Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengintip Perkembangan Stadion Old Trafford Jakarta Utara Ala Sandiaga Uno
6 November 2017 15:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Soezono Eben Ezer Sarsum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki hari ke tiga mengikuti liputan lapangan bersama tim reporter kumparan yang tergabung dalam rangkain kegiatan ODP kumparan 2017 rasanya cukup menantang dan penuh cerita. Setelah hari pertama ditugaskan untuk meliput pameran tehnologi di JCC Senayan,dihari kedua ditugasin ke Terminal Pulogebang, di hari ketiga aku dapat tugas liputan di Taman Bersih,Manusiawi dan Wibawa (BMW).
ADVERTISEMENT
Sebagai pendatang baru di kota sebesar Jakarta, ketiga lokasi liputan itu masih asing di telingaku,maklum aku reporter baru yang asalnya dari Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kota Medan. Tapi bukan Anak Medan namanya kalau tidak berani menaklukkan tantangan dan selesaiin tanggung jawap yang sudah diberikan.
Hari pertama dan kedua aku selesaikan dengan baik,aku manfaatin semua moda transportasi yang ada di jakarta untuk membantu aku sampai pada tugas peliputanku,sok kenal sok dekat selalu jadi jurus andalanku untuk liputan lapangan seperti ini,karena kalau kita terkesan kaku,narasumber pasti bakalan cuek,takut dan curiga dengan kita. Artinya,jadi reporter itu memang harus bisa seperti bunglon, kemana aja bisa masuk,setelah masuk juga harus tau kemana keluar. Pokoknya pintar pintar kita ajalah baca situasi.
ADVERTISEMENT
Hari ketiga liputan aku dapat penugasan di Taman Bersih,Manusiawi dan Wibawa (BMW),Jakarta Utara . Tema liputan yang diberikan di tempat ini adalah tentang perkembangan stadion Old Trafford Ala Sandiaga Uno Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Saat tema itu dibagikan,saya masih kebingungan, stadion sekelas Old Traffod ada di Jakarta? Maksudanya apa ya? Saya langsung sibuk cari bahan informasi mengenai tema tersebut untuk persiapan di lapangan saat liputan nanti. Saya langsung cari rute moda transportasi peliputan agar bisa sampe dilokasi peliputan.
Pukur 10.15 Wib saya sampai dilokasi liputan. Saya bertemu dengan Satpol PP Jakarta utara yang sedang menjaga posko pintu masuk di area pembangunan lahan stadion. Mereka siap siaga di posko mereka untuk memastikan area proyek terjaga. "Proyek ini kan proses pematangan tanahnya itu lama,bekas rawa rawa,tempat pembuangan sampah dan juga dulunya lahanya ditempati masyarakat.Jadi ada proses yang agak panjang lah untuk bisa dimulai pengerjaanya" kata petugas Satpol PP yang berjaga di posko.
ADVERTISEMENT
Luas lahan untuk pembangunan stadion ini kurang lebih 27 Hektare. Tidak hanya stadion sepakbola yang mampu menampung 60.000 penonton,lahan ini juga akan dibangun dua lapangan Bola Volly . Total anggaran Rp 1,3 Triliun dikucurkan untuk pembanguna proyek ini.
Tahap Pematangan Lahan
Sejauh ini tahapan pembangunanya di tahap pematangan lahan. "Pematangan lahan ini di targetkan rampung di bulan Desember,tapi target tersebut kemungkinan tidak akan bisa tercapai,karena sampai saat ini presentase pematangan lahan masih rampung 50 % mas" tutur lukman,salah satu operator alat berat di komplek proyek stadion.
Tekstur lahan yang dulunya bekas rawa-rawa dan tempat pembuangan sampah membuat pematangan tanah ini memakan waktu yang cukup lama pengerjaanya, bahkan ada lahan yang sudah siap pematangan lahan ternyata ambles dan dikerjakan ulang. Proses pembangunan stadion Old Trafford ala Sandiaga Uno ini terus digebut pengerjaanya agar januari 2018 pembangunan fisik ( Konstruksi) Stadion bisa dimulai.
ADVERTISEMENT
Menjadi Arena Aktivitas Warga Sekitar
Dibeberapa titik lokasi, pematangan tanah yang sudah siap dikerjakan banyak digunakan warga untuk aktivitas kegiatan sehari hari. Di arah utara gerbang utama terlihat tempat bermain futsal untuk anak -anak warga sekitar, dan sekolah di sekitaran proyek stadion. Sebelah timur pintu gerbang ada sirkuit mini treck untuk motorcross. Setiap hari sabtu dan minggu lokasi tersebut rame dikunjungi oleh warga sekitar. Sebelah Selatan pintu gerbang ada danau cincin,tempat mencari makan hewan peliharaan warga sekitar. "Kalau setiap hari minggu mah rame disini mas,setiap minggu pasti ada lomba treck motor cross,anak anak main futsal,warga yang cari sisa sisa bekas sampah,bawa hewan peliharaan ke sekitaran danau,ramelahh mas", Tutur dodo,Penjual Makanan di sekitaran Proyek.
ADVERTISEMENT
Warga sekitaran proyek pembangunan stadion berharap proyek ini cepat selesesai pengerjaanya, " Bau sisa sisa sampah itu cukup menyengat mas,mengganggu. Sampe kerumah nyengatnya,belum lagi sejak di ratain tanahnya banyak banget ular mas,cobra lah,sancalah takut mas anak anak kita sering main disana soalnya"tutur warga sekitar lokasi proyek saat saya wawancari.
Setelah saya selesai meliput dan keliling proyek pembangunan stadion,saya berencana untuk lebih dekat ke lokasi danau cincin paling ujung belakang komplek proyek. Namun saya dilarang oleh petugas proyek untuk mendekat kesana karena alasan keselamatan. "Banyak ular cobra mas,serius jangan dekat dekat situ,seram disini seram " tutur kondektur alat berat di dekat saya ambil gambar danau cincin.
ADVERTISEMENT