Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Review Charlie’s Angels 2019 – Sekarang Lebih Feminim
12 November 2019 19:47 WIB
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Review Charlie’s Angels 2019 – Sekarang Lebih Feminim

ADVERTISEMENT
Jika kalian menantikan film aksi yang perempuan banget, coba cek review Charlie’s Angels dari Skyegrid media berikut.
ADVERTISEMENT
Sinopsis
Sebagai info, Charlie’s Angels (2019) adalah reboot terbaru dari sebuah serial TV yang tayang di tahun70 -an,- tentang trio agen rahasia wanita yang sangat terlatih dan dipanggil sebagai “Angel’s”.
Seperti beberapa seri terdahulu, refresh terbaru kali ini ketiga agen juga akan melaksanakan misi dari Charles Townsend (atau Charlie), melalui seorang penghubung bernama Bosley,- yang kali ini diperankan langsung oleh sang sutradara, Elizabeth Banks.
Adalah Elena (Naomi Scott), seorang ilmuwan muda yang sedang mengerjakan sebuah proyek teknologi senjata rahasia,- datang pada para Angel’s. Menurut Elena, teknologi yang sedang dikerjakannya berpotensi digunakan sebagai senjata berbahaya.
ADVERTISEMENT
Guna melindungi Elena dari segala kemungkinan yang terjadi, Angels Sabina (Kristen Stewart) dan Jane (Ella Balinska) sepakat mengambil langkah berbahaya, dengan menjadikan Elena salah satu dari mereka. Tentunya, dengan taruhan nyawa Elena itu sendiri yang tidak memiliki keahlian agensi apapun.
Towsend Agency tempat para Angels bernaung sendiri, awalnya hanya sebuah perusaahan yang menawarkan jasa invetigasi pribadi. Namun seiring waktu, berubah menjadi bada intelejen swasta kelas internasional.
Bahu membahu, mereka berjuang untuk menghentikan proyek sekalipun nyawa mereka sendiri terancam. Tentunya, dengan gaya menyamar khas Charlie’s Angel yang sering kali meresikokan diri mereka sendiri.
Baca juga: Review Film Midway (2019)
Setiap angels dikisahkan memiliki keahlian khusus masing – masing walaupun semuanya bisa saling bertukar peran. Mulai dari menggunakan senjata api paling moderen, hingga menerbangkan pesawat tempur.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah – sudah, para Angels divisualisasikan sebagai karakter wanita yang tangguh. Tak jarang film menampilkan adegan pelecehan hingga tindak kekerasan pada wanita. Sekalipun pada akhirnya para Angels bisa mengatasi semuanya.
Yang agak berbeda adalah, mengganti sang penghubung antara Angels dan Mr Charlie. Dimana sebelumnya, digambarkan sebagai seorang lelaki. Namun kini, Mrs. Bosley yang dipercaya Mr. Charlie mengelola Towsend Agency, diperankan oleh seorang wanita. Sang sutradara langsung.
Saya melihat, nampaknya Elizabeth Banks ingin menjadikan semua wanita pada versi reboot kali ini, lebih dominan. Walaupun Kristen Stewart saya lihat dibuat lebih kelelaki-lelakian. Xixixixi…
Para Angels diceritakan juga sebagai sosok yang bisa berubah sifat secara dramatis. Dari pribadi periang dan humoris, menjadi sosok yang jago berkelahi dan kejam.
ADVERTISEMENT
Versi tersukses Charlie’s Angel sendiri menurut saya adalah yang rilis tahun 2000 dengan pemeran Drew Barrymore, Cameron Diaz dan Lucy Liu. Walau Liu kala itu, terhitung tampil tak terlalu seksi, demi tujuan mengalihkan perhatian penjahat.
Di film Charlie’s Angel 2019 kali ini, nampak sekali Kristen dan Ella mendapat porsi yang jauh lebih banyak untuk melanjutkan karakter seorang Angels. Sedang Naomi, tidak mengikuti jejak Liu sebagai karakter Angels ketiga, tapi Ia diseting tampil lebih smart dan elegan dibanding Sabina dan Jane.
Tapi secara keseluruhan, ketiganya berhasil menghadirkan sosok Angels yang diciptakan di era baby boomer, kembali disukai oleh para milenial bahkan generasi Z,- dengan seting dialog dan candaan yang lebih kekinian.
ADVERTISEMENT
Adegan jual beli tembakan dan adegan berkelahi jarak dekat yang sering kali di buat slow-motion, masih dipertahankan di Versi 2019 ini. Namun bedanya, kali ini sang sutradara tidak terlalu mengumbar sudut – sudut seksi. Mungkin karena pengalaman diversi sebelumnya yang mana, jadi langganan screen-capture para pria.
Ketiga karakter jelas sekali sering digantikan oleh stunt-man. Namun pihak studio saya lihat sangat piawai memanfaatkan teknologi editing visual moderen, menjadi transisi yang menutup semua adegan yang mungkin akan terlihat aneh.
Audio mulai dari suara tembakan, ledakan, backsound dan dialog di tata sangat apik. Secara general, saya akui penataan visual dan audio film Charlie’s Angel 2019 ini patut diberi 5 jempol.
ADVERTISEMENT
Dua (2) film Charlie’s Angels sebelumnya saya lihat cukup sukses, walau masih jauh dari predikat masterpiece. Dan tradisi menghidupkan kembali para Angels yang periang, menghibur dan penuh aksi berhasil di lanjutkan film ini.
Dipusaran negatif yang dilontarkan untuk film ini, saya melihat keputusan Colombia Pictures menyetujui ide Banks menjadikan wanita mendominasi film ini, sangat tepat. Selain meningkatkan elektabilitas seorang Angels, pencitraan untuk Towsend Agency seperti sengaja dibangun untuk melahirkan cerita – cerita baru di masa depan. Entahlah..
Ok, demikian review Charlie’s Angels 2019 dari Skyegrid Media. Sebagai info, film ini sudah bisa kamu tonton per hari ini, Selasa, 12 November 2019 di seluruh bioskop Indonesia.
ADVERTISEMENT
The post Review Charlie’s Angels 2019 – Sekarang Lebih Feminim appeared first on Skyegrid Media.