Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Fenomena AI: Inovasi Mengubah Dunia yang Tidak Terlepas dari Sebuah Tantangan
9 Januari 2025 17:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Awaaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu fenomena yang revolusioner, dimana AI ini menjadi sebuah alternatif dari Search Engine atau mesin pencari yang pada dasarnya merupakan program berbasis web yang diperuntukkan untuk mencari informasi di dalam World Wide Web (www), salah satunya adalah Google. Pada saat ingin mencari sesuatu di google, kita harus membaca semua referensi yang terkait dengan apa yang kita cari, jika ada suatu hal yang belum juga bisa dipahami kita mencari dan membaca referensi lain sehingga mendapatkan paham yang diinginkan. Akan tetapi, dengan adanya fenomena AI ini dapat memudahkan sebuah pencarian untuk mendapatkan jawaban secara instan, dengan kata kunci atau instruksi yang ditanyakan itu benar benar tepat agar sesuai dengan apa yang kita ingin cari.
Teknologi ini tidak hanya memengaruhi cara manusia bekerja, tetapi juga mengubah cara manusia berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan pesatnya perkembangan zaman berikut dengan teknologinya, AI menjadi salah satu alternatif yang sangat banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna seperti siswa, mahasiswa, pekerja ataupun khalayak lainnya. Namun, kemajuan teknologi ini tidak datang tanpa tantangan dan kontroversi.
Di satu sisi, AI memberikan dampak yang baik salah satunya mendorong inovasi teknologi, teknologi AI telah memberikan banyak manfaat bagi industri kesehatan. Dengan terus berkembangnya AI, peran AI dalam mendiagnosa penyakit, memberikan pengobatan personalisasi, dan membantu para profesional kesehatan akan semakin besar di masa depan. Namun, interaksi manusia masih sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan pasien.
Meskipun terbilang canggih, AI ini tidak terlepas dari sejumlah tantangan yang memicu kekhawatiran dan cukup berpengaruh terhadap para pengguna. Salah satu isu yang paling populer adalah ancaman terhadap lapangan kerja. Banyak tugas terkait pekerjaan tradisional yang terhambat oleh mesin cerdas, yang dapat bekerja lebih cepat dan efisien daripada manusia. Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor manufaktur tetapi juga profesi kreatif seperti menulis dan seniman, yang kini terdampak oleh teknologi AI yang mampu menghasilkan karya seni secara instan dalam hitungan detik. Tidak hanya sektor manufaktur saja, sesimpel kegiatan untuk membuka gorden, menyapu, bahkan mencuci piring saja sudah memakai teknologi dengan fitur canggih dari AI. Yang lebih parah lagi, ada salah satu teknologi AI yang memprogram rahim buatan, dimana bayi akan tumbuh di dalam sebuah mesin berbentuk tabung, yang sudah jelas janin tersebut tidak berkembang dari rahim seorang perempuan. Apakah ini menjadi salah satu hal yang membuat para wanita merasa tidak berdaya bahkan tidak berguna?
ADVERTISEMENT
Selain itu, dampak AI lainnya juga berpengaruh terhadap keamanan data dengan metode QRIS. Ketika melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS, data akan terekam secara otomatis, dari mulai identitas hingga kode keamanan seperti pin ataupun kata sandi dari pembayaran tertentu seperti Bank ataupun E-money lainnya. Semakin banyak digunakan untuk pengumpulan, analisis, dan visualisasi data, risiko kebocoran informasi pribadi meningkat. Penggunaan data yang mendukung algoritma AI menunjukkan bahwa teknologi ini dapat berbahaya jika tidak dikembangkan dengan benar. Percaya bahwa AI dapat membantu manusia mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian, sehingga menghasilkan generasi yang selalu bergantung pada teknologi.
Fenomena kecerdasan buatan mengingatkan kita bahwa inovasi teknologi selalu menghadirkan dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi, AI mewakili simbol kemajuan dan harapan masa depan. Sebaliknya, hal ini juga membebankan tanggung jawab yang besar kepada masyarakat untuk memahami, mengelola, dan mengantisipasi dampak negatifnya. Dalam ranah opini publik, diskusi seputar AI sering kali berfokus pada bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara etis tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi permasalahan ini, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat akan menjadi sangat penting dalam menetapkan peraturan yang adil dan pendidikan yang memadai. Melalui langkah-langkah ini, AI dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan dunia yang lebih baik sekaligus meminimalkan risiko-risiko yang akan terjadi di kemudian hari. Pertanyaan mendesaknya saat ini adalah apakah kita siap menghadapi tantangan ini dan memastikan bahwa AI berfungsi sebagai alat yang membangun dan bukan sebagai kekuatan yang merusak.