Konten dari Pengguna

Indahnya Menyambut Ramadhan di Tegal

Nayla Zalfaa S
Mahasiswi UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
30 Maret 2025 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nayla Zalfaa S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang dinantikan oleh umat muslin di seluruh dunia. Pada bulan Ramadhan yang suci ini biasanya setiap negara memiliki keunikan yang berbeda-beda dalam menyambut ataupun menjalankannya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbanyak. Selain itu Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hingga pada Bulan Ramadhan, setiap daerah akan menyambutnya dengan tradisi yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya tradisi penyambutan Ramadhan yang ada di Kota dan Kabupaten Tegal. Daerah ini memiliki tradisi yang unik dalam menyambut dan juga menjalankannya. Tradisi yang dijalankan bukan hanya mencerminkan kekayaan akan kebudayaan lokal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keagamaan, kebersamaan dan juga persatuan.
Menjelang bulan Ramadhan masyarakat setempat akan menyambut dengan tradisi Unggah-unggahan. Unggah-unggahan merupakan tradisi saling berbagi antar setempat. Uniknya tradisi ini berbeda-beda bentuknya mulai dari nasi dan lauk pauk hingga berbentuk mata uang.
Sumber : Foto Pribadi
Bentuk penyambutan ini tidak hanya saat menjelang bulan Ramadhan, namun saat bulan Ramadhan pun para masyarakat setempat akan menyambut dengan tradisi keagamaan. Mulai dari anak kecil hingga orang tua berbondong-bondong mengikuti kajian, tadarus bersama, taraweh berjamaah, dan lainnya. Tidak hanya itu ada tradisi yang hanya terdapat di Indonesia yaitu orang-orang yang berkeliling membangunkan orang sahur juga berlaku di masyarakat Kota maupun Kabupaten Tegal.
ADVERTISEMENT
Setelah Ramadhan para masyarakat setempat juga memiliki tradisi yang sering dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri yaitu Nyadran. Nyadran merupakan salah satu tradisi yang ada di Tegal yang mana tradisi ini kunjungan bersilaturahmi dengan membawa bingkisan dari yang muda kepada yang tua. Hal ini guna menyambung tali silaturahmi hingga anak cucu nanti.
Ramadhan disambut dengan kegembiraan banyak orang baik melalui tradisi ataupun hal lainnya. Tradisi-tradisi ini harapannya terus di budayakan demi memperat nilai-nilai keagamaan, kebersamaan dan juga persatuan. Tradisi ini juga bukan hanya sekedar kebudayaan suatu daerah, tetapi juga cerminan atas kearifan akan nilai-nilai luhur yang diwariskan pada generasi muda.