3 Hal yang Diajarkan Ortu Jepang agar Anak Mereka Disiplin

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
11 Juli 2023 9:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
3 Hal yang Diajarkan Ortu Jepang agar Anak Mereka Disiplin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah lihat anak-anak Jepang di kendaraan umum atau di tempat publik? Rasanya jarang ya pernah tantrum, berisik, enggak pun lari-larian. Mereka duduk manis tertib, sangat disiplin. Begitu pula saat mengantre, enggak ada tuh yang sambil dorong-dorongan atau tingkah laku ‘unik’ lainnya. Jadi penasaran ya, apa sih yang diajarkan sama orang tua di Jepang sampai anaknya bisa disiplin seperti itu?
ADVERTISEMENT
Untuk orang Jepang, disiplin itu sangat penting dan harus diajarkan pada anak dari sejak dini. Enggak heran ketika dewasa mereka tumbuh menjadi pribadi yang gigih, tahan banting dan disiplin. Semua berawal dari tiga kunci utama pola asuh orang tua…
Pertama, keteraturan.
Orang Jepang sangat teratur dan menghargai waktu, dan membiasakannya dimulai sejak anak berusia dini. Sejak usia tiga dan empat tahun, anak sudah dibiasakan melakukan rutinitas seperti duduk di meja makan, pergi ke toilet tanpa dibantu, sikat gigi sendiri, dan membersihkan diri. Mereka juga sudah dibiasakan untuk tidur di tempat tidur sendiri. Ketika sudah mulai agak besar, mereka bisa membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah, seperti menyiapkan makan, hingga mencuci piring sendiri. Di usia lima tahun, anak di Jepang sudah bisa mengurus adik-adiknya dan membantu ibu membeli keperluan rumah. Enggak heran juga kalau di usia ini, mereka sudah bisa pergi ke sekolah naik kendaraan umum sendiri!
ADVERTISEMENT
Kedua, kebersihan.
Di budaya Jepang, bersih enggak hanya menyingkirkan kotoran, tapi juga memberi keseimbangan dalam hidup. Coba saja tengok Marie Kondo. Metode menyimpan dan merapikan barang yang ia terapkan adalah dasar budaya Jepang yang biasa dilakukan. Karena segala sesuatu yang berantakan dan tidak teratur bisa memengaruhi pikiran dan keseharian mereka. Di Jepang, ada metode yang dikenal dengan 5S:
Ketiga, tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Kunci utama yang lain supaya anak auto disiplin adalah tepat waktu. Enggak hanya sekedar menghargai waktu (atau tepat waktu saat janjian dan melakukan aktivitas rutin lain) tapi juga yakin dengan apapun pilihan yang diambil, punya target, dan bisa mencapainya sesuatu waktu yang ditentukan.
Asupan yang baik juga salah satu faktor utama kenapa anak di Jepang sehat dan tumbuh dengan cerdas, sehingga mudah untuk menyerap informasi dan menjalankan disiplin sehari-hari.
Orang tua di Jepang memberikan pengawasan yang sangat detil pada anak. Dimulai dari mengawasi tumbuh kembang anak dan tingkah lakunya. Termasuk asupan sehari-hari mereka. Anak-anak di Jepang dipastikan mendapatkan nutrisi terbaik dalam kesehariannya.
ADVERTISEMENT
Enggak heran kalau para ibu di Jepang rela bangun sangat pagi untuk membuatkan sarapan dan bekal anak dengan nutrisi lengkap yang dibutuhkan. Bento, begitu sebutannya. Berisikan ragam pangan mulai dari karbohidrat, sayuran dan protein dengan variasi warna dan bentuk sehingga menarik untuk di santap. Ini semua karena para orang tua ingin memastikan anak tumbuh dengan sehat dan memiliki otak yang cerdas.
Sumber: Instagram @skata_id
Menarik ya, ternyata belajar disiplin orang Jepang itu enggak sekejap mata! Kita perlu konsisten mengajarkan pada anak sejak dini, dan menikmati prosesnya. Dicoba, yuk…
Referensi: Child Research & Exlporing Young Mind
Image by Freepik