Konten dari Pengguna

25 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
13 Desember 2022 8:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
25 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pernah merasakan nyeri di perut bagian bawah saat tidak sedang menstruasi? Jika nyeri ini sering datang, pikiran kita pun sudah “ke mana-mana”: jangan-jangan kena usus buntu atau malah tumor?
ADVERTISEMENT
Hmm, jangan keburu parno, ya. Nyeri perut bagian bawah penyebabnya beragam. Biasanya memang tidak berbahaya seperti gas yang terperangkap dalam perut atau gangguan pencernaan. Namun terkadang, nyeri perut bagian bawah bisa menjadi gejala dari masalah yang serius. Untuk itu, kita harus tahu apa saja gejala dan penyebabnya.
Sama-sama di perut, tapi sensasi nyerinya berbeda-beda
Nyeri perut adalah rasa nyeri atau rasa tidak nyaman yang dirasakan di antara dada dan daerah panggul. Sensasi nyeri yang dirasakan bisa bermacam-macam, seperti nyeri tumpul, nyeri tajam, nyeri tusuk, kram, begah, dan melilit.
Nyeri ini bisa dirasakan terus menerus atau bisa hilang timbul. Misalnya, jika kita mengalami nyeri perut akut, kemungkinan besar kita hanya mengalami nyeri sekitar satu minggu atau kurang. Namun, nyeri perut kronis terjadi secara konstan atau berulang dan bisa berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan penyebab nyeri perut bagian bawah
Perut bagian bawah wanita terdiri dari saluran pencernaan, saluran kencing, dan saluran reproduksi. Berarti, penyebab nyeri perut bagian bawah pada wanita tak jauh-jauh dari ketiga saluran ini.
Penyakit yang mungkin menjadi penyebab nyeri perut bagian bawah pada wanita:
ADVERTISEMENT
Ciri khas nyeri perut dan penyebabnya
Setiap nyeri pada perut memilik ciri khasnya masing-masing. Nyeri ini pun memiliki penyebabnya sendiri-sendiri. Agar lebih mudah mengenali jenisnya saat nyeri perut muncul, berikut ciri-cirinya:
1. Nyeri lokal
Nyeri lokal terbatas pada satu area perut. Jenis nyeri ini sering kali disebabkan oleh masalah pada organ tertentu. Penyebab paling umum adalah gastritis atau lebih dikenal dengan maag. Ini disebabkan karena adanya iritasi pada dinding mukosa lambung.
2. Nyeri kolik
Nyeri kolik dirasakan di daerah perut, namun hilang timbul. Nyeri seperti ini biasanya muncul akibat adanya peradangan atau penyakit pada organ yang berongga, seperti, batu ginjal dan batu empedu.
3. Nyeri mendadak
Nyeri dirasakan hilang timbul, makin nyeri bila bergerak, berkurang bila perut ditekuk dan biasanya disertai gejala lain seperti mual dan demam. Nyeri seperti ini biasanya disebabkan karena adanya peradangan pada usus buntu atau appendixitis.
ADVERTISEMENT
4. Nyeri seperti kram
Kram dapat dikaitkan dengan diare, sembelit, atau perut kembung. Pada wanita, hal ini dapat dikaitkan dengan menstruasi, keguguran, atau komplikasi reproduksi. Nyeri ini dirasakan hilang timbul dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
5. Nyeri perut progresif
Adalah nyeri yang semakin memburuk dari waktu ke waktu. Biasanya, gejala lain terjadi saat sakit perut berlanjut. Nyeri perut yang progresif sering kali merupakan tanda dari sesuatu yang lebih serius.
Lalu, bagaimana cara meredakannya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyebab nyeri perut sangat beragam. Untuk itu kita perlu mengetahui apa penyebab pastinya sebelum kita dapat menghilangkan atau mengobatinya. Namun, kita bisa melakukan hal-hal berikut untuk mengurangi rasa nyeri perut:
ADVERTISEMENT
Nyeri perut memang tak berbahaya, namun bila nyeri perut yang dirasakan semakin memberat dan berulang, konsultasikan ke dokter sesegera mungkin ya, agar bisa diketahui penyebabnya dan cara menanganinya.
Image by gpointstudio & rawpexels on Freepik