Konten dari Pengguna

6 Tanda Terlambat Haid karena Stres

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
10 Mei 2023 8:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
6 Tanda Terlambat Haid karena Stres
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Terlambat haid terkadang bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi para wanita. Pasalnya, haid merupakan suatu rutinitas sehingga menjadi hal yang aneh bila terjadi keterlambatan, apalagi kalau sampai tidak haid. Selain itu, telat haid juga menjadi suatu permasalahan bagi mereka yang sedang menunda kehamilan. Duh, rasanya deg-degan saat mau test pack!
ADVERTISEMENT
Padahal, terlambat haid tak selalu menjadi tanda awal kehamilan karena faktanya, ada banyak penyebab terlambat haid. Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah stres. Begini tanda terlambat haid karena stres:
1. Sulit tidur
2. Merasa cemas
3. Pusing
4. Tidak nafsu makan
5. Detak jantung meningkat
6. Laju pernapasan meningkat
Kapan haid dikatakan terlambat?
Siklus menstruasi normal wanita berada pada rentang waktu 21 hingga 35 hari. Bila kita tak menstruasi pada rentang waktu ini, itu berarti kita mengalami telat haid.
Bagaimana stres bisa menyebabkan telat haid?
Hipotalamus adalah kelenjar di otak yang mengontrol sistem hormon untuk mengendalikan fungsi organ dan sel tubuh. Hipotalamus ini melepaskan bahan kimia yang akan merangsang hipofisis, yang kemudian merangsang ovarium (indung telur) untuk melepaskan hormon estrogen dan progesteron. Seperti yang sudah kita ketahui, kedua hormon inilah hormon utama saat terjadinya siklus menstruasi.
ADVERTISEMENT
Saat muncul stres atau tekanan, baik stres akibat kehidupan rumah tangga, pekerjaan, keluarga, dan sebagainya, maka muncul hormon yang disebut dengan hormon kortisol. Hormon ini dapat memengaruhi interaksi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium, sehingga terjadi kekacauan atau perubahan dalam produksi hormon estrogen dan progesreton. Saat ini terjadi, maka sangat memungkinkan adanya gangguan siklus menstruasi berupa telat haid.
“Saat berada di bawah tekanan, tubuh kita menghasilkan kortisol. Bergantung pada bagaimana tubuh kita mentolerir stres, kortisol dapat menyebabkan siklus menstruasi atau haid yang tertunda atau tidak ada haid sama sekali (amenore). Jika stres berlanjut, kita bisa tidak haid dalam waktu lama," jelas dr. Kollikonda seperti dikutip dari health.clevelandclinic.org.
ADVERTISEMENT
Bila ini terjadi, maka kondisi ini cukup mengkhawatirkan dan dapat berbahaya bila berlangsung terus menerus karena akan memengaruhi kesuburan seorang wanita. Wah, kalau seperti itu apa yang harus dilakukan agar haid kembali teratur?
Untuk mengembalikan siklus haid yang sempat "berantakan" akibat stres, kita bisa melakukan berbagai cara untuk mengelola stres yang ada, dengan melakukan hal-hal berikut:
• Istirahat yang cukup, tidur malam minimal 8 jam
• Kelola stres dengan baik
• Olahraga secara teratur
• Sempatkan untuk bercerita tentang masalah kita atau konseling jika perlu
• Meditasi (termasuk beribadah)
• Mencari kegiatan untuk meredakan stres, seperti mendengarkan musik, menonton film
ADVERTISEMENT
• Makan makanan yang bernutrisi baik
Jadi, jangan panik jika mendadak tak haid dalam waktu lama, ya. Baca tips mengelola stres dan rasa cemas dari psikolog Gisella Tani Pratiwi, M.Psi di artikel ini.
Referensi: clevelandclinic.org, medicalnewstoday.com, healthline.com
Image by Pixabay</a>