Startup Indonesia Pamer Produk Teknologi di Pameran Hannover Messe

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
Konten dari Pengguna
23 Januari 2020 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Startup Indonesia Pamer Produk Teknologi di Pameran Hannover Messe

Startup Indonesia Pamer Produk Teknologi di Pameran Hannover Messe
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
UMG Idealab, perusahaan Venture Capital (VC) serta Venture Builder (VB) yang dikenal dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, mengirim lima startup asal Indonesia untuk memamerkan produknya di pameran teknologi Hannover Messe pada 20 sampai 24 April 2020 di Hannover, Jerman.
ADVERTISEMENT
 
Lima startup ini adalah Frogs, Widya, Botika, MSMB, dan Arutala.
 
Selaku official country partner pameran Hannover Messe 2020, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian turut menggandeng UMG Idealab. Kali ini, komitmen UMG idelab untuk memajukan bangsa melalui sentuhan teknologi 4.0 akan dipamerkan di Hannover Messe.
 
Menurut Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi, salah satu tujuan Indonesia menjadi official country partner di perhelatan ini adalah menarik minat kerja sama dalam bidang investasi, teknologi, dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
 
Pada tahun 2019, pameran ini berhasil menarik pengunjung mencapai 215.000 orang dari 91 negara dengan diikuti lebih dari 6.500 exhibitors yang mewakili 73 negara, dan menghasilkan sekitar 5,6 juta kontrak bisnis.
ADVERTISEMENT
 
Kiwi Aliwarga, Founder UMG Idealab mengatakan kehadiran UMG Idealab di Hannover Messe tahun ini akan menampilkan beberapa startup unggulan, di antaranya adalah Frogs, Widya, Botika, MSMB, dan Arutala.\
 
 
“Tentunya kami sangat antusias mengingat ini adalah pameran teknologi 4.0 terbesar di dunia, juga berpotensi besar mendatangkan investor ke Indonesia yang akan menekan angka ketidakmerataan di Indonesia. Tentu saja, ini juga membuka peluang kami untuk melakukan partnership dengan negara lain untuk semakin memajukan industri teknologi digital Tanah Air,” kata Kiwi.
 
Lalu apa yang dipamerkan oleh startup asal Indonesia ini?
 
1. Frogs
ADVERTISEMENT
 
 
Frogs sebagai pioneer passenger drone di Indonesia akan memamerkan Frogs 282 Version 2 yang mampu mengangkut maksimal 2 penumpang dengan kapasitas maksimal 200 kilogram.
 
Dilengkapi dengan 8 motor, keunggulan yang ditonjolkan adalah kemampuan untuk menempuh jarak hingga 100 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya listrik.
 
Drone ini dapat terbang hingga ketinggian 2.400 mdpl dengan waktu terbang selama satu jam. Selain itu, ada sprayer drone untuk menyemprotkan pupuk pestisida ke lahan pertanian, surveillance drone untuk pemetaan pertanian, dan cargo drone untuk pengangkutan.
 
 
2. Widya
 
Widya akan memamerkan big data, smart speaker, robot, face recognition, hingga AI. Teknologi Natural Language Processing (NLP) berbahasa Indonesia pun akan ditampilkan Botika.
ADVERTISEMENT
 
3. MSMB
 
MSMB turut membawa teknologi smart farming dan RiTx. Smart farming yang digagas merupakan pertanian 4.0 dengan menanamkan hardware ke lahan pertanian, sehingga lahan tersebut dapat menghasilkan produktivitas lebih tinggi karena memiliki sensor tanah dan sprayer drone.
 
Sedangkan RiTx sebagai marketplace pertanian, menghubungkan antara supply dari petani kepada end-user. RiTx juga membantu petani untuk melakukan monitoring terhadap tanaman.
 
4. Arutala
 
Arutala adalah aplikasi peningkatan skill SDM berbasis teknologi. Ini merupakan aplikasi untuk mengembangkan ilmu para ahli mekanik untuk mempelajari komponen, sistem, dan troubleshooting melalui teknologi Virtual Reality (VR) oleh trainer bersertifikat dan berpengalaman.
 
Aplikasi ini sangat menarik, karena bagi perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta meminimalisir resiko kecelakaan.
ADVERTISEMENT
 
“Saatnya Bangsa Indonesia tampil di dunia dan mengukuhkan kemajuan teknologi lokal yang tidak kalah dengan negara lain, bahwa Indonesia adalah negara yang layak dijadikan investasi industri teknologi. Baru-baru ini pemerintah berencana menjadikan Indonesia menjadi negara digital di tahun 2035. Saya melalui UMG Idealab mendukung penuh hal tersebut dan terus berkomitmen memberikan solusi pada tiga persoalan utama – perubahan iklim, ketidakmerataan, dan kemajuan UKM,” ujar Kiwi.