Konten dari Pengguna

5 Adegan Paling Sedih di Film Toy Story 1 Hingga 3

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
5 Agustus 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

5 Adegan Paling Sedih di Film Toy Story 1 Hingga 3

ADVERTISEMENT
Film animasi Toy Story punya banyak penggemar di seluruh dunia. Ya, baik dari anak kecil sampai dengan orang dewasa. Para orang tua sangat bersemangat saat mengajak anak-anak mereka menonton film Toy Story, bahkan sejak seri pertama yang dirilis pada tahun 1995.
ADVERTISEMENT
 
Toy Story telah menjadi franchise yang sangat sukses, bahkan dengan Toy Story 4 yang memiliki perbedaan hampir satu dekade dengan ketiga film sebelumnya. Toy Story terkenal dengan serangkaian cerita keluarga yang hangat, dengan menghadirkan hubungan yang membahagiakan atau momen yang memilukan.
 
Nah, berikut lima adegan paling sedih di film animasi Toy Story 1 sampai dengan Toy Story 3, dilansir Screen Rant.
 
 
1. Andy Mendonasikan Mainannya
 
 
Di akhir film Toy Story 3, ini merupakan momen yang sangat mengharukan. Andy sebetulnya memiliki pilihan untuk dapat tetap menyimpan mainan-mainan favorit masa kecilnya. Khususnya, ketika ia memandangi Woody dan Buzz, yang tidak hanya memberikan makna mendalam bagi Andy, tetapi juga bagi para penonton.
ADVERTISEMENT
 
Pada akhirnya, Andy memutuskan untuk melepaskan mereka, dengan memainkan mereka untuk terakhir kalinya. Ingatan masa kecil pastinya mengakar secara mendalam, dan ini sebetulnya sangat menggambarkan pengalaman kita. Layaknya Andy yang melepaskan mainan-mainannya, setelah sembilan tahun, kita juga akan melakukannya.
 
2. Jessie Dibuang
 
 
Dalam Toy Story 2, kita sudah mulai melihat fakta bahwa setiap anak pasti tumbuh dewasa. Jessie adalah karakter yang ceria dan kuat, sehingga kita pasti merasa sedih harus melihatnya dibuang untuk digantikan dengan make-up.
 
Seluruh penonton merasa iba dan setuju bahwa pemilik Jessi tidak seharusnya melepaskan mainan masa kecil mereka. Namun, bagaimanapun juga baik disadari atau tidak, setiap anak akan melewati masa ini.
ADVERTISEMENT
 
 
3. Buzz Sadar Ia adalah Mainan
 
 
Mungkin kamu akan terkejut bahwa banyak adegan di Toy Story yang sangat menggambarkan realitas kehidupan kita sesungguhnya. Pada awal kemunculannya, Buzz benar-benar percaya bahwa ia adalah bagian dari misi besar galaksi.
 
Buzz mencoba sangat keras untuk terbang, tetapi gagal dengan menyakitkan. Hal yang menarik di sini adalah Woody mengajarkannya nilai jati diri sebagai mainan. Sebelum ia berhasil melakukannya, Buzz mengalami depresi, dan bahkan kehilangan ingatannya selama satu menit, hingga membuatnya menjadi Ny. Nesbit.
 
Kejadian ini mengajarkan bahwa, bahkan pada saat terendah kita tetap mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bangkit kembali. Buzz kemudian bisa menerima kenyataan, tanpa mengubah kepribadiannya yang unik itu.
ADVERTISEMENT
 
4. Sid, Si Penghancur Mainan
 
 
Sid Phillips terkenal di Toy Story sebagai pembunuh mainan. Tentu saja, ia mendapatkan balasannya kemudian. Tidak terhingga berapa banyak mainan yang sudah ia hancurkan.
 
Tidak hanya mainannya sendiri, bahkan mainan milik saudara perempuannya juga dipisah-pisahkan sebagai percobaan. Pasti ada alasan di balik sifat Sid yang sangat destruktif itu, meskipun sepertinya kita tidak akan pernah mendapatkan jawabannya.
 
5. Woody yang Tergantikan
 
 
Woody hanya mengetahui bahwa tujuan dalam hidupnya adalah ‘selalu berada di samping Andy’, sebuah tema yang dihadirkan dengan kuat di dalam ketiga film.
 
Jadi, ketika Andy mengubah seluruh perhatiannya ke Buzz Lightyear, kita pasti memahami rasa cemburu Andy. Buzz bahkan tidak mengenali jati dirinya sendiri sehingga tidak bisa memahami rasa kehilangan Woody. Woody tidak hanya percaya bahwa ia adalah mainan Andy, tetapi juga temannya.
ADVERTISEMENT