Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Amankah Obat Pengurang Nafsu Makan untuk Turunkan Berat Badan?
4 Mei 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Punya tubuh langsing dengan berat badan ideal tentunya dambaan hampir semua wanita. Kenyataannya, godaan lezatnya fast food hingga “lambaian” gorengan pinggir jalan selalu berhasil menggagalkan diet sehingga nafsu makan kembali menggelora.
ADVERTISEMENT
Agar tak terus bergerak ke kanan, sebenarnya jarum timbangan bisa dikontrol dengan pola makan seimbang dan istirahat yang cukup. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang memilih “jalan ninja” dengan minum pencahar hingga obat pelangsing yang bisa mengurangi nafsu makan.
Amankah mengonsumsi obat pengurang nafsu makan untuk tubuh? Ini pembahasannya.
Pada dasarnya, obat pelangsing bekerja dengan dua cara:
1. Menghambat penyerapan lemak
2. Menekan nafsu makan
Obat pelangsing jenis pertama tadi contohnya adalah orlistat, yang mencegah penyerapan lemak di saluran pencernaan dan mengeluarkan lemak tersebut melalui tinja. Hal ini juga menghambat penyerapan vitamin A, D, E, K. Efeknya, tinja akan sedikit berminyak, muncul kram perut, sering kentut, hingga diare. Meskipun demikian, orlistat aman digunakan untuk jangka panjang dengan pengawasan dokter, dan biasa diresepkan pada pederita obesitas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, obat pelangsing yang mengurangi nafsu makan bekerja dengan cara merangsang keluarnya neurotransmitter (cairan kimia otak) bernama norepinefrin, dopamin, dan serotonin. Ketiganya dapat membuat kita merasa kenyang sehingga nafsu makan pun menurun. Secara tidak langsung, obat ini juga meningkatkan kadar leptin (hormon yang memberi sinyal kenyang).
Apakah obat pengurang nafsu makan berbahaya?
Contoh pengurang nafsu makan yang banyak ditemui adalah phentermine dan qysmia (gabungan phentermine dan topiramate). Namun, jenis obat pelangsing ini tergolong obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Phentermine diketahui dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh. Walaupun dapat menurunkan berat badan karena nafsu makan tertahan, obat pelangsing jenis ini dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti:
ADVERTISEMENT
Apakah boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui?
Meskipun pasca melahirkan banyak wanita bermasalah dengan kenaikan berat badan, namun obat pelangsing seperti phentermine tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui, termasuk juga untuk ibu hamil, mereka yang pernah mengalami stroke, hipertensi yang tak terkontrol, gangguan tiroid, glaukoma, serta gagal jantung kongestif (jantung tak bisa memompa cukup oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh) karena mempertimbangkan efek samping di atas.
Berapa lama obat pengurang nafsu makan boleh digunakan?
Phentermine hanya dapat digunakan selama beberapa minggu saja dan harus sesuai resep dokter.
Sedikit berbeda, qysmia bisa dikonsumsi dalam jangka panjang asalkan dalam pengawasan dokter, namun tak boleh dikonsumsi oleh kelompok yang sama dengan phentermine tadi, termasuk bagi wanita yang sedang program hamil.
ADVERTISEMENT
Qysmia dapat menimbulkan efek samping seperti:
Jika ternyata menggunakan obat-obat pelangsing seperti yang sudah kita sebut di atas terlalu berisiko dengan segala efek sampingnya, ada beberapa obat pelangsing dengan bahan alami yang sudah dapat dipastikan aman tanpa ada efek samping seperti teh hijau dan ekstrak kopi hijau.
Teh hijau bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme adalah kemampuan tubuh mengubah makanan jadi energi. Jadi, teh hijau dapat membuat tubuh lebih cepat membakar lemak. Kandungan kafein dan katekinnya pun dapat membantu menurunkan lemak.
Meskipun demikian, penggunaannya tetap harus dibarengi dengan pola makan sehat dan olahraga, ya.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk calon pengantin yang menginginkan berat badan ideal saat hari pernikahan, sangat tidak disarankan untuk menurunkan berat badan dengan cara yang tidak aman apalagi jika ingin segera punya anak.
Calon ibu yang kekurangan nutrisi dapat menyebabkan janin kelak berisiko terlahir stunting (gagal tumbuh karena kurang gizi kronis). Nantinya, ia akan tumbuh menjadi anak yang mudah sakit dan kecerdasannya terhambat.
Jadi, pola makan sehat dan seimbang, tidur cukup, rutin berolahraga adalah cara terbaik mencapai berat badan ideal.
Referensi: Healthline, SciShow
Image by wirestock on Freepik & Julia Larson on Pexels