Konten dari Pengguna

5 Tips Maksimalkan Performa Laptop AMD

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
13 Desember 2019 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

5 Tips Maksimalkan Performa Laptop AMD

ADVERTISEMENT
Harga terjangkau merupakan alasan tertinggi untuk memilih laptop bertenaga AMD. Tapi dengan konsekwensi performa yang boleh dikata, pas-pasan. Nah, disini saya akan berbagi beberapa upaya, yang bisa me- maksimalkan performa laptop, khususnya yang berprosesor AMD.
ADVERTISEMENT
 
Nah, saya akan membagi porsi 100% total peningkatan performa dan handling setelah melakukan percobaan pada unit Vivobook Ultra 14 A412DA ini, untuk masing-masing upaya optimalisasi, yang saya lakukan.
 
Sebagai informasi, unit laptop ini sudah pernah Skyegrid Media review,- dan kamu bisa melihat review lengkap Asus A412DA ini di sini.
 
 
 
Langkah ini merupakan hal paling wajib dilakukan jika kamu memutuskan membeli sebuah laptop AMD. Walaupun ada beberapa laptop AMD yang dari pabrik sudah dikonfigurasi secara dual-channel, namun sejak laptop AMD masih jadi opsi untuk segmen menengah ke bawah, pertimbangan harga akhir memaksa vendor untuk memangkas sisi spesifikasi terutama memory atau RAM.
ADVERTISEMENT
 
Hal yang sama dilakukan Asus untuk membuat A412DA ini jadi perhatian banyak calon pengguna lewat banderol harganya yang sempat membuat rusak pasar notebook multimedia. Untungnya, masih ada satu (1) slot RAM tersedia untuk pengguna mengaktifkan mode dual-channel memory.
 
Tujuan utama menambah RAM atau memory selain untuk mendapat kapasitas yang lebih besar, juga untuk mengaktifkan teknologi dual-channel memory – nya. Dual-channel sendiri, sangat berperan dalam meningkatkan kinerja sistem, khususnya kartu grafis terintegrasi.
 
Bandwith memory yang 2x lebih besar, membuat sistem mampu lebih intensif mentransportasikan instruksi antara CPU dan GPU. Hasilnya, proses komputasi bisa lebih diakselerasi. Melalui benchmark yang saya lakukan, rata-rata peningkatan performa di masing-masing metode benchmark naik kurang lebih 25 hingga 30%.
ADVERTISEMENT
 
Peningkatan tercapai = 25%
 
 
 
Poin ini saya masukan ke opsi kedua yang juga sangat penting dan sangat wajib dilakukan untuk mendapatkan akselerasi proses komputasi di atas sistem operasi,- khususnya Windows 10. Sebab itu, saya mengujinya dengan benchmark yang mensimulasikan komputasi secara general yakni PC Mark 8 dan PC Mark 10.
 
Sebab kita sudah memasukan skor peningkatan performa lewat proses upgrade RAM, karenanya kita mulai dengan kondisi laptop sudah berjalan pada mode dual channel. Dan sama seperti menambah RAM, opsi maksimalkan performa laptop AMD dengan memasang dan memindahkan sistem operasi ke SSD, saya rasa cukup mudah.
 
ADVERTISEMENT
Dengan mengganti partisi system dengan SSD, secara general performa sistem membaik sekitar 15%. Jadi total peningkatan performa dari dua upaya optimasi di atas sudah mencapai 40%. Hmm.. lumayan kan?
 
 
Hal ini erat kaitannya dengan kestabilan sistem laptop yang kita gunakan, jadi tak hanya yang berprosesor AMD. Memang, AMD punya sejarah yang kurang baik perihal panas. Tapi saya luruskan untuk yang kesekian kali, mereka sudah jauh lebih baik sekarang. Bahkan, bisa disetarakan dengan Intel soal manajemen temperatur.
 
Saya dapatkan benefit yang cukup signifikan saat mengganti thermal-paste Vivobook A412DA ini dengan Thermal-paste pihak ke-3. Kebetulan, yang tersedia hanya Artic Cooling MX4 di lab Skyegrid Media. So, berikut hasil yang saya dapatkan.
ADVERTISEMENT
 
 
Dengan thermal-paste bawaan, suhu terendah SoC Ryzen 3-3200U ada diangka 42°C. Sedangkan dengan AC MX4, temperatur terendah SoC turun drastis ke 33°C.
 
Lanjut ke skenario benchmark, dengan thermal-paste bawaan, suhu AMD Ryzen 3-3200U menyentuh angka 98°C setelah saya menyelesaikan serangkaian benchmark. Sedangkan dengan thermal-paste AC MX4, suhu bisa ditahan maksimal 92°C.
 
Lalu, apa efeknya ke sisi performa?
 
Efeknya tentu saja CPU bisa berjalan di clockspeed terbaiknya lebih lama. Dan lewat CB15 multi-CPU test, score akhir terkoreksi sedikit lebih baik,- sekitar 7%.
 
 
 
Poin ini mungkin tidak bisa dilakukan oleh semua pengguna,- kecuali pengguna tersebut mengetahui dengan pasti merek dan seri LCD yang digunakan oleh laptop miliknya. Jika pengguna mengetahui dengan pasti type LCD yang digunakan, Ia bisa mencari di Google, ketersediaan color profile hasil optimasi untuk LCD tersebut.
ADVERTISEMENT
 
Contohnya, pada Asus A412DA ini, yang saya ketahui menggunakan panel buatan BOE dengan seri NT140FHM-N44. Saya mencari info terkait detail teknis terkait LCD ini termasuk akurasi warna yang ditawarkan hasil seting kalibrasi pabrik, menggunakan tool Spyder 4 Pro.
 
Nilai sRGB Panel A412DA setelah di kalibrasi
 
Untuk kemudian, saya kalibrasi ulang yang menghasilkan peningkatan di sisi color space dari 54% sRGB, menjadi 60% sRGB. Memang secara persentase, peningkatan yang didapat tidak langsung mengarah ke performa, tapi tetap bisa donk dijadikan pencapian. Lumayan, nambah 6% lho.
 
 
Katanya 5, kok cuma 4?
 
Sebenarnya masih ada satu upaya maksimalkan performa laptop khususnya yang berprosesor AMD menggunakan metode pengaturan seting prosesor. Mirip seperti ketika menggunakan Throttlestop atau Intel XTU.
ADVERTISEMENT
 
Hanya saja, aplikasi yang tersedia belum bisa dikatakan aman untuk digunakan sehari-hari. Juga dari sisi resiko, terbilang sangat riskan. Bisa mengakibatkan sistem tidak stabil, hingga berulang kali blue screen.
 
Tapi jika kalian ingin mencoba, langkah terakhir ini dapat meningkatkan performa sistem dengan persentase yang cukup signifikan,- mencapai 15 hingga 20%. Tapi, resikonya kamu tanggung sendiri ya.
 
Hal ini beralasan untuk dilakukan saat menemukan fakta SoC Ryzen 3-3200U pada unit Asus A412DA nampak belum bekerja optimal. Dari software monitoring yang saya tanam selama mengulas A412DA ini, didapatkan info bahwa R3-3200U berjalan maksimal di 12 watt dari TDP 15 watt yang ditetapkan. Dalam arti, masih ada headroom yang tersedia.
ADVERTISEMENT
 
Tentu saja, dengan mengatur ulang TDP akan terjadi perubahan grafik temperatur. Mulai dari temperatur idle, hingga temperatur saat sistem full-load. Katakan kita menaikan tegangan kerja SoC AMD Ryzen 3-3200U ini, konsekwensinya adalah panas yang timbul akan makin tinggi.
 
 
Adalah RyzenAdj, sebuah aplikasi yang bisa kita gunakan untuk mengatur ulang TDP, tegangan kerja, clock speed dan beberapa hal lain terkait kinerja prosesor. Upaya ini akan lebih aman terutama jika kalian sudah melakukan penggantian thermal paste seperti langkah ke-3.
 
Peningkatan performa & handling = ~ 20%
 
Nah bagaimana? Lumayan banget kan persentase peningkatan yang bisa kita dapat dari sistem laptop berbasis AMD ini. Dengan naiknya performa sistem, proses komputasi akan jauh lebih cepat. Tapi perlu di garis bawahi, hal-hal yang sudah menjadi limitasi pada hardware, seperti kemampuan CPU dan GPU, tetap tidak berubah.
ADVERTISEMENT
 
Kita hanya memaksimalkan seluruh kemampuan terpendam dari hardware yang ada,- termasuk menambah memory dan mengganti partisi sistem ke SSD. Sama seperti di mesin motor, optimasi mesin lebih condong menaikan akselerasi, bukan TOP Speed. Selamat mencoba.