Konten dari Pengguna

Ini Kemampuan Sosial Emosional Anak 1-5 Tahun

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
29 Juli 2020 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Kemampuan Sosial Emosional Anak 1-5 Tahun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Melihat si kecil bisa bernyanyi ABC hingga Z kerap membuat orang tua bangga, apalagi jika bisa berhitung. Tapi, ketika anak mendadak tidak patuh, ngotot ingin melakukan dengan caranya sendiri, atau tidak mau berbagi, Anda mendadak pusing tujuh keliling. Masih bagus jika Anda tidak melabeli anak dengan kata nakal, cengeng, atau egois seperti yang terjadi pada orang tua yang tidak memahami fase perkembangan anak. Padahal, sederet perilaku yang dianggap tidak baik tersebut merupakan salah satu pencapaian dalam tahap perkembangan sosial emosional anak, lho!
ADVERTISEMENT
Aspek emosi dan sosial ini tidak kalah penting dari tahap perkembangan fisik, kognitif, dan bahasa. Bahkan, sebuah riset yang dimuat dalam Psychology Today menunjukkan bahwa kecerdasan sosial emosional pada usia TK berpengaruh besar pada kesuksesan akademis, karier, dan kehidupan sosialnya kelak. Itulah mengapa orang tua harus tanggap terhadap tahap perkembangan sosial emosional anak sehingga bisa merespon dengan tepat. Berikut adalah sejumlah capaian aspek sosial emosional anak usia 1-5 tahun seperti yang tercantum dalam buku Keluarga Kita (Najelaa Shihab):
Usia 1 tahun
ADVERTISEMENT
Usia 2 tahun
Usia 3 tahun
ADVERTISEMENT
Usia 4 tahun
Usia 5 tahun
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui tahap perkembangan sosial emosional anak di atas, Anda bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi capaian kemampuannya dengan bijak. Bantu anak mengenali emosinya dan meresponnya dengan cara yang benar. Beri anak ruang untuk mengembangkan kemampuan sosialnya.