Hati-hati, #dirumahaja Bersama Gadget Bisa Sebabkan Sakit Pinggang

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
31 Maret 2020 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hati-hati, #dirumahaja Bersama Gadget Bisa Sebabkan Sakit Pinggang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tak dapat dipungkiri bahwa kemunculan berbagai jenis gadget membawa dampak positif seperti memudahkan komunikasi, memudahkan akses ke ilmu pengetahuan secara cepat, memperluas jejaring pertemanan, juga menjadi alat untuk mencari penghasilan. Apalagi, di tengah anjuran physical distancing seperti ini, gadget menjadi sarana pengusir bosan dan sumber informasi. Sayangnya, durasi pemakaian gadget yang meningkat berisiko membuat Anda dan keluarga sakit pinggang lho.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan buruk pengguna gadget
Kerap kali, para pengguna gadget memiliki kebiasaan buruk yang berhubungan dengan postur tubuh. Kebanyakan dari mereka cenderung menunduk saat menggunakan gadget. Postur ini disebabkan oleh penempatan layar gadget yang tidak sejajar dan cenderung lebih rendah dari mata penggunanya. Pada pengguna smartphone, postur ini disebut juga dengan text neck dan merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala, leher, dan pinggang yang berkepanjangan. Selain postur yang buruk tersebut, para pengguna gadget juga terbiasa untuk duduk dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Duduk secara berkepanjangan tentu juga memiliki dampak negatif terhadap postur.
Bahayakah jika diteruskan?
Ya, jika Anda tidak memperhatikan postur dengan benar, hal ini akan membahayakan. Kenapa? Karena kepala seorang dewasa memiliki berat sekitar 5 kg hingga 6 kg dan ditopang oleh leher saat dalam posisi tegak. Namun, saat Anda menunduk, beban tersebut bisa menjadi berkali lipat bertambah dan bahkan dapat mencapai 30 kg. Beban berlebih ini harus ditanggung leher dan dalam jangka panjang, dapat menyebabkan rasa nyeri bahkan secara permanen merusak otot dan tulang leher.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, beban yang terlalu berat pada tulang leher tersebut juga akan menekan tulang belakang di bawahnya secara tidak langsung. Dampaknya, para pengguna gadget dengan waktu yang lama, terlebih yang menerapkan postur buruk, biasanya akan mengeluhkan nyeri pinggang hingga nyeri lutut yang dapat menjalar ke kaki.
Duduk berjam-jam juga sangat buruk efeknya terhadap postur dan meningkatkan nyeri pinggang. Dengan duduk lama, risiko kekakuan otot dan sendi meningkat. Efeknya, pengguna dapat mengalami kelemahan otot, nyeri berkepanjangan, dan juga berisiko tinggi untuk terkena saraf terjepit.
Jadi, bagaimana solusinya?
Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang baik bila berlebihan. Sama halnya dengan gadget. Meskipun perannya sangat vital dewasa ini, Anda tetap harus bijak dalam penggunaan. Penggunaanya yang disertai dengan postur yang baik serta durasi yang sewajarnya seharusnya tidak akan menyebabkan dampak buruk ke tubuh. Maka dari itu, beberapa tips berikut bisa dipraktikkan bagi Anda yang sering menggunakan gadget.
ADVERTISEMENT
Bagi pengguna laptop / gadget berukuran besar lainnya
Gunakanlah meja dan pilih yang memungkinkan lengan sejajar dengan lantai saat bahu rileks.
Pilih kursi dengan ketinggian yang memungkinkan kaki Anda tertanam kuat di lantai.
Meninggikan layar komputer/ laptop agar setinggi dengan wajah.
Bagi pengguna telepon seluler dan gadget berukuran kecil lainnya
Hindari penggunaan perangkat seluler dengan cara membungkuk, peganglah ponsel/gadget lainnya sebisa mungkin sejajar wajah.
Hindari menjepit ponsel antara bahu dan telinga Anda bahkan saat menelepon.
Bagi seluruh pengguna gadget
Lakukanlah peregangan singkat sesekali saat menggunakan gadget untuk memperbaiki atau mencegah postur yang buruk.
Mengistirahatkan diri sebentar dari gadget setiap 30 menit sekali dengan cara berdiri dan merentangkan seluruh anggota badan.
ADVERTISEMENT
Jadi, penggunaan gadget tentu tidak dilarang, asalkan Anda bisa menjaga kesehatan postur tubuh saat menggunakan dan membatasi pemakaian agar kesehatan tubuh tak terganggu.
Nah, pastikan menghabiskan waktu #dirumahaja bersama gadget tidak membuat sakit pinggang, ya!