Kebiasaan Menunda dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental

Siti Nurhaliza
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konten dari Pengguna
12 Desember 2022 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Nurhaliza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
image: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
image: Freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dikutip dari Psychological Bulletin, hasil analisis pada tahun 2007 menyatakan bahwa 80 persen hingga 95 persen mahasiswa menunda-nunda tugas secara teratur. Apakah Anda salah satunya?
ADVERTISEMENT
Kenali Procrastination, Apa Penyebabnya?
Pasti banyak dari kita yang masih suka menunda-nunda pekerjaan. Entah itu pekerjaan di kantor, rumah, maupun tugas di sekolah. Sebagian orang merasa saat mengerjakan tugas dari jauh - jauh hari pikiran malah enggak lancar dan stuck, tapi kalau dikerjakan dekat deadline pasti langsung lancar dan selesai. Nah perilaku tersebut dalam psikologi disebut dengan Procrastination. Procrastination adalah kebiasaan menunda suatu pekerjaan baik secara sengaja ataupun tidak (Clear, J. Tanpa tahun). Ternyata kita secara tidak sadar sudah melakukan procrastination. Kebiasaan ini bukan hal yang baik loh, memang pekerjaan tetap selesai tepat waktu, namun karena waktu pengerjaanya yang cepat pasti hasilnya tidak sebagus kalau dikerjakan dari jauh - jauh hari dan nantinya juga menimbulkan penyesalan dalam diri kita. Nah untuk menghentikan kebiasaan ini, yuk kenali penyebab - penyebab dari kebiasaan ini!
ADVERTISEMENT
Very Well Mind membagikan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menunda - nunda:
• Akademik
Dalam dunia akademik, siswa sering kali merasa masih memiliki banyak waktu untuk bisa mengerjakan tugasnya. Selain itu, siswa juga merasa bahwa tugas yang dia punya bisa selesai dalam waktu singkat. Perasaan seperti itu membawa siswa untuk menunda-nunda dalam mengerjakan tugasnya hingga akhir waktu.
• Depresi
Kebiasaan menunda yang dialami oleh orang yang depresi merupakan hasil dari perasaan dalam dirinya seperti meragukan kemampuan diri, merasa putus asa, dan kehabisan energi untuk beraktivitas. Hal itu mempersulit mereka untuk melakukan pekerjaan hingga berujung pada menunda-nunda.
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Kebiasaan menunda-nunda juga ada kaitannya dengan kesehatan mental. Selain faktor depresi yang sudah disebutkan, orang dengan gangguan OCD juga rentan melakukan kebiasaan menunda-nunda. Orang dengan gangguan OCD sering kali merasa bahwa pekerjaan yang ada harus dikerjakan dengan sempurna. Alih-alih mengerjakan pekerjaanya, mereka lebih memikirkan faktor eksternal seperti bagaimana ekspektasi orang lain terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
Kenapa Kita Suka Menunda-nunda?
Secara ilmiah para ahli psikologi mengungkapkan sebuah fenomena yang disebut “Time Inconsistency” (Clear, J. tanpa tahun). Fenomena itu menjelaskan tentang kecenderungan otak manusia untuk lebih memilih imbalan langsung yang bernilai lebih tinggi daripada imbalan di masa depan. Jadi, otak manusia cenderung termotivasi saat merencanakan sesuatu di masa depan. Tetapi saat dihadapi dengan masa sekarang, otak manusia lebih memilih keuntungan yang sifatnya jangka pendek dan melupakan hal-hal yang bermanfaat untuk jangka panjang. Itulah mengapa banyak sekali orang yang termotivasi untuk memperbaiki dirinya saat menjelang tidur, namun pada keesokan harinya ia kembali dengan pola-pola kehidupan yang sama.
image: Freepik.com
Bagaimana Cara Menghilangkan Kebiasaan Menunda?
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda. Beberapa di antaranya yaitu (Cherry, K. 2022):
ADVERTISEMENT
1. Membuat To-do List
Membuat daftar pekerjaan membantu Anda dalam membagi waktu untuk mengerjakan sesuatu dari yang terpenting sampai yang kurang penting, sehingga waktu yang Anda miliki tidak terbuang sia-sia.
2. Memasang pengingat
Kamu bisa menggunakan fitur pengingat pada gawai Anda agar bisa memperkirakan waktu untuk mulai mengerjakan tugas-tugas yang Anda miliki.
3. Mulai dengan langkah kecil
Jika tugas yang ada terasa berat, maka Anda bisa mulai dengan mengerjakan hal yang mudah terlebih dahulu.
4. Menghindari distraksi
Buat lingkungan sekitar Anda senyaman mungkin. Hindari kebisingan apabila kamu mudah terganggu dengan suara. Hindari memegang gawai yang dapat memudahkan Anda mengakses media sosial dan jadi lupa waktu.
image: Freepik.com
Itulah penjelasan singkat mengenai kebiasaan menunda dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk mulai kerjakan tugas - tugas Anda, mengerjakan tugas dari jauh - jauh hari selain untuk mendapatkan hasil yang maksimal nantinya hal ini juga bisa mengurangi beban Anda loh. Semoga beberapa tips tadi bisa Anda pakai untuk menjadi lebih produktif lagi.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Cherry, K. 2022. What Is Procrastination? verywellmind.com
Clear, J. Procrastination: A Scientific Guide on How to Stop Procrastinating. jamesclear.com
Steel, P. (2007). The Nature of Procrastination: A meta-analytic and Theoretical Review of Quintessential Self-regulatory Failure. Psychological Bulletin, 133(1), 65-94.