Konten dari Pengguna

Review MSI GF63 Thin 9RCX–Laptop untuk yang Pintar

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
5 Januari 2020 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Review MSI GF63 Thin 9RCX–Laptop untuk yang Pintar
zoom-in-whitePerbesar
Review MSI GF63 Thin 9RCX–Laptop untuk yang Pintar (1)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dengan dana sekitar 13 juta rupiah yang ditawarkan unit review MSI GF63 Thin 9RCX ini, menurut saya cukup unik. Selengkapnya, yuk kita ulas lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
 
Overview
 
 
Jika saya perhatikan, MSI GF series thin nampaknya merupakan versi murah dari MSI GS series,- yang punya nilai jual di sisi portabilitas, dengan nilai jualnya yakni ringkas dan ringan.
 
Tapi tentu saja dengan beberapa pemangkasan di beberapa area. Dan yang paling terlihat pada unit review MSI GF63 Thin 9RCX ini adalah spesifikasi yang mengalami spec-down, juga sisi material.
 
Sayangnya, saat artikel review ini naik, versi terbaru dari GF63 Thin dengan GTX 1650 saya lihat sudah mulai menampakan ‘batang hidung’-nya. Sebagai info, versi GF63 baru versi i5 + GTX 1650 dijajakan diangka 13,1 juta. Sedangkan versi i7 + GTX 1650, ada dikisaran 16 juta-an.
ADVERTISEMENT
 
Sebab itu, harga versi GTX 1050 Ti yang 2 hingga 3 juta lebih murah, cukup jadi alasan untuk kita gali lebih dalam terkait, seberapa layak laptop ini dipertimbangkan, dibanding versi 9SC dengan GTX 1650.
 
 
Sayang, SD Card Reader absen
 
Walaupun banyak penyempurnaan yang dilakukan MSI pada desain produk ini, tapi bagi orang awam yang tidak terlalu memperhatikan perkembangan produk laptop MSI, pasti akan mengira MSI tidak kreatif. Karena secara garis besar, desainnya sekilas identik dengan GL maupun GP series.
 
GF terlihat mengadopsi desain sasis GS series dengan cover LCD bergaya polos tanpa aura muscle khas GT dan GE series, dan desain workstation yang hadir tanpa Numpad.
ADVERTISEMENT
 
 
Tapi tidak seperti GS series yang terlihat boxy, GF series ini menawarkan lekukan di beberapa bagian sasis. Yang membuatnya terlihat mirip GL series, saat dalam kondisi terbuka.
 
 
MSI GF63 menawarkan bingkai LCD dengan lebar hanya 0,8 cm di sisi kiri kanan. Ini membuat laptop ini punya panjang hanya 35,9 cm. Sedangkan lebar sasis yang mencapai 25,4 cm, menjadikan bingkai sisi atas dan bawah masih terlihat kurang kekinian.
 
Untuk ketebalan sasis yang diklaim hanya 31,8 cm, ternyata angka tersebut dihitung tanpa memasukan rubber-foot. Jika diukur keseluruhan termasuk rubber-foot, total menjadi 32,4 cm.
 
Bobot laptop ini hanya 1,86 KG dan benar-benar terasa lebih ringan, khususnya jika kita sudah pernah mengangkat laptop gaming 15,6 inch lain. Jika digabung bersama adaptor yang punya berat sekitar 600 gram, total berat kedua item ini adalah .1,94 KG termasuk kabel power.
ADVERTISEMENT
 
 

Spesfikasi dan Harga

MSI GF63 Thin 9RCX
 
Walau membekal CPU yang sama dengan seri GS yakni, tapi berbagai spesifikasi dan fitur laptop ini telah mengalami penyesuaian. Paling terlihat, seri GF ini tak menawarkan Killer WiFi juga backlight keyboard RGB. Otomatis, Killer Control Centre dan SteelSeries Engine, absen.
 
Dengan spesifikasi yang ada, harga MSI GF series ini terbilang unik dan mampu menyihir saya untuk mempertimbangkannya sejenak. Terutama versi i5, yang dibanderol 10 juta-an rupiah.
 
Sebagai info, Di Indonesia, GF series hadir dalam dua (2) pilihan CPU, i5-9300H dan i7-9750H yang dibanderol 12,499 juta rupiah. Selain perbedaan pada CPU, spesifikasi lain dari dua SKU ini tak ada yang berbeda.
ADVERTISEMENT
 
Opsi Upgrade
 
 
Dengan dua (2) slot RAM dan sebuah slot 2,5-inch SATA, MSI GF63 Thin menawarkan opsi upgrade yang hampir sempurna. Tapi saya harus akui, desain bottom-cover laptop ini gak sulit untuk dibuka. Untuk kamu yang belum berpengalaman membongkar laptop, saya sarankan mencari bantuan ke pihak yang lebih faham, atau bisa langusng ke service center terdekat.
 
 
Layar
 
 
Panel buatan AU Optronic dengan seri B156HAN02.1 ini merupakan panel lawas (2016) kelas starter berteknologi VA. Sempat bingung dengan profilnya yang cenderung lebih redup, ternyata ini akibat fitur MSI RGB yang aktif.
 
Secara keseluruhan, panel dengan color space sRGB 58% ini bisa menghadirkan kualitas visual yang seimbang. Contrast dan distribusi brightness-nya cukup nyaman digunakan untuk berbagai skenario dari office hingga gaming.
ADVERTISEMENT
 
Lapisan matte-nya cukup membantu saat bekerja diruang yang terang, tapi nilai brightness 275 cdm, tetap belum mumpuni membuat laptop ini diajak bekerja di luar ruangan.
 
Di bawah LCD, terdapat area kosong di atas papan keyboard yang sayangnya tidak dimanfaatkan, atau sekedar dipermanis-pun tidak oleh MSI. Overall, workstation tampil minimalis dan clean, tanpa hadirnya satupun tombol pintas untuk membuka utility tertentu.
 
Keyboard & Touchpad
 
 
Dengan absennya Numpad, MSI bisa menghadirkan keyboard dengan ukuran keycap dan jarak antar tombol yang proposional. Saya sendiri sangat nyaman menggunakannya, bahkan untuk mengetik dalam waktu lama sekalipun.
 
Sejauh ini, keyboard pada unit review MSI GF63 Thin 9RCX ini, salah satu keyboard ternyaman yang saya pernah pakai. Dan saya tidak perduli, absennya identitas SteelSeries pada keyboard MSI GF63 ini.
ADVERTISEMENT
 
Touchpad hadir sederhana tanpa tambahan border chrome apalagi lapisan kaca khas laptop profesional. Untungnya, sudah mendukung Precision Driver dan bekerja cukup responsif. Sayang lagi, dua (2) tombol kliknya sering bikin kuping saya terganggu.
 
 
 
Sepintas, MSI melakukan spec-down atas Geforce GTX 1050 Ti dalam unit review MSI GF63 Thin 9RCX ini. Pada GPU-Z terlihat, base-clock-nya hanya 1290 MHz (standar 1493 MHz), dan turbo clocknya hanya 1417 MHz (standar 1620 MHz).