Konten dari Pengguna

Review Film Danur 3 : Sunyaruri

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
25 September 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Review Film Danur 3 : Sunyaruri

Review Film Danur 3 : Sunyaruri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sequel ketiga dari seri Danur ini menurut saya, berhasil menampilkan konflik yang lebih dalam, terutama atas hadirnya sosok misterius baru. Penasaran?, simak review film Danur 3 : Sunyaruri ala Skyegrid media berikut.
ADVERTISEMENT
 
 
Di novel aslinya diceritakan, Sunyaruri berkisah tentang Risa yang sedang galau gulana karena sahabat-sahabat kecilnya, meninggalkannya. Risa beranggapan, mungkin mereka meninggalkannya karena mereka marah kepada Risa karena Risa bercerita kepada semua orang tentang mereka melalui buku pertamanya, Danur.
 
Sedangkan versi Film Danur 3: Sunyaruri, telah dilakukan banyak pengembangan cerita, yang sepertinya jauh mengekplorasi sosok Risa yang sebenarnya tidak tertuang dalam novel. Sebagai informasi, cerita film Danur 3 : Sunyaruri, diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati berjudul sama.
 
Jika di film pertama, Risa (Prilly Latuconsina) memutuskan untuk membuka mata batinnya. Sekalipun Ia tahu akan ada konsekuensi yang harus Ia terima yaitu, bisa berkomunikasi dengan makhluk dari dunia lain.
ADVERTISEMENT
 
Nah, di film ketiga ini, Risa memutuskan mencoba ‘menutup’ kembali mata batin yang selama ini menjadi salah satu kelebihannya. Maksud hati ingin menjalani kehidupan yang lebih bebas mengingat usianya yang kian dewasa, Risa justru berada dalam bahaya besar.
 
 
Bukan saja mulai kehilangan sahabat-sahabat hantunya, namun ada teror baru yang membuat nyawa Risa menjadi terancam.
 
 
 
Di film Danur 2: Maddah, beberapa artis senior seperti Bucek Depp dan Sophia Latjuba, turut ambil bagian memberi warna hingga membuat film menghadirkan kesan super serius. Tapi menurut pengamatan saya, kurang berhasil mendatangkan penonton kategori dewasa. Hal ini memberi kesimpulan, pembaca novel ini banyak datang dari usia belia.
ADVERTISEMENT
 
Nah di Danur 3, rumah produksi MD Pictures mendatangkan Rizky Nazar, yang diceritakan merupakan gebetan Risa di film ini. Tentunya dengan harapan, dapat menarik lebih banyak penonton usia remaja,-selain penggemar Prilly Latuconsina tentunya.
 
Sedangkan karakter – karakter hantu cilik teman Risa dari dunia lain, tetap komplit seperti dua film terdahulu. Hanya saja, porsinya agak berkurang.
 
 
Kamu bisa lihat pada trailer yang beredar, mata kanan Risa merupakan fokus yang sering diangkat dalam film ini. Tentu, agar lebih mendramatisir proses yang dialami Risa, bagian matanya ini di beri make-up yang menurut saya, belum sempurna, tapi cukup realistis.
 
Film ketiga ini juga dominan mengambil gambar di dalam ruangan yang secara teori, tidak membutuhkan banyak alat dan asesoris kamera. Karenanya saya lihat, adegan – adegan yang tampil mendapat re-touch yang sangat baik sebab proses pengambilan gambar yang pastinya lebih singkat.
ADVERTISEMENT
 
Dikategori film horor, audio tentu juga menjadi perhatian tersendiri bagi para penontonnya. Bagaimana mengatur timing, volume, hingga efek yang tepat, agar mampu menghadirkan jump-scare yang linier.
 
Dan Danur 3 ini menurut saya sangat baik mengemas sisi audio, hingga terlihat senyawa dengan sisi visualnya. Saya sendiri seringkali terhanyut oleh visual, hingga akhirnya berdebar kencang saat audio muncul menutup sesi jump-scare. Puas!
 
 
 
Film ini agak sulit ditebak, namun tetap ringan diikuti tanpa harus banyak mengerutkan dahi. Pun untuk yang teelah membaca novelnya, film ini menurut saya tetap akan membuat kamu terpuaskan dengan sesi Visual dan audio yang seringkali tak terduga,-jauh dari alur di novel-nya.
ADVERTISEMENT
 
Tertarik mencari tahu sejauh mana film ini mengembangkan sosok Risa. Siap – siap kunjungi bioskop – bioskop kesayangan kamu mulai besok, 26 September 2019 ya
 
Jikalau berkenan, boleh juga bantu bagikan artikel review film Danur 3 : Sunyaruri ini, agar makin banyak yang tertarik, untuk kamu ajak nonton bareng.