Pemanfaatan Teknologi AI pada Chatbot

SITTI NURKHALIZA BANTILAN
Mahasiswa Teknik Biomedis di Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
18 Januari 2022 20:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SITTI NURKHALIZA BANTILAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kecerdasan Buatan Chatbot (sumber : pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kecerdasan Buatan Chatbot (sumber : pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi telah memberikan dampak positif bagi industri dalam menjalankan bisnis. Karena, pada umumnya kemajuan teknologi telah mempermudah pencapaian efisiensi bisnis lintas sektor dan mengharuskan kita hanya mengandalkan teknologi, salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah Chatbot.
ADVERTISEMENT
Chatbot ialah pemrograman komputer yang berbasis AI, dengan kata lain kecerdasan buatan. Chatbot juga dikenal sebagai robot virtual, yang bisa menirukan seolah-olah percakapan layaknya manusia. Teknologi inilah juga dikenal sebagai asisten digital yang bisa memahami dan melakukan proses pertanyaan konsumen dengan cepat menjawab secara relevan.
Maka dari itu istilah bot merupakan akronim untuk robot internet. Tak hanya itu robot sendiri bisa meniru komunikasi manusia dengan wujud tulisan ataupun audio yang digunakan untuk laman internet serta aplikasi yang tentunya memberikan banyak kemudahan bagi beberapa bisnis dengan memanfaatkan Chatbot ini.
AI (kecerdasan buatan) berfungsi yang menyediakan kecerdasan tersebut memungkinkan pebisnis untuk membalas chat konsumen secara cepat dan akurat. Metode yang digunakan dalam Chatbot ialah dengan menggunakan kata kuncinya atau keyword. Dengan sistem dari Chatbot dapat mengetahui keyword yang ditentukan serta bisa mengetahui jawaban yang paling dekat dari keyword itu, kemudian pertanyaan dapat terjawab dengan cepat serta akurat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menggunakan sistem keyword, Chatbot juga menggunakan teknologi lain seperti halnya ialah machine learning, deep learning, dan natural language processing (NLP). Pemrosesan bahasa alami (NLP) ikut berperan penting sekali dalam Chatbot. Yang mana Chatbot menggunakan NLP dapat memahami bahasa dimaksud sehingga mereka dapat merespons dalam bahasa yang sama juga.
Chatbot ini menyederhanakan proses usaha serta mengefisienkan biaya layanan pelanggan. Teknologi ini pun memungkinkan kita membalas pertanyaan-pertanyaan serta permasalahan yang dipersoalkan konsumen kita dengan kilat serta akurat.
Faktanya, memberikan fungsionalitas Chatbot buat ke dalam situs website bisnis dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan membuat pelanggan merasa dipedulikan dengan kebutuhan mereka. Banyak perusahaan di seluruh dunia sekarang ini telah berencana mengandalkan Chatbot untuk meningkatkan pengalaman pelanggan mereka.
ADVERTISEMENT
Mekanisme chat menggunakan kata kunci yang sudah tertanam di sistem yang secara otomatis menjawab sesuai dengan kata kunci dalam pertanyaan setiap kali menerima pertanyaan dari pengguna. Selain itu, terdapat empat metode sistem operasi yang digunakan oleh Chatbot ini antara lain:
1. Pencocokan pola, dengan cara ini dapat menggunakan strategi pencocokan pola saat mengelompokkan teks. Chatbot terstruktur berbasis aturan atau berbasis script cenderung termasuk dalam kategori pencocokan pola. Ketika bot menerima input yang cocok dengan polanya, bot akan merespon dengan pesan yang disimpan di template. Setiap kali Chatbot menerima pertanyaan akan memberikan jawaban yang sesuai untuk pola yang relevan. Namun jika formulir permintaan berada diluar formulir template, tidak akan ada respon yang tepat.
ADVERTISEMENT
2. Algoritma yang tepat, Chatbot berbasis algoritma tidak hanya mencocokkan bola dengan respon, tetapi juga memilih algoritma pencocokan pola dan membandingkan pertanyaan pernyataan input dengan respon dalam korpus data. Algoritma memainkan peran utama disini karena membantu Chatbot menganalisis data dalam jumlah besar sehingga mengurangi pekerjaan pencocokan pola.
3. Dasar pohon keputusan cara kerja bot ini jelas tidak ramah ke konsumen karena konsumen harus mengikuti keyword deret jawaban di program dalam mesin bot. Sistem ini bisa rumit ataupun sederhana, sesuai pada konsepnya. Akan tetapi, banyak yang mempunyai bisnis juga memakai sistem ini dikarenakan menganggap tidak terlalu rumit, lebih cepat, dan berguna untuk menjawab pertanyaan konsumen. Sehingga dengan ini pengguna akan melihat beberapa Widget berupa tombol dengan teks respons.
ADVERTISEMENT
4. Konteks, secara konteks Chatbot mengenalkan sistem kecerdasan buatan dalam pembelajaran mesin (ML) untuk memungkinkan mereka membuat komunikasi dengan alami titik jarak ini yang tentunya paling baik dibandingkan dengan cara sebelumnya. Teknologi yang paling umum digunakan untuk membuat metode kerja konstekstual tersebut adalah pemrosesan bahan alami atau NLP. Hal ini dikarenakan NLP merupakan teknologi yang memudahkan untuk memahami bahasa alami sesuai dengan keinginan penggunaan. Yang mana NLP pada Chatbot akan menstimulasi kan percakapan seperti manusia menerjemahkan maksud penggunaan, dan menghasilkan respons
Di samping Chatbot menawarkan berbagai kemudahan, namun dengan munculnya Chatbot inilah tidak menampik peluang pekerjaan layanan customer akan tergantikan oleh adanya bot ini. Oleh karena itu, yang semula pekerjaan dilakukan dengan manusia, dikhawatirkan akan hilang bahkan digantikan oleh robot ini.
ADVERTISEMENT
Sehingga hal ini bisa merugikan karena personel layanan customer akan kehilangan pekerjaan. Selain itu, dengan memakai Chatbot, konsumen dapat menghadapi permasalahan lain ketika menggunakannya. Permasalahan ini terjadi ketika konsumen membutuhkan respons yang benar dari Chatbot namun tidak mendapatkan respons yang diinginkan karena pertanyaannya di luar dari template bot, hingga menyebabkan konsumen merasa tidak puas dengan kinerja Chatbot tersebut.