Konten dari Pengguna

Review Lenovo Ideapad S340 Ryzen 3

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
20 Desember 2019 1:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Review Lenovo Ideapad S340 Ryzen 3

Review Lenovo Ideapad S340 Ryzen 3
zoom-in-whitePerbesar
Review Lenovo Ideapad S340 Ryzen 3 (1)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kali ini, saya berkesempatan mengulas unit review Lenovo Ideapad S340 versi Ryzen 3, tepatnya Ideapad S340 81NB. Sebuah laptop multimedia 14-inch yang ringkas, tipis, tapi membekal performa storage memukau.
ADVERTISEMENT
 
Belum lama saya mengulas Asus Vivobook Ultra  A412DA versi Ryzen 3 dengan kesimpulan yang cukup memuaskan. Kemudian saya juga membuat serangkaian upaya untuk memaksimalkan unit review A412DA, yang secara default memang tidak dilengkapi hardware selengkap Ideapad S340 81NB ini.
 
 
 
 
 
Agak kecewa sebenarnya dengan unit review Lenovo Ideapad S340 Ryzen 3 ini dari sisi desain, yang masih menggunakan konsep desain dua (2) tahun lalu.  Walau saya harus akui, Lenovo patut diacungi empat (4) jempol untuk desain Ideapad series yang menurut saya, timeless. LID LCD pada seri ini juga masih bisa dibuka hingga nyaris 180°.
 
ADVERTISEMENT
S340 tersedia dalam dua pilihan warna yakni Abyss Blue dan Platinum Gray, yang keduanya difinishing doff metalik. Dari atas, hingga ke bagian bottom-case, hanya beberapa titik saja yang berubah. Paling terlihat ada dideretan I/O port yang kini lebih ‘ramai’.
 
 
Yang saya agak khawatir, penempatan port sisi kiri kurang proposional hingga membuat jarak antara port terlihat agak rapat. Untungnya sisi kanan jarak antar portnya lebih bersahabat. Dari dua (2) port USB di sebelah kanan, salah satunya mendukung Always-On charging.
 
Secara dimensi, Ideapad S340 ini hanya sedikit lebih besar dari Asus A412DA,- sedikit sekali. Tapi S340, hadir lebih tipis dengan tebal hanya 1,79 cm,- dimana Vivobook A412DA tebalnya mencapai 19 cm.
ADVERTISEMENT
 
 
Secara material, unit review Lenovo Ideapad S340 juga sedikit lebih baik karena menggunakan material aluminum untuk cover A atau cover LCD nya. Tapi untuk material bagian lain, keduanya sama-sama menggunakan bahan polycarbonate.
 
Kamu bisa lihat spesifikasi detail terkait dimensi, hingga screen-to-body ratio laptop ini pada laman resminya,- di sini. Sayangnya, unit ini saya dengar sangat langka di pasaran.
 
 
 
 
 
 

 
Secara spesifikasi dasar, Ideapad S340 ini sama dengan A412DA yang kita review sebelumnya. Hanya saja beberapa part sudah lebih dimaksimalkan seperti RAM dan storage utama.
ADVERTISEMENT
 
Tentu saja, keunggulan spesifikasi RAM dan storage utama membuat performa Ideapad S340 mirip dengan A412DA yang sudah saya optimalkan di artikel ini. Jadi bisa dikatakan, performa kedua laptop ini identik saat menggunakan konfigurasi yang sama.
 
Untuk sisi konektifitas, Ideapad S340 menawarkan modul WiFi Intel 2×2 MU-MIMO dan bluetooth 4.2. Sama seperti A412DA, karena keterbatasan dimensi bingkai LCD, lenovo juga menempatkan antena wifi di bagian bawah palm-rest.  Tentu ini sedikit mengurangi sensitifitas penangkapan sinyal dibanding laptop yang menempatkan antena di sebelah webcam.
 
Begitupun dengan opsi upgrade yang dibawa laptop ini. Dengan salah satu RAM tertanam pada motherboard, opsi upgrade nya sangat identik dengan Asus Vivobook Ultra 14 A412DA.
ADVERTISEMENT
 
 
 
 
Panel Layar
 
 
Bagian ini juga merupakan salah satu kelebihan S340 dibanding A412DA. Walaupun bukan panel IPS dari kelas atas, dan secara akurasi warna tidaklah terlalu baik, tapi seperti kita tahu, panel IPS menawarkan viewing angle yang jauh lebih baik dibanding panel TN pada A412DA.
 
 
Sebagai info, panel CMN14D4 yang digunakan punya color space yang sama yakni sekitar 56% sRGB.  Harusnya bisa sedikit ditingkatkan juga dengan proses kalibrasi seperti yang saya lakukan pada unit A412DA. Sebagai info, color space lcd A412DA naik dari 54% menjadi 60% setelah di kalibrasi.
 
ADVERTISEMENT
Keyboard & Touchpad
 
 
Sama seperti desain sasis secara keseluruhan, bagian workstation juga punya desain yang sama dengan beberapa seri pendahulu. Bisa dilihat dari desain dan ukuran tombol keyboard, juga layout huruf juga shortcut Fn. Untuk touchpad, dimensinya bisa dikatakan besar dan luas. Performanya juga cukup responsif serta sudah mendukung Windows Precission driver.
 
Finishing matte pada palm-rest laptop ini sangat baik dalam hal meminimalisir jejak sidik jari. Tapi saat posisi kotor, proses membersihkannya juga sedikit lebih sulit dari jenis permukaan yang silky macam A412DA.
 
Audio
 
 
Laptop ini membekal dua buah speaker 2 watt yang disetup mengarah kebawah. Overall, power yang ditembakan masih dibawah rata-rata laptop sekelasnya. Bahkan setelah di poles dengan audio enhancement dari Dolby Audio Premium pun, power dan detailnya terdengar tidak terlalu terkoreksi.
 
 
Lenovo Vantage
 
 
Lenovo juga sudah lebih dulu menerapkan sistem dashboard berbasis portal web. Ini membuat OS tak harus memanggil banyak utility yang mungkin sedang tidak diperlukan. Dalam Lenovo Vantage, pengguna bisa melakukan pengaturan sistem, monitoring juga update driver secara OTA.
ADVERTISEMENT
 
Hal yang patut di acungi jempol untuk sisi fitur laptop ini adalah, opsi untuk memaksa sistem mengurangi penggunaan memori utama untuk kebutuhan VRAM. Sayangnya, hal ini harus dilakukan di level bios.
 
Pengguna bisa membatasi Vega 3 menghisap VRAM hingga minimal 256 MB. Tanpa fitur ini, secara otomatis sistem akan mengalokasikan 2 GB dari RAM utama, untuk Video RAM si Vega 3.
 
 
 
 
 
Ryzen 3-3200U pada Ideapad S340 ini, saya lihat berjalan agak tersendat. Ini membuat saya penasaran untuk melakukan update driver. Sekalipun untuk sebuah sistem AMD, update driver manual sangat tidak disarankan.
 
Dan benar saja, saat menggunakan driver dari web AMD, performa malah lebih tidak konsisten.
ADVERTISEMENT
 
Fakta di atas membuat Ryzen 3-3200U berhasil mengungguli Core i3-8130 di pengujian 3D Mark walau dengan selisih sangat tipis. Itupun, i3-8130U digandeng dengan Geforce MX130. Jika dibandingkan dengan sistem core i3-8130U yang hanya mengandalkan Intel UHD 620, physics score R3-3200U unggul mencapai 25%.
 
 
Untuk performa gamingnya, saya lihat juga sama dan kamu bisa lihat di artikel review Asus Vivobook Ultra A412DA sebelumnya. Masih bisalah memainkan game-game yang rilis 3 atau 4 tahun lalu seperti Batman Arkham GOTY, Project Cars, atau Mortal Kombat X.
 
 
 
Desain dan layout sistem pendingin Ideapad S340 ini secara dimensi masih dibawah Asus Vivobook A412DA. Satu kipas dengan heatpipe yang tergolong pendek, menjadi andalan laptop ini untuk mendinginkan SoC Ryzen 3-3200U-nya.
ADVERTISEMENT
 
 
Tapi dari sisi tata ruang mulai dari jalan masuk udara segar dan exhaust pembuangan hawa panas, saya lihat keduanya menggunakan metode yang mirip.  Menghisap udara segar dari bawah, dan membuang udara panas lewat belakang.
 
 
 
Secara logika, kemampuan menahan panas sistem pendingin laptop ini seharusnya belum sebaik A412DA. Tapi, lagi-lagi ada fitur unik bawaan lenovo, yang memungkinkan hardware dalam laptop ini bekerja lebih ‘senyap’. Pengguna bisa mengaktifkan dengan kombinasi fn+Q, dan sistem akan menyesuaikan TDP si Ryzen 3-3200U ke mode yang lebih mudah didinginkan.
 
Fitur Quite juga sangat membantu menghemat penggunaan baterai. Karena usut punya usut, selain menurunkan performa SoC, mode ini juga membuat kipas lebih rendah dibanding saat kita menggunakan mode Adaptive.
ADVERTISEMENT
 
Kapasitas power adaptor laptop ini sama persis dengan Asus Vivobook A412DA yakni sekitar 65 watt,- tapi dimensi dan bobotnya jauh lebih besar dari adaptor A412DA. Hal positifnya, dengan dimensi yang lebih besar, permukaan adaptor tak sepanas adaptor A412DA.
 
 
 
 
 
Lenovo nampaknya di atas angin dalam menarik perhatian calon pengguna yang punya konsentrasi pada budget. Alasan utama tentu saja, banderol harga laptop ini yang benar-benar terjangkau untuk ukuran spesifikasi dan performa yang bisa diberikan.
 
Tapi sekali lagi, nampaknya butuh perjuangan yang tidak mudah untuk mendapatkan unit laptop ini. Bisa dibilang, di segmen 6 jutaan laptop ini salah satu laptop Auto buy di paruh Q4 2019.
ADVERTISEMENT
 
Jadi, selamat berburu!
Â