Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pandemi Sadarkan Guru dan Orang Tua Perlu Kolaborasi
26 Juni 2020 6:40 WIB
Tulisan dari Sity Yorinda Efrienk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir seluruh penjuru dunia khususnya dunia medis dihebohkan dengan satu kasus yang disebabkan oleh virus corona. Corona, covid-19 yang dikenal juga dengan Novel Coronavirus ini menjadi penyebab dari wabah pneumonia pada Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Wabah ini kemudian menyebar dan terus medunia hingga hari ini, setiap hari dunia harus menyaksikan kasus-kasus baru baik menambahnya jumlah pasien yang terpapar bahkan penambahan kasus kematian akibat covid-19. Tidak sedikit pasien yang sedang berjuang sambil dihantui oleh kematian.
Entah kapan kehidupan masyarakat dunia kembali normal seperti sebelum maraknya covid-19.Gaya hidup baru, Social Distancing yang dianggap agak memberatkan bagi masyarakat ini menuntut masyarakat harus mempertimbangkan segala tindakan dan mengutamakan kebersihan serta kesehatan demi mencegah penularan covid-19.
Kecemasan ini mengakibatkan begitu banyak kegiatan yang terdampak, salah satunya yaitu proses pembelajaran di semua jenjang. Awalnya, kebijakan Social Distancing mengakibatkan proses pembelajaran di kelas diganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh atau biasa disebut dengan PJJ.
ADVERTISEMENT
Setelah adanya kebijakan new normal, beberapa sekolah sudah kembali melakukan pembelajaran di sekolah dengan memberlakukannya sesuai protokol pencegahan covid-19. Kebijakan new normal ini pun tidak diterima penuh oleh seluruh masyarakat.
Beberapa sekolah dan orang tua menganggap ketika pembelajaran dilakukan seperti biasa di masa pandemi ini, maka timbul rasa cemas yang besar akan terpapar oleh virus corona. Proses pembelajaran jarak jauh juga banyak membutuhkan kesiapan untuk orang tua yang biasanya lebih membebankan pendidikan anak kepada guru di sekolah.
Peran Guru Masa Pandemi
Berbeda dengan proses pembelajaran secara tatap muka di kelas antara guru dan siswa, pembelajaran jarak jauh tidak menempatkan guru sebagai peranan utama dalam prosesnya. Guru tidak sebagai satu-satunya sumber belajar bagi siswa, namun tetap dibebani oleh tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Guru harus merombak agar proses pembelajaran tetap mengutamakan tujuan pendidikan itu sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan Indonesia. Padahal diketahui bahwa pandemi yang sedang terjadi menimbulkan banyak dampak.
Salah satu dampak pandemi mengakibatkan perekonomian terhambat, baik karena menurunnya pendapatan, tutup usaha, atau termasuk ke salah satu orang yang di PHK akibat pandemi. Tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat siswa yang termasuk dalam keluarga yang terdampak covid-19.
Kemungkinan ini menjadi salah satu tantangan seorang guru untuk bersikap bijaksana bagi siswa agar tidak merasa terbebani dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Pandemi yang terjadi pada era yang modern ini, tentunya kecanggihan teknologi dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan media smartphone.
Pemanfaatan media yang membutuhkan jaringan internet agar dapat melakukan proses pembelajaran daring menjadikan peran guru dalam proses pembelajaran jarak jauh kini memiliki beban dan tanggung jawab yang berlipat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, ketika guru menjelaskan materi melalui daring tanpa tatap muka dan hanya mengandalkan penjelasan melalui voice note atau pesan tertulis, guru juga harus memastikan bahwa siswa dapat memahami materi yang sedang dipelajari tanpa mengetahui apakah siswa tersebut serius dalam melakukan pembelajaran.
Pembelajaran juga seharusnya bisa dilakukan dengan video call antara guru dan siswa agar setidaknya guru mengetahui kegiatan apa yang dilakukan siswa ketika melakukan proses pembelajaran. Namun kita ketahui, tingkat perekonomian seseorang tentu berbeda-beda.
Adanya perbedaan ini mengakibatkan timbul keluhan yang menyuarakan bahwa merasa terbebani akibat banyaknya kuota internet yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan video call, hal ini juga mungkin terjadi terhadap siswa dari keluarga yang terdampak covid-19.
ADVERTISEMENT
Akibat alasan dan kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran jarak jauh, maka peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi proses pembelajaran yang dilakukan anak dirumah, baik ketika pembelajaran daring atau dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Peran Orang Tua Masa Pandemi
Pembelajaran jarak jauh nampaknya banyak disalahartikan baik oleh siswa dan orang tua dengan definisi tidak belajar atau libur. Seharusnya, pandemi ini melahirkan hikmah dalam proses pembelajaran bahwa dalam proses pendidikan tidak hanya melibatkan guru dan siswa saja.
Kesadaran pentingnya peran orang tua dalam pemerolehan pendidikan anak sebagai motivasi belajar adalah bentuk hikmah dari proses pembelajaran yang berlangsung di masa pandemi. Orang tua menjadi orang yang terdekat dengan anak ketika proses pembelajaran berlangsung atau dalam pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru.
ADVERTISEMENT
Peran orang tua dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran dengan menerapkan peraturan dan penyesuaian dalam pendidikan anak di rumah. Orang tua harus menjadi sosok orang tua sekaligus guru yang membantu dan mengawasi anak dalam proses pembelajaran dan mengerjakan tugas.
Membantu bukan dengan secara penuh mengerjakan tugas anak, namun memberikan definisi, arahan, dan penjelasan mengenai materi yang sedang dipelajari. Proses ini memerlukan adanya komunikasi dua arah yang baik antara orang tua dan anak agar dalam pembelajarannya tidak kaku dan tidak terlalu menuntut anak secara keras.
Tidak lepas dari kemungkinan, pembelajaran jarak jauh yang dilakukan pada masa pandemi ini menyebabkan kebosanan, kecemasan, ketakutan, dan kelelahan bagi siswa dalam mengerjakan tugas. Orang tua harus memberikan perhatian dan menjelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah kebutuhan yang wajib dijalankan oleh anak.
ADVERTISEMENT
Adanya pandemi ini bukan berarti anak harus berhenti belajar dan fokus membantu pekerjaan orang tua di rumah, anak harus melanjutkan pendidikannya dengan dukungan penuh dari orang tua.
Adanya pandemi ini juga menyadarkan orang tua bahwa sulitnya dalam mendidik anak serta menjadi kesempatan bagi orang tua untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak sebagai siswa di sekolah.