Konten dari Pengguna

Apa itu Hukum Lingkungan?

Ahmad Fahmi Fadilah
Mahasiswa Aktif - S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15 Januari 2025 9:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Fahmi Fadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://cdn.pixabay.com/photo/2014/04/17/23/26/environmental-protection-326923_1280.jpg (ilustrasi perlindungan terhadap lingkungan)
zoom-in-whitePerbesar
https://cdn.pixabay.com/photo/2014/04/17/23/26/environmental-protection-326923_1280.jpg (ilustrasi perlindungan terhadap lingkungan)
ADVERTISEMENT
Hukum lingkungan adalah salah satu cabang hukum yang semakin relevan di era modern ini. Di tengah laju pembangunan yang masif, urbanisasi yang terus berkembang, dan eksploitasi sumber daya alam yang kadang berlebihan, hukum lingkungan hadir sebagai upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan manusia dengan kelestarian alam. Namun, apa sebenarnya hukum lingkungan itu, dan bagaimana ia memainkan perannya dalam menghadapi bencana seperti kebakaran hutan yang baru-baru ini melanda Los Angeles?
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, hukum lingkungan adalah sekumpulan aturan dan prinsip yang bertujuan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan memastikan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Ia mencakup berbagai aspek, mulai dari pengendalian polusi udara dan air, perlindungan habitat, hingga mitigasi perubahan iklim. Hukum ini berfungsi sebagai pijakan hukum untuk mencegah tindakan yang dapat merusak lingkungan sekaligus memberikan sanksi bagi pelanggar.
Kebakaran hutan yang baru-baru ini melanda Los Angeles menjadi salah satu contoh nyata betapa pentingnya regulasi lingkungan. Kebakaran ini tidak hanya merusak ribuan hektar lahan, tetapi juga memaksa ribuan orang mengungsi, merusak properti, dan mempengaruhi kualitas udara hingga ke kota-kota tetangga. Fenomena seperti ini bukanlah hal baru, terutama di kawasan seperti California yang rentan terhadap kebakaran akibat iklim kering dan angin Santa Ana yang kencang. Namun, kebakaran kali ini membawa pelajaran penting tentang bagaimana hukum lingkungan dapat berperan dalam mengurangi risiko dan dampak dari bencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab utama kebakaran hutan adalah aktivitas manusia. Mulai dari pembukaan lahan yang tidak terkendali hingga kelalaian seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan, semua ini berkontribusi pada tingginya risiko kebakaran. Hukum lingkungan di Amerika Serikat sebenarnya telah menetapkan berbagai regulasi untuk mengatasi masalah ini, seperti Clean Air Act dan Clean Water Act yang memberikan kerangka hukum untuk mengendalikan polusi dan melindungi sumber daya alam. Di California sendiri, Forest Practice Act mengatur bagaimana kegiatan kehutanan harus dilakukan untuk mencegah kebakaran dan melindungi ekosistem.
Kebakaran hutan di Los Angeles juga menyoroti pentingnya langkah pencegahan dan mitigasi. Dalam konteks hukum lingkungan, hal ini melibatkan berbagai tindakan seperti pengelolaan risiko kebakaran, regulasi penggunaan lahan, dan edukasi publik. Pemerintah lokal dan negara bagian memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi area rawan kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti pembersihan hutan dari material mudah terbakar dan pembuatan zona pemisah. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya dapat meningkatkan risiko kebakaran. Selain itu, kampanye kesadaran publik tentang pentingnya menjaga hutan dan cara mencegah kebakaran bisa sangat efektif jika dilakukan secara konsisten.
ADVERTISEMENT
Hukum lingkungan tidak hanya mengatur tindakan preventif tetapi juga merespons ketika bencana telah terjadi. Dalam kasus kebakaran hutan di Los Angeles, berbagai hukum memungkinkan pemerintah untuk menuntut ganti rugi terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab, baik itu individu, perusahaan, atau bahkan lembaga pemerintah yang lalai menjalankan tugasnya. Uang ganti rugi tersebut kemudian dapat digunakan untuk upaya restorasi lingkungan. Salah satu dasar hukum yang digunakan adalah Comprehensive Environmental Response, Compensation, and Liability Act (CERCLA) yang memungkinkan tindakan hukum terhadap pencemar lingkungan.
Kebakaran hutan di Los Angeles juga tidak bisa dilepaskan dari isu perubahan iklim. Meningkatnya suhu global, pergeseran pola cuaca, dan kekeringan yang lebih sering terjadi semuanya berkontribusi pada meningkatnya intensitas dan frekuensi kebakaran hutan. Hukum lingkungan memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan iklim melalui regulasi emisi gas rumah kaca, promosi energi terbarukan, dan kebijakan penghijauan. Undang-Undang Perlindungan Lingkungan seperti Global Warming Solutions Act di California menjadi contoh bagaimana hukum dapat diarahkan untuk mengurangi emisi dan menghadapi dampak perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Namun, menghadapi perubahan iklim memerlukan pendekatan yang lebih luas dan terpadu. Negara-negara di seluruh dunia harus bekerja sama untuk menetapkan target pengurangan emisi yang ambisius, mengadopsi teknologi bersih, dan mendukung negara berkembang dalam upaya mitigasi dan adaptasi. Perjanjian internasional seperti Paris Agreement menjadi salah satu contoh bagaimana hukum lingkungan di tingkat global dapat membantu mengatasi tantangan ini.
Kebakaran hutan di Los Angeles memberikan pelajaran penting tentang bagaimana hukum lingkungan dapat dioptimalkan. Di satu sisi, kita melihat bahwa regulasi yang ada masih menghadapi banyak hambatan, mulai dari kurangnya sumber daya hingga lemahnya penegakan hukum. Di sisi lain, bencana ini juga menunjukkan bahwa hukum lingkungan tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa peraturan yang ada benar-benar efektif.
ADVERTISEMENT
Misalnya, teknologi dapat memainkan peran besar dalam mendukung hukum lingkungan. Penggunaan satelit dan drone untuk memantau hutan, sistem peringatan dini kebakaran, dan aplikasi yang memudahkan pelaporan pelanggaran lingkungan adalah beberapa contoh bagaimana inovasi dapat meningkatkan efektivitas regulasi. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas juga penting. Memberdayakan masyarakat lokal untuk ikut menjaga hutan dan melaporkan potensi risiko kebakaran bisa menjadi langkah pencegahan yang sangat efektif.
Hukum lingkungan adalah alat penting untuk menjaga kelestarian alam dan melindungi manusia dari dampak buruk aktivitas yang tidak bertanggung jawab. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh kebakaran hutan di Los Angeles, regulasi saja tidak cukup. Diperlukan tindakan nyata, inovasi, dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan bahwa lingkungan kita tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Di tengah rintangan global seperti perubahan iklim dan meningkatnya intensitas bencana alam, peran hukum lingkungan menjadi semakin vital. Ini adalah panggilan bagi kita semua, bukan hanya untuk mematuhi aturan yang ada tetapi juga untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Setelah semua, menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang yang manfaatnya akan dirasakan oleh generasi mendatang.