Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Review Film The Lion King – Versi Live-Action Ciamik
26 Juli 2019 9:18 WIB
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Review Film The Lion King – Versi Live-Action Ciamik

ADVERTISEMENT
Film animasi Disney berjudul The Lion King tentu sudah tidak asing lagi bagi kalian yang lahir dan besar di tahun 90-an. Pertama kali tayang di tahun 1994, film ini bisa dibilang sebagai salah satu film favorit di masa kecil, karena memberikan banyak pesan moral.
ADVERTISEMENT
Nah, tahun ini Disney merilis versi live-action The Lion King arahan sutradara Jon Favreau yang juga pernah menggarap berbagai film box office seperti The Jungle Book, Elf, dan juga Iron Man. Penasaran? Coba simak dahulu review film the lion king ala Skyegrid Media berikut.
Bercerita tentang kehidupan hewan liar dan sekawanan singa yang tinggal di sebuah kawasan di Afrika bernama Pride Land. Dimana sang raja hutan, Mufasa (James Earl Jones), dan ratunya Sarabi (Alfre Woodard), tengah mengumumkan bahwa anaknya sebagai penerus tahta selanjutnya telah lahir, dan diberi nama Simba (JD McCrary).
Sebagai seekor singa kecil yang kelak akan menjadi raja hutan, Simba memilki rasa penasaran yang cukup besar dengan lingkungan sekitarnya. Ia selalu berusaha mencari tahu semua hal, termasuk yang sebenarnya dilarang dan bisa membahayakan.
ADVERTISEMENT
Sifat kepo itulah yang dimanfaatkan oleh Scar (Chiwetel Ejiofor), paman Simba, demi merebut tahta. Scar mempunyai berbagai siasat licik untuk mewujudkan keinginannya menjadi raja hutan.
Seiring berjalannya waktu Simba beranjak dewasa, dan suatu hari Simba dewasa (Donald Glover) secara tak sengaja bertemu dengan Nala dewasa (Beyonce Knowles-Carter) yang tengah mencari bantuan untuk menyelamatkan Pride Land dari kehancuran. Di kondisi inilah Simba harus berani menghadapi kenyataan sebagai raja di Pride Land.
Baca juga: Review film Crawl
James Earl Jones masih dipercaya Disney untuk mengisi suara Mufasa. Sementara Donald Glover mendapat bagian yang pas sebagai Simba dewasa. Beyonce sempat berkali-kali memperdengarkan logat Afro Amerika-nya, sehingga memunculkan image Nala yang liar dan bebas.
ADVERTISEMENT
Pada karakter lainnya, Sarabi yang diisikan oleh Alfre Woodard, berhasil memunculkan image ratu yang setia dan berkharisma. Seth Rogen dan Billy Eichner juga memperlihatkan bakat mereka sebagai komedian serba bisa saat mengisikan suara Timon dan Pumbaa. Bisa dibilang kalau profile suaranya memang sangat pas dengan karakter yang mereka bawakan. Ini adalah nilai plus terbesar dari film The Lion King.
Sejak adanya pengumuman kalau The Lion King akan dibuat versi live-action, ada banyak pihak yang penasaran mengenai teknologi apa yang akan Disney gunakan, untuk membuat tokoh-tokoh animasi berbentuk hewan ini terlihat nyata. Dan nyatanya, Jon Favreau menggunakan spesial teknik mutakhir berupa photorealism dan CGI, teknologi ini pula yang digunakan saat menggarap The Jungle Book pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana hasilnya? Bak menonton Animal Planet atau National Geographic, semuanya terlihat nyata menyerupai aslinya. Seperti menonton hewan-hewan sungguhan yang dapat berbicara, beraksi, dan bernyanyi. Hanya saja, karena terlihat sangat asli membuat raut wajah dan ekspresi dari para tokohnya terasa kurang.
Untuk mengurangi kekecewaan penonton di bagian ekspresi, film ini nyatanya masih bisa membuat penonton bernostalgia. Lagu-lagu lawas seperti Hakuna Matata, I Just Can’t Wait to be King, Circle of Life, serta Can You Feel the Love Tonight masih mampu membuat penonton ikut bersenandung. Apresiasi layak diberikan kepada Hans Zimmer karena olahan musiknya yang sangat menolong film minim ekspresi ini.
ADVERTISEMENT
Dengan durasi 118 menit, menjadi perbedaan yang sangat terlihat jika dibandingkan dengan The Lion King di tahun 1994. Namun, versi live-action tetap menjadi tontonan yang sangat menghibur dan wajib ditonton bagi kalian yang sejak kecil, tumbuh menyaksikan film animasinya. Film ini mendapatkan rating SU atau Semua Umur, sehingga dapat dinikmati dengan mengajak seluruh keluarga, termasuk anak-anak untuk menyaksikannya.
Seperti biasa, semoga artikel review film the lion king ini bermanfaat ya. Selamat menonton
The post Review Film The Lion King – Versi Live-Action Ciamik appeared first on Skyegrid Media.