Gojek Suspend 120 Driver yang Pakai Aplikasi ‘Tuyul’

Gojek Suspend 120 Driver yang Pakai Aplikasi ‘Tuyul’

Gojek dilaporkan melakukan suspend ke 120 mitra pengemudinya di Singapura. Yap, pengemudi ini diduga menggunakan aplikasi yang sudah dimodifikasi untuk meraup order fiktif, atau dikenal dengan aplikasi ‘Tuyul’.

 

Dilansir Tech in Asia, langkah yang dilakukan Gojek Singapura ini untuk memberantas tindakan curang, seperti memanipulasi proses verifikasi, memalsukan lokasi, dan melihat data pribadi pelanggan.

 

Dari laporan mitra pengemudi, untuk bisa memodifikasi harus membayar sebesar 300 dolar Singapura, atau setara Rp3 juta.

 

 

Baca juga: Menkominfo Imbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Terkait Virus Corona

 

Dengan memodifikasi aplikasi tersebut, maka pengemudi bisa memalsukan lokasi, membatalkan pekerjaan tanpa kena pinalti, dan lainnya.

 

General Manager of Gojek Singapore, Lien Choong Luen, mengatakan aplikasi curang ini sangat membahayakan pengemudi dan juga penumpang.

 

“Kami akan terus mengambil tindakan cepat terhadap aplikasi modifikasi ini. Kami mendesak para mitra pengemudi untuk bersama-sama menghentikan praktik curang ini,” kata Luen.

 

Baca juga: Plat Nomor Kendaraan di Amerika Serikat Diizinkan Pakai Emoji

 

 

Para pengguna aplikasi modifikasi ini dianggap tindakan melanggar hukum terkait keselamatan publik dan dapat didenda sebesar 50.000 dolar Singapura atau setara Rp500 juta dan hukuman penjara tujuh tahun.

 

Tech in Asia melaporkan aplikasi modifikasi ini sudah ramai dijajakan sejak November 2019 lewat grup-grup di Telegram.

 

Aplikasi modifikasi ini sebelumnya ramai dipakai di wilayah Indonesia. Pengemudi yang ingin mendapatkan aplikasi curang ini harus mengeluarkan biaya sekitar Rp100 ribu hingga Rp250 ribu.

The post Gojek Suspend 120 Driver yang Pakai Aplikasi ‘Tuyul’ appeared first on Skyegrid Media.