Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Saatnya UMKM Kabupaten Jombang Naik Kelas Melalui Literasi Keuangan
15 September 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari sitizahro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surabaya, Universitas Surabaya terus berkomitmen dalam pendampingan UMKM di wilayah Kabupaten Jombang. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah workshop Literasi Keuangan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang pada Sabtu, 14 September 2024 di Hotel Fatma Jombang. Kegiatan yang diikuti oleh 20 UMKM ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah dan didanai oleh DRTPM Kemendikbudristek.
ADVERTISEMENT
Kegiatan workshop dibuka oleh Ibu Sri Surjati, S.Si., M.Si selaku staf ahli Pemerintah Kabupaten Jombang. “Peningkatan kualitas dan kapasitas UMKM menjadi hal penting dan salah satunya melalui literasi keuangan. Sinergitas pemerintah daerah dan akademisi sangat diharapkan untuk menambah kompetensi UMKM” ujar Sri Surjati dalam sambutannya.
Workshop literasi keuangan ini dipandu oleh Faizal Susilo Hadi, M.SM dosen Program Studi Manajemen, Universitas Surabaya dan Tri Sagirani, S.Kom., M.MT dosen Program Studi Sistem Informasi, Universitas Dinamika.
Dalam sesinya Faizal menyampaikan “ada sepuluh kendala utama UMKM melakukan transformasi digital. Beberapa diantaranya adalah infrastruktur yang tidak memadai, tidak ada mentor bisnis dan kurangnya pelatihan digital. Dan program ini ingin mengurangi kendala-kendala yang ada”.
Pada sesi kedua Tri Sagirani melakukan pendampingan UMKM untuk mengenal dan menggunakan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan atau SIAPIK yang disediakan oleh Bank Indonesia, “SIAPIK ini adalah aplikasi pencatatan keuangan digital untuk UMKM mencatat transaksi keuangan usahanya. Fiturnya sangat lengkap dan mudah cara mengoperasikannya” jelasnya disela-sela sesi praktik penggunaan SIAPIK.
ADVERTISEMENT
Literasi Keuangan ini memberikan penguatan pada UMKM untuk tertib dalam pencatatan setiap detil transaksi yang terjadi. Pencatatan keuangan sangat penting untuk mengembangkan skala usaha UMKM. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses pencatatan keuangan. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi usaha UMKM, khususnya membantu memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha. Juga untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha, serta mengevaluasi kinerja. Dengan perkembangan teknologi digital, proses pencatatan keuangan tidak perlu lagi dilakukan secara manual.
Salah satu peserta menyampaikan antusiasnya selama pelatihan, “Materinya seru banget. Sangat sesuai dengan kebutuhan UMKM yang selama ini belum dapat melakukan pencatatan transaksi dengan rapi. Sementara untuk merapikannya masih bingung harus memulainya dari mana. Aplikasi SIAPIK ini sangat membantu, banyak fitur yang langsung bisa digunakan dengan mudah. Mulai dari entri data, cetak faktur, hingga bermacam laporan keuangan” ujar Ainiyah dari Asosiasi Pengusaha Kreatif Mandiri (APKM) Jombang.
ADVERTISEMENT
Kesan serupa disampaikan juga oleh pelaku usaha Bhima Aneka Besek, Atikawati. “Alhamdulillah sekali materi literasi keuangan ini sangat relevan bagi kami para pelaku UMKM. Kami yang selama ini menggunakan pencatatan manual sekarang bisa di upgrade secara digital. Harapannya kami para UMKM bisa disiplin dan konsisten melakukan pencatatan keuangan secara digital”.
SIAPIK dihadirkan oleh Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan UMKM. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat transaksi keuangan secara mobile menggunakan perangkat smartphone berbasis Android dan iOS. Bisa juga menggunakan web based menggunakan perangkat personal computer/laptop/smartphone. “Setelah workshop literasi keuangan ini, pengguna SIAPIK dapat menerapkannya untuk kegiatan pencatatan keuangan sehari-hari. Karena lebih fleksibel dan dapat dilakukan via handphone. Tidak perlu lagi mencatat manual di buku” ungkap Igna Dea Puspita sebagai pemilik Anya Craft.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Workshop ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari program pengabdian masyarakat dengan judul PM-UPUD. Peningkatan Inovasi, Digitalisasi, dan Manajemen Pemasaran Produk Unggulan Anyaman Pandan dan Bambu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Program ini dilaksanakan dengan kolaborasi dosen antar program studi dari dua perguruan tinggi. 3 dosen dari Universitas Surabaya yaitu Siti Zahro, Hany Mustikasari dari Prodi Desain Produk, dan Faizal Susilo Hadi dari Prodi Manajemen. Sementara Tri Sagirani dari Prodi Sistem Informasi, Universitas Dinamika.
Dalam program ini juga melibatkan mahasiswa untuk mendukung kegiatan di lapangan. Di akhir sesi workshop literasi keuangan ini, Siti Zahro, Ketua pelaksana menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Pemda Kab.Jombang, “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang telah berkenan berkolaborasi dengan akademisi untuk sama-sama bergandengan tangan meningkatkan UMKM yang ada di Kabupaten Jombang” (rani).
ADVERTISEMENT