Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Unreal dan Ubisoft Hadir di Konferensi Developer Game Indonesia IGDX 2019
18 September 2019 20:37 WIB
Tulisan dari Skyegrid Media tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unreal dan Ubisoft Hadir di Konferensi Developer Game Indonesia IGDX 2019
ADVERTISEMENT
Asosiasi Game Indonesia (AGI) memperkenalkan inisiasi program baru untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas developer game Indonesia. Yap, program baru itu bertajuk Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2019.
ADVERTISEMENT
Event tahunan ini menghadirkan banyak pelaku industri game, baik dari Indonesia maupun dari mancanegara untuk membagikan ilmu dan membangun jaringan dengan ratusan developer game Indonesia yang hadir.
IGDX adalah sebuah event tahunan developer dan pelaku industri game untuk bertemu dan berbagi pengetahuan, sembari memperluas jaringan untuk potensi kerja sama di masa yang akan datang.
Event IGDX 2019 ini akan digelar pada 16 November 2019 di Universitas Binus Bandung, Paskal Hypersquare 23 Bandung.
“Industri game adalah industri yang terus berkembang dan memiliki prospek yang sangat bagus untuk ke depannya,” ungkap Johan Muliadi Kerta, Wakil Rektor Akademik, Penelitian, dan Pengembangan Kemahasiswaan dari Universitas Binus Bandung.
ADVERTISEMENT
“Dengan event ini diharapkan muncul talent-talent baru yang memiliki ide dan inovasi untuk memajukan industri game di tanah air,” lanjutnya.
IGDX 2019 sendiri melanjutkan format konferensi dari Game Developer Gathering (GDG) yang terakhir diselenggarakan tahun 2015 silam.
Baca juga: 5 Hero Terbaik di Mobile Legends, GG Banget!
Dua format acara untuk menimba ilmu
IGDX 2019 menghadirkan dua format acara berbeda yang bisa diikuti oleh developer game Indonesia.
Pertama ada Super Conference, dimana akan ada para pembicara lokal dan internasional yang akan membagikan pengalaman dan insight mereka seputar industri game.
Super Conference akan menghadirkan materi-materi yang mencakup dari berbagai aspek industri, mulai dari post mortem (kisah di balik layar pengembangan sebuah game), diskusi panel tren industri terkini, hingga tips dan trik seputar pengembangan game.
ADVERTISEMENT
Sedangkan format kedua, Super Class merupakan sesi pembelajaran semi-workshop yang lebih “intim” dan eksklusif dimana setiap kelasnya terbatas untuk 20 orang saja.
Terdapat tiga kelas spesifik yang bisa diikuti: Game Design/Production, Programming, serta Visual Art & Sound.
Beberapa pembicara internasional siap hadir dan membagikan ilmu mereka dalam IGDX 2019 ini seperti Gilbran Imami (Koei Tecmo), Justin Ng (Ubisoft), Iain Garner (Another Indie) dan Chris Murphy (Unreal).
Lineup pembicara internasional ini melengkapi daftar pembicara lokal yang juga akan berpartisipasi seperti Steve Lie (Game5Mobile), Rahmad Imron (Digital Happiness), Eka Pramudita Muharram (Mojiken) dan I Made Teguh (Agate).
ADVERTISEMENT
Selain Super Conference dan Super Class, IGDX 2019 juga akan menghadirkan area showcase untuk developer game Indonesia. Di area ini, beberapa developer game Indonesia yang terpilih akan memamerkan game mereka dan mendapatkan feedback-feedback berharga dari para peserta dan pembicara untuk meningkatkan kualitas game-nya.
Cipto Adiguno, Presiden dari AGI mengatakan saat ini ekosistem game development di Indonesia sudah jauh lebih baik dari enam tahun lalu, ketika AGI pertama dibentuk. Sudah ada beberapa perusahaan yang bisnisnya menggeliat baik di pasar lokal maupun internasional.
Menurutnya, sebagian besar di antara mereka tumbuh secara otodidak, belajar bagaimana membuat produk didorong oleh hobi dan passion, dan dari sana menjadi profesional.
ADVERTISEMENT
“Sayangnya, para developer ini mengalami kesulitan mengambil langkah selanjutnya ke tahap yang lebih tinggi, baik dari sisi pengembangan game maupun aspek bisnis digital, karena Indonesia tidak memiliki mentor yang sudah berpengalaman di industri skala-besar,” kata Cipto.
“Sisi talent inilah missing link industri game kita yang masih belum terlengkapi, dan saya harap IGDX bisa menjadi spark yang memulai laju eksponensial pengembangan video game di Indonesia,” lanjutnya.
Tiket untuk mengikuti IGDX 2019 sudah tersedia dan bisa dibeli melalui website dan aplikasi Goers. Harga yang dipatok untuk mengikuti acara ini adalah Rp350.000 (untuk Super Conference) dan Rp750.000 per kelas (untuk Super Class).
Namun, jika kamu tertarik untuk berpartisipasi, kamu bisa mendapatkan tiket early bird seharga Rp300.000 (untuk Super Conference) dan Rp650.000 per kelas (untuk Super Class) mulai hari ini dan selama kuota tiket early bird masih ada.
ADVERTISEMENT
The post Unreal dan Ubisoft Hadir di Konferensi Developer Game Indonesia IGDX 2019 appeared first on Skyegrid Media.