Mahasiswa Jangan Mau Dibodohi Ikut Bisnis MLM!

https://cdn.pixabay.com/photo/2014/04/05/11/40/chess-316657_1280.jpg (Ilustrasi papan catur)

Jadi, kamu sekarang resmi menyandang status sebagai mahasiswa baru? Selamat, ya! Dunia kampus itu luas, penuh warna, dan pastinya bakal jadi salah satu fase paling seru dalam hidupmu. Tapi, sayangnya, ada juga sisi gelap di balik semua euforia itu. Salah satunya: godaan bisnis-bisnis nggak jelas yang sering banget ditawarkan kakak tingkat alias kating. Dan parahnya lagi, banyak dari bisnis ini ujung-ujungnya MLM. Serem banget, kan?

Nah, sebelum kita bahas lebih jauh, aku mau ngomong dulu. Tulisan ini bukan untuk nge-judge semua kating atau siapapun itu ya. Banyak juga kok kating yang niatnya baik, tulus membantu. Tapi, ada juga sebagian kecil yang memanfaatkan semangat dan kepolosan mahasiswa baru buat ngajak ke hal-hal yang nggak baik, termasuk bisnis yang nggak halal. Jadi, aku cuma mau ngingetin kamu supaya lebih waspada.

Oke, sekarang bayangin situasinya. Kamu lagi antusias banget dengan dunia kampus. Kamu mulai kenal lingkungan baru, teman-teman baru, dan juga kating yang sering keliatan ramah banget. Tapi tiba-tiba, ada kating yang ngajak kamu ngobrol lebih dalam. Katanya sih, dia punya "peluang bisnis" yang menjanjikan. Kerjanya santai, katanya, cuma perlu modal kecil, tapi untungnya bisa gede. Kamu cukup "rekrut orang" buat ikut bisnis itu, dan nanti bakal dapet bonus. Kedengarannya menggiurkan banget, ya? Eits, tapi hati-hati, itu ciri-ciri MLM, lho.

MLM atau Multi-Level Marketing ini biasanya dipoles supaya keliatan keren dan profesional. Kamu diajak ikut seminar motivasi yang heboh, dikasih mimpi-mimpi tentang penghasilan besar, mobil mewah, jalan-jalan ke luar negeri, bahkan kebebasan finansial di usia muda. Siapa sih yang nggak tertarik? Tapi, tau nggak, seringnya semua itu cuma ilusi. Kenyataannya, kamu malah bakal keluar uang banyak tanpa hasil yang jelas.

Masalahnya bukan cuma di skema bisnisnya yang seringkali merugikan anggota. Lebih parah lagi, banyak model MLM yang haram dalam pandangan agama. Kenapa haram? Karena sebagian besar bisnis MLM ini melibatkan unsur riba, gharar (ketidakjelasan), bahkan kadang-kadang mirip judi. Kamu bayar mahal untuk masuk sistem, tapi belum tentu dapet barang atau jasa yang sepadan. Dan lebih parahnya lagi, kamu dipaksa rekrut orang lain supaya bisa balik modal. Kalau orang yang kamu rekrut nggak berhasil, mereka juga rugi. Jadi, alih-alih bisnis, ini lebih mirip eksploitasi.

Aku tau, mungkin kamu mikir, "Tapi kan ada MLM yang jual barang. Kalau aku jual produknya, itu halal, kan?" Hmm, coba pikir lagi. Di kebanyakan MLM, produk itu cuma kedok. Fokus utamanya tetap di skema rekrutmen. Produk mereka sering overpriced, alias harganya nggak masuk akal. Banyak mahasiswa baru yang ditawarin bisnis madu, skincare, suplemen kesehatan, atau bahkan produk investasi. Padahal, produk-produk itu seringkali harganya jauh lebih mahal dibanding produk serupa di pasaran, dan kamu nggak bakal bisa dapet penghasilan yang signifikan hanya dari jualan produk. Sebagian besar penghasilan anggota MLM itu dari uang pendaftaran anggota baru. Jadi, ini lebih mirip permainan uang, bukan bisnis yang sehat.

Sekarang, ada lagi nih trik baru yang sering dipakai: "MLM berbasis syariah." Mungkin kamu pernah dengar ada yang bilang, "Ini MLM halal kok, udah sesuai syariah." Tapi jangan langsung percaya. Label "syariah" sering dipakai hanya untuk menarik simpati. Padahal, sistemnya tetap aja MLM yang ujung-ujungnya eksploitatif dan merugikan banyak orang. Prinsip dasar MLM yang mengandalkan rekrutmen untuk keuntungan itu tetap nggak sesuai dengan etika bisnis dalam Islam. Jadi, jangan terkecoh hanya karena ada embel-embel agama.

Sebagai mahasiswa baru, kamu perlu banget menjaga integritas. Ingat, statusmu itu adalah seorang pelajar, orang yang sedang mencari ilmu. Kampus adalah tempat kamu belajar, mengembangkan diri, dan mempersiapkan masa depan. Kalau kamu terlalu sibuk ikut MLM atau bisnis-bisnis nggak jelas, fokusmu bisa buyar. Bukannya belajar, kamu malah sibuk ngejar target rekrut anggota baru. Dan percaya deh, ujung-ujungnya kamu bakal capek sendiri.

Nggak cuma itu. Ikut bisnis MLM juga bisa merusak hubunganmu dengan teman-teman. Banyak cerita mahasiswa yang kehilangan teman karena terlalu agresif ngajak gabung MLM. Awalnya sih, ngajak dengan sopan. Tapi lama-lama, kalau temennya nolak, malah jadi ngotot. Bahkan ada yang sampai nggak mau ngobrol lagi sama temennya cuma karena nggak mau ikut bisnisnya. Ini kan nggak sehat banget?

Lalu, gimana cara kamu supaya nggak terjebak? Pertama, jangan pernah langsung percaya sama tawaran bisnis, apalagi kalau modelnya terlalu bagus untuk jadi kenyataan. Kalau ada yang bilang kamu bisa kaya mendadak tanpa usaha keras, itu pasti bohong. Ingat, di dunia ini nggak ada yang instan. Semua butuh proses.

Kedua, selalu cek latar belakang bisnis yang ditawarkan. Jangan ragu buat cari informasi di internet atau tanya ke orang yang lebih paham. Biasanya, MLM yang buruk itu udah banyak dilaporin dan ada review jeleknya di mana-mana.

Yang ketiga, kalau katingmu mulai maksa atau nggak terima saat kamu nolak, itu udah jadi tanda bahaya. Orang yang benar-benar peduli sama kamu nggak akan memaksa, apalagi sampai bikin kamu nggak nyaman. Jangan ragu buat bilang "tidak." Kamu punya hak penuh atas waktu dan uangmu. Dan yang terakhir, pegang teguh prinsip agama dan moralmu. Kalau sesuatu terasa nggak bener, jangan ragu buat menjauhinya.

Sebagai penutup, aku cuma mau bilang, dunia kampus itu tempat yang luar biasa buat berkembang. Tapi, kamu harus pinter-pinter pilih jalan. Jangan sampai kamu kehilangan kesempatan emas di masa muda hanya karena tergiur janji-janji palsu dari bisnis MLM. Fokuslah pada pendidikanmu, perbanyak pengalaman positif, dan bangun hubungan yang sehat dengan teman-temanmu. Kamu pasti bisa sukses tanpa harus terjebak di bisnis yang nggak jelas.

Jadi, siap jadi mahasiswa baru yang cerdas dan berintegritas? Jangan kasih ruang buat bisnis MLM masuk dalam hidupmu. Kamu lebih baik dari itu!