Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Belajar untuk 'Berteman' dengan Takdir dalam Karya Budi Darma
15 Desember 2020 12:27 WIB
Tulisan dari Siti Nurrohmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Budi Darma. sumber: www.aminef.or.id](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1608009092/vctvdbce58meltjsmsid.jpg)
Takdir merupakan ketentuan yan telah ditetapkan oleh Sang Pemilik Hidup. Setiap manusia lahir dengan menggenggam takdir mereka masing-masing. Mereka juga tidak dapat memutuskan kapan mereka lahir, berapa lama umur mereka, dan pada hari apa mereka akan meninggal. Itu sudah ditulis dengan baik oleh Sang Pengatur Kehidupan. Dengan peran takdir yang begitu krusial dalam kehidupan manusia, ada beberapa karya yang mencoba untuk menggambarkan hubungan antara manusia dengan takdir.
ADVERTISEMENT
Salah satu karya yang menggambarkan peran takdir yang begitu penting dalam kehidupan manusia adalah novel Ny.Talis (Kisah Mengenai Madras) dari Budi Darma. Siapakah Budi Darma? Budi Darma merupakan seorang penulis atau pengarang kelahiran Rembang, Jawa Tengah pada 25 April 1937. Beberapa karya beliau selain Ny.Talis (Kisah Mengenai Madras) ini salah satunya ialah Rafilus (1988) dan Solilokui (1983).
Dalam novel yang memiliki tebal 267 halaman ini, menceritakan kehidupan dari tokoh Madras dan beberapa orang disekelilingnya yang berinteraksi dengan takdir yang sangat berbeda satu sama lain. Tidak hanya kehidupan, dalam novel ini juga menceritakan bahwa beberapa tokoh yang sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, meninggal dengan caranya masing-masing. Ada pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini mengenai takdir.
ADVERTISEMENT
Takdir memang tidak bisa dipisahkan dari manusia, karena sejatinya takdir merupakan alur untuk masing-masing manusia menjalani kehidupannya. Ada yang dihujani kebahagiaan, namun ada yang harus rela untuk berdampingan dengan kesedihan atau kesulitan. Namun, manusia diperbolehkan untuk memperbaiki beberapa hal dari takdir, seperti bagaimana mereka menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Untuk bisa memperbaikinya, manusia diharuskan untuk berusaha dan senantiasa berdoa kepada Sang Pencipta. Jalan untuk 'mengubah' takdir bukan jalan yang mudah, pasti ditemukan berbagai kejutan dan persoalan yaang tidak jarang menyulitkan. Beberapa orang memutuskan berhenti, dan yang lainnya memutuskan untuk tetap terus berjalan.
Selain berusaha, semua orang pasti pernah harus berhadapan dengan kenyataan yang tidak diduga dan merasa kesulitan untuk menerimanya. Mereka akan berpikir banyak hal, seperti penyesalan, apa yang harus dilakukan untuk melalui ini, dan bagaimana menemukan jalan keluarnya. Mereka harus mencoba untuk 'berteman' dengan takdir agar bisa menjalani kehidupan dengan baik. Ada beberapa cara untuk mencoba 'pertemanan' dengan takdir, diantaranya:
ADVERTISEMENT
1. Menerima
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima takdir itu sendiri. Memang terkadang terasa sangat sulit dan berat, namun ketika seseorang berhasil melakukannya, maka ia tidak akan merasa bingung dan menyalahkan keadaan yang menimpa dirinya.
2. Jangan lupa untuk lihat sisi positifnya
Tidak semua hal buruk yang terjadi selalu buruk. Setiap orang bisa mencoba untuk melihat hal baik yang ada dibalik setiap kejadian kurang baik yang terjadi di kehidupan, karena selalu ada alasan dan pelajaran di setiap peristiwa. Seperti ketika ada anak kecil yang belajar untuk naik sepeda dan terjatuh, hal buruknya adalah luka yang ada di kaki atau tangannya. Tetapi, hal baiknya ialah anak tersebut akan lebih berhati-hati dan fokus dalam mengendarai sepedanya.
ADVERTISEMENT
3. Terus berusaha dan belajar
Seperti yang dikatakan sebelumnya, ada pelajaran dibalik setiap peristiwa. Pelajaran itu dapat dijadikan acuan untuk terus belajar dan berkembang, sekalipun orang tersebut sudah memiliki kemampuan yang baik dalam bidang keahlian yang kita tekuni. Tidak lupa juga untuk terus berusaha dan tidak pernah berhenti untuk melakukan sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi orang banyak. Jangan pernah berhenti untuk berproses, karena terlalu banyak hal yang akan dilewatkan ketika seseorang memutuskan untuk berhenti.
4. Bersyukur
Jangan lupa untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas apa yang dikaruniakan setiap harinya. Selain itu, cobalah lihat sedikit ke diri kita. Apa yang dianugerahkan Tuhan pada diri setiap manusia adalah yang terbaik bagi masing-masing individu. Setiap dari individu pasti memiliki kelebihannya masing-masing. Satu hal lagi, berterimakasihlah pada diri sendiri atas apa yang telah dilalui dan dilakukannya hari ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal diatas merupakan sedikit cara untuk mencoba 'berkawan' dengan takdir. Memang bukan hal yang mudah bahkan untuk sekedar menerima, akan tetapi setidaknya ada percobaan yang baik untuk hal yang baik dalam kehidupan.