seharusnya mulai menerapkan Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach) karena adanya pergantian kabinet, maka kabinet terbaru harus dan menyesuaikan situasi dan kondisi yang baru. Pada awal pergantian kabinet mungkin akan ada kendala dalam menerapkan Pendekatan Kontingensi ini, banyak para mentri yang mungkin sulit beradaptasi pada situasi tertentu, maka dari itu harus dilakukan secara konsisten.
ADVERTISEMENT
Pendekatan Strategis (Strategic Approach)
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berkaitan dengan manajemen SDM untuk tujuan strategis organisasi. Ada beberapa ciri – ciri pada Pendekatan Strategis, yaitu:
1. Berfokus pada pengembangan karyawan yang selaras dengan kebutuhan organisasi di masa depan.
2. Rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi kinerja dilakukan untuk mendukung strategi pada organisasi.
3. Melibatkan perencanaan SDM dalam jangka waktu yang Panjang.
Presiden Prabowo sudah melakukan strategis atau penekanan pada Kabinet Merah Putih untuk pentingnya kerja sama tim yang baik dan penyusunan tim yang baik untuk memudahkan mencapai pada target – target yang sudah ditentukan. Kemudian, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pentingnya dalam efisiensi penggunaan anggaran negara. Dan ada beberapa Apreasi dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yaitu
ADVERTISEMENT
1. Adanya figure yang berpengalaman dan Generasi Muda
2. Berfokus pada Keamana untuk memperkuat kedaulatan negara, menjaga integritas wilayah, dan menangani ancaman global.
3. Memperkuat Ekonomi Indonesia, Presiden Prabowo memilih para Mentri yang profesional dan kompeten untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan sosial, dan krisis lingkungan.
(Sumber: https://umsida.ac.id/prabowo-dilantik-ini-7-poin-apresiasi-dan-kritik/)
Referensi:
http://repo.darmajaya.ac.id/1264/5/BAB%20II.pdf
https://translate.google.com/translate?u=https://www.aihr.com/hr-glossary/contingency-approach
https://ppmschool.ac.id/manajemen-strategis/#:~:text=Bambang%20Haryadi%20(2003):%20Menyatakan,mewujudkan%20visi%20dan%20misi%20organisasi
https://ppmschool.ac.id/manajemen-strategis/
https://umsida.ac.id/prabowo-dilantik-ini-7-poin-apresiasi-dan-kritik/