news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Perbedaan Anime Sailor Moon dari Versi Manganya, Apa Saja ya?

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
11 Maret 2019 21:05 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu tumbuh bersama dengan Sailor Moon? Banyak orang setuju bahwa karya manga-anime, yang khas dengan perkataan, ‘Dengan Kekuatan Bulan dan Bintang…’ adalah tayangan anak perempuan berkekuatan super terbaik sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
 
Di luar penampilannya yang menggemaskan, karakter-karakter dalam Sailor Moon bisa bertarung dengan kejam. Apakah kamu juga termasuk orang yang menikmati Sailor Moon baik di manga atau animenya?
 
Kamu mungkin sudah tahu hal-hal apa saja yang berbeda dari versi manga dan anime Sailor Moon. Seperti karya hasil adaptasi lainnya, anime Sailor Moon tentu memiliki perbedaan dari versi manganya. Berikut ini adalah 5 perbedaan anime Sailor Moon dari versi manganya. Apa saja, ya?
 
1. Bertema lebih ‘gelap’
 
Saat pertama kali menonton Sailor Moon pada waktu kecil, kamu mungkin merasa takut dengan beberapa tokoh jahat dan adegan bertarung yang kejam. Hal yang menarik di sini adalah para penggemar mengungkapkan bahwa tema untuk versi manga sebenarnya bersifat jauh lebih gelap dibandingkan animenya.
ADVERTISEMENT
 
Pertarungan jauh lebih sengit, para villain tidak pernah lelah dalam menciptakan kekacauan, dan kemungkinan misi gagal bersifat lebih besar di manga.
 
 
2. Zoisite bukan wanita
 
Tokoh villain Zoisite bukan seorang wanita di versi manga. Karakter penjahat ini sebenarnya digambarkan sebagai seorang laki-laki di awal cerita manga.
 
Namun, banyak perubahan dilakukan pada Sailor Moon agar diterima oleh FCC (Federal Communications Commission) dan sesuai dengan penonton di Barat. Perubahan ini termasuk penggantian gender untuk menghilangkan hubungan sesama jenis dalam tayangan tersebut.
 
3. Alasan orang jadi jahat
 
ADVERTISEMENT
Mengingat manga dibuat dengan menyasar target anak-anak, isi cerita manga Sailor Moon banyak diubah agar lebih sesuai untuk anak-anak. Batas antara baik dan jahat harus dibuat jelas.
 
Dalam versi manga, tokoh-tokoh villain masih diberikan alasan dan latar belakang mengapa melakukan hal jahat agar memungkinkan terbentuknya empati atau dukungan untuk memihak mereka dalam beberapa momen tertentu. Namun, dalam versi anime, tokoh-tokoh ini hanyalah orang jahat yang melakukan hal jahat karena niat yang jahat.
 
 
4. Sailor Venus adalah leader
 
Meskipun cerita dalam anime menggambarkan dengan jelas bahwa Usagi atau Sailor Moon adalah pemimpin ‘de facto’ Inner Senshi, ini tidak terjadi di manga. Nyatanya, Sailor Venus adalah tokoh yang mengambil alih kepemimpinan dalam kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
 
Ia memiliki kekuatan yang sangat besar, sekaligus memiliki kemampuan Inner Senshi dan Sailor Scout yang hebat. Alasan-alasan inilah yang menyebabkan dirinya menjadi pemimpin dalam kelompok. Namun, versi anime mendorong karakternya menjadi sosok yang ‘lebih polos’ untuk menyeimbangkan kelompok.
 
5. Sailor Moon bukan Usagi, dan Usagi bukan Sailor Moon
 
Penjelasan untuk ini mirip dengan kisah ‘Superman vs Clark Kent’. Banyak orang sering mengalami kesulitan dalam membedakan karakter ‘manusia biasa’ dan ‘manusia super’. Termasuk Sailor Moon, di dalam Manga, kemampuan Inner Senshi tokoh-tokohnya sebenarnya cukup berbeda dari diri asli mereka sebagai manusia biasa.
 
Meskipun bukan ‘orang yang berbeda’ karena sesungguhnya adalah ‘satu orang yang sama’, anggota-anggota kelompok ini terkadang, dan bahkan tidak bisa mengenali satu sama lain dalam bentuk manusia biasa. Agar cerita dapat lebih mudah diikuti, perubahan dalam transformasi tidak terlalu banyak dilakukan.
ADVERTISEMENT