Konten dari Pengguna

Tiongkok Penjarakan Orang yang Jual Beli Follower di Media Sosial

Skyegrid Media
Gamer's Daily.
17 Juni 2019 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jual beli follower di media sosial adalah hal yang biasa terjadi. Ya, banyak orang membeli follower untuk terkenal atau mencari keuntungan.
ADVERTISEMENT
 
Tapi, itu tidak berlaku di Tiongkok. Ya, negeri Tirai Bambu itu akan menangkap dan memenjarakan orang-orang yang jual beli follower.
 
Dilansir Abacus News, Kepolisian di Beijing baru saja menangkap seorang pria dengan nama keluarga Cai karena ketahuan menggunakan follower palsu di media sosial Weibo untuk meningkatkan popularitas seorang selebriti lokal bernama Cai Xukun atau Kun.
 
 
 
Kecurigaan polisi setelah pada Februari lalu, ada sekitar 462 juta pengguna Weibo yang menyukai lagu baru Cai Xukun.
 
Rupanya, Cai ditangkap karena menggunakan aplikasi bernama Xinyuan yang bisa membuat interaksi palsu di media sosial. Aplikasi ini mampu mensimulasi akun Weibo dan membagikan konten dengan memecah enkripsi platfrom media sosial.
ADVERTISEMENT
 
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, Cai mendapatkan penghasilan sebesar 8 juta Yuan atau setara Rp16,6 miliar hanya dalam waktu enam bulan.
 
Sebenarnya jual beli follower di Weibo adalah hal yang lumrah. Banyak selebriti dan lembaga pemerintah yang menggunakan follower palsu untuk meningkatkan interaksi dan pendapatan.
 
 
 
Misalnya Cai Xukun, yang memiliki 25,5 juta follower di Weibo. Berkat popularitasnya, ia berhasil menggaet produk Chanel, L’Oreal, Innisfree dan Vivo.
 
Namun, Weibo dan platform media sosial lainnya di Tiongkok berjanji akan menyelesaikan permasalahan follower palsu ini.
 
Weibo pada Februari lalu mengatakan mendukung pemerintah untuk menindak follower palsu yang dimiliki para selebriti.
ADVERTISEMENT
 
Baca juga: