Konten dari Pengguna

Review Microsoft Surface GO – Tablet Windows Mumpuni Pendukung Mobilitas

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
10 April 2019 12:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Review Microsoft Surface GO – Tablet Windows Mumpuni Pendukung Mobilitas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
 
Lagi cari gadget yang paling nyaman untuk sekedar mengolah dokumen atau menggambar via mode tablet sepanjang perjalanan? Mungkin Microsoft Surface GO yang Skyegrid Media akan ulas kali ini, menawarkan opsi yang kamu butuhkan.
ADVERTISEMENT
 
 
 
 
 
Membawa tagline budget, Microsoft Surface GO hadir dengan berbagai pilihan spesifikasi. Dengan banderol harga mulai dari US $399 di pasar Amerika. Sedang di Indonesia, SKU termurah dari Microsoft Surface GO ada di 6 juta-an rupiah.
 
Kesan awal berkenalan dengan ‘Tablet Murah Microsoft’
 
 
 
Setuju sekali Microsoft menggunakan kata GO pada produk ini. Kesannya, lebih bermakna ringan dibanding ‘murah’. Dan konsistensi ini diteruskan lewat pemilihan material aluminum alloy yang cukup baik, serta build quality yang menurut saya cukup solid.
 
 
 
Saya pribadi menilai, desain Surface GO ini tidak ada yang spesial. Kecuali fold-up stand yang nampaknya sudah menjadi ciri khas Microsoft. Bahkan terhitung kurang kekinian. Terutama sekali saat membandingkan ketebalannya produk ini yang mencapai 8,3 mm, dengan iPad 9,7.
ADVERTISEMENT
 
 
Di sisi handling, Surface GO yang hanya memiliki berat 0,5 KG (0,75 KG dengan keyboard cover), mungkin belum bisa bersaing dengan iPad 9.7 yang hingga saat ini jadi salah satu tablet PC paling ringan. Tapi menggunakan produk ini dalam pegangan benar-benar terasa pas antara bobot dan dimensi. Stand yang juga berbahan magnesium Alloy, bisa di tarik hingga membentuk sudut 170°.
 
 
 
 
 
 
Microsoft juga sangat tepat merilis SKU Surface GO dengan RAM 8GB. Kapasitas yang memungkinkan pengguna melakukan banyak hal termasuk editing file multimedia ringan dengan headroom lebih lega. Prosesor Intel Pentium Gold 4415Y pada Surface GO, punya base clock yang jauh lebih tinggi dibanding SoC 6 watt lain buatan Intel. Ini menjanjikan akselerasi yang lebih baik di atas kertas. Lebih lengkapnya, bisa lihat bagian performa.
ADVERTISEMENT
 
 
 
Dalam dimensi 10 inci, pastinya banyak opsi upgrade yang akan dikorbankan. Surface GO sendiri, tak menyediakan opsi sedikitpun untuk meningkatkan performa sesaat setelah kamu membeli. Dalam arti, kamu harus tentukan sejak awal spesifikasi yang kamu butuhkan. Semua komponen di tanam mati termasuk RAM, SSD 128 GB, hingga modul WiFi.
 
 
Jika kamu mencari performa maksimal sebuah Surface GO, Saya sarankan ambil versi 128 GB karena menggunakan interface SATA SSD, di banding versi 64 GB yang masih menggunakan interface eMMC. Jikalau masih kurang, tersedia slot MicroSD yang mendukung kapasitas hingga 2 TB.
 
Untuk unit review Microsoft Surface GO kali ini, Saya membeli dengan rincian sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
 
 
 
 
 
 
 
Yang cukup mengejutkan, panel 10 inci milik Surface GO dengan 441 nits, Surface GO jauh lebih nyaman dibanding laptop kebanyakan laptop di level harga ini, khususnya saat bekerja di luar. Sekalipun rasio layarnya agak unik yaitu 3:2. Tapi lama kelamaan, kamu akan menyadari bahwa rasio ini merupakan rasio paling pas untuk bekerja dalam mode tablet berbasis Windows.
 
ADVERTISEMENT
Harus diakui, bezel LCD nya terhitung lebar untuk ukuran gadget 2019. Tapi gap antara touchscreen dan kaca yang sangat minim, membuat fill layar sentuhnya sangat intuitif walau terdapat Corning Gorila Glass 3 sebagai lapisan pelindung. Warna yang tampil juga masuk kategori meriah karena sRGB panel IPS buatan Sharp dengan kode SHP14A6 ini mencapai 96,8%.
 
 
 
 
 
 
Lagi, Saya sarankan kamu tak perlu berfikir 2x untuk membeli Keyboard cover bawaan. Memang harganya Saya akui, agak tinggi.  Tapi itu terbayar dengan kualitas yang sangat baik, juga fungsi perlindungan yang ditawarkan. Dan jangan lupa, keyboard cover ini juga menawarkan backlit (3 tingkatan) hingga tetap nyaman digunakan di tempat gelap.
ADVERTISEMENT
 
 
Keycapnya memang kecil, terutama untuk kamu yang punya ukuran telapak tangan besar dan jari panjang. Dengan mengurangi sedikit tempo mengetik, menggunakan Keyboard cover Surface GO ini menurut saya masih terhitung nyaman. Begitupun touchpad dengan dimensi yang maksimal untuk ukuran palmrest yang minim. Terasa responsif dan yang bagusnya lagi, mendukung Precission driver.
 
I/O & Konektifitas
 
 
Saya pribadi melihat konektifitas yang ditawarkan Surface GO, terutama konektifitas wireless, sudah sangat baik. Tapi untuk I/O port yang tersedia, harus saya akui termasuk misqueen. Kamu akan sangat bergantung pada satu-satunya port USB yang menggunakan bentuk Type-C. Untung saja, port charging tidak melalui port ini. Jadi kamu sedikit terbebas dari kekhawatiran kehilangan sumber koneksi, saat sedang men-charge si GO ini.
ADVERTISEMENT
 
 
Saya juga mendapatkan sebuah USB type-C to type A adapter asli yang di jual terpisah seharga 800 ribu. Yap, menurut saya amat sangat overprice untuk sebuah adapter. Karena jika dilihat dari material terutama fungsi yang ditawarkan, asesoris ini nampaknya akan kurang diminati.
 
Stylus & Sensor
 
 
Jika kamu berharap produk ini harus bisa menggantikan buku agenda. Sebaiknya memang kamu harus membeli Surface Pen nya juga. Sepanjang saya gunakan, Surface Pen untuk Surface GO bekerja cukup baik melakukan wraping area pada halaman web atau dokumen jauh lebih cepat, hingga menjadi ujung pena saat saya lebih ingin menulis catatan atau menggambar
 
ADVERTISEMENT
Sebagai produk untuk kebutuhan khusus, kelengkapan sensor jadi nilai jual wajib pada sebuah tablet. Microsoft Surface GO dibekali deretan sensor yang cukup komplit untuk mendukung interaksi produk ini dengan aplikasi (AcceleroMeter, Gyroscop), asesoris pendukung (MagnetoMeter, Surface Connect) maupun penggunanya (Ambient Light sensor).
 
 

 
 
 
Pentium Gold Y4415 menggunakan fabrikasi 14nm dengan TDP 6 Watt. Yang bisa dipastikan, bekerja tanpa pendingin aktif dalam Surface GO. Konfigurasi dual core, memungkinkan prosesor ini bekerja dalam kondisi tercepat dalam jangka waktu lebih lama dibanding Celeron N4100. 4 core pada Celeron N4100 pada Chuwi Lapbook SE, harus mengaku kalah saat SDP mengambil alih clock speed prosesor. Sekalipunmemory untuk Pentium Gold masih menggunakan LPDDR3, sedangkan Cel N4100 sudah menggunakan LPDDR4, hasil akhir untuk benchmark overall masih dimenangkan oleh Pentium Gold 4415Y.
ADVERTISEMENT
 
Pentium Gold 4415Y juga punya kartu grafis Intel HD 615 yang lebih powerfull dibanding Celeron N4100. Dengan GPU clock mencapai 850 MHz, aplikasi yang mendukung pararel computing akan lebih bahagia bersama Surface GO. Termasuk gaming, walau saya sangat tidak menyarankan kamu gunakan Surface GO untuk bermain PUBG Lite seperti yang Saya lakukan ;).
 
Temperatur kerja
 
 
Baik Surface GO maupun Chuwi, dengan pendingin pasif yang mereka gunakan, jelas tidak didesain untuk bekerja berat terus menerus. Adapun jika dipaksakan, hasilnya seperti yang ditunjukan dalam video review di bagian bawah artikel ini.
 
Battery & Power Management
 
 
Baterai berkapasitas 28 Wh pada Surface GO, terbukti cukup membuat tablet ini bekerja dalam keadaan maksimal full 6 watt, tanpa power adaptor sekalipun, selama 3 jam 21 menit. Dengan menurunkan skenario ke streaming video via Youtube, dengan brightness 50%, baterai dalam tablet ini bisa bertahan 7 jam 51 menit.
ADVERTISEMENT
 
 
Microsoft nampaknya, sangat memahami cara memaksimalkan prosesor dalam Surface GO. Power adaptor dibuat memiliki output 15 Volt yang lebih baik dan stabil menjaga performa Pentium Gold 4415Y.
 
 
 
 
 
Seperti yang saya singgung di atas, Microsoft Surface GO akan jadi solusi untuk kamu yang lebih banyak bekerja di luar, dibandingkan duduk manis di kantor. Spesifikasi yang ditawarkan mungkin bukanlah yang paling powerfull untuk sebuah produk Tablet moderen. Tapi sudah lebih dari cukup untuk mengeksekusi perintah-perintah editing dokumen hingga file multimedia ringan, pada performa terbaiknya dalam jangka waktu lebih panjang.
 
Responsifitas keyboard dan touchpad sesaat setelah berganti mode, sudah jauh lebih respponsif dari produk tablet ber-OS Windows 2 hingga 3 tahun lalu. Overall, pengalaman selama menggunakan unit review Surface GO ini, melebihi ekspektasi awal saya tentang sebuah Tablet Windows 10.
ADVERTISEMENT
 
 
Windows sendiri amat sangat populer di Indonesia, dan keinginan banyak pengguna untuk membawa Windows 10 keluar ruangan, makin tinggi akhir-akhir ini. Sekalipun belum bisa dibilang murah, tapi Microsoft Surface GO sudah memenuhi semua syarat untuk membawa keluar semua kemampuan Windows 10 di manapun kamu beraktifitas.